( 2 Minggu Kemudian ) maap kerana fast forward 🙏🏻
Aku berdiri di hadapan sebuah cermin . Reflection diriku ditenung . Memang perasaan nak khawin gementar eh ?
Pintu bilik persalinan diketuk . Jimin masuk ke dalam bilik persalinan aku . Matanya tak lepas memandang aku .
" Pandang apa je . " kataku kepadanya . Jimin datang menghampiri aku .
Jimin memakai tuxedo yang sepadan dengan aku .
Aku sambung menilik diri aku di cermin . Jimin berdiri di belakang aku . Tiba-tiba tangannya memeluk aku dari belakang . Dagunya diletakkan di bahu kanan aku sehinggakan aku boleh rasa hembusan nafasnya di leher aku ." Neomu yeopo .. " puji Jimin .
Aku hanya diam dan senyum .
" Sekejap lagi kita akan sah jadi suami isteri . " kata Jimin lagi .
" Jadi ? " soalku .
" Bolehlah oppa nak bermanja sayangg " katanya dengan nada suara kegedikan .
Aku mencubit tangannya yang berada di perut aku . Jimin mengerang kesakitan kemudian dia muncungkan bibir .
" Oppa tak sangka impian oppa tercapai .. " ujar Jimin .
" Impian oppa ? Apa impian oppa ? " tanyaku .
" Khawin dengan Min then ada anak . Chim nak anak 3 boleh ? " terus cubitan aku singgah di lengan Jimin . Berani dia tanya soalan itu . Dia fikir aku ni kilang buat anak ?
Tiba-tiba perut aku berasa sakit sangat . Aku tunduk sambil menekan perut aku . Jimin jadi cemas melihat aku begitu .
" Min ? Kenapa ni ? "
" A-ambil p-paink-killer .. " Jimin terus mencapai beg tangan aku dan menyelongkarnya . Dua biji pil painkiller Jimin berikan kepadaku .
Aku terus makan dan minum air .
YOU ARE READING
© Handsome Girl | PJM
Fiksi PenggemarWalaupun dia kacak , dia masih cantik . Ideas : @yifanbae Start / 26.9.16 End / 31/3/17