Pagi hari yang cerah di Norevillage, aku dan George memanen hasil kebun kami yang berupa tanaman kacang dan jagung, seperti hari-hari biasa. Satu-satunya yang membuat kami gelisah, adalah bahwa sang penyihir itu bisa datang kapan saja dan dapat membunuh kami dengan sekali kedipan. Para penyihir bukanlah makhluk fantasi yang paling kuat. Namun mereka adalah makhluk paling cerdas. Mungkin, itulah alasan mengapa seorang penyihir yang terpilih menjadi pemimpin di West Wing? Hm, aku tidak tahu.
"Ini dia, tangkap!" seruku sambil melempar jagung terakhir yang ada di ladang kepada George. Ia menangkapnya dengan lihai dan meletakkannya ke dalam keranjang panen yang sudah berisi penuh dengan sayur-sayuran.
Tanganku sangat kotor dengan tanah dan serabut akar yang lengket, keringat juga bertetesan dari kepalaku. Setiap hari aku dan George bekerja keras selama beberapa jam, lalu George akan menjualnya pada para pedagang. Kami memang terbiasa bekerja seperti ini. Jika tidak ada yang bisa dipanen, kami biasanya akan memancing di sungai. Di siang hari begitu sampai di rumah, aku biasa memasak sayur-sayuran, kacang rebus, atau yang paling disukai George, ubi bakar dengan ikan lada goreng.
Hari ini aku memasak daging kambing, sayur-sayuran untuk salad, kentang tumbuk, dan telur mata sapi. George pulang lebih awal karena ia khawatir akan kedatangan penyihir yang bisa jadi muncul sekejap dengan mendadak di desa kami itu. Ia cepat-cepat mencuci tangannya dan menyantap makan siang bersamaku.
"Jadi, George, apa ada gosip terbaru tentang kedatangan penyihir itu?" tanyaku di sela-sela waktu makan.
"Hm, entahlah. Aku tidak sempat bergosip. Hanya menyerahkan hasil panen dan kembali pulang," jawab George sambil mengunyah. "Jangan khawatir, kalau memang ada berita, kawan-kawan vampir kita pasti akan memperingatkan kita dan tidak diam saja."
Aku menghela napas. Aku sempat berpikir, mungkin hanya aku dan George yang tidak begitu tertarik dengan kenyataan bahwa kini, Sayap Timur dan Barat telah disatukan dan tidak ada lagi permusuhan. Yang jadi masalah adalah, bahwa West Wing sendiri memiliki kendala dalam solidaritas. Rasisme, ego yang tinggi, dan para penipulah yang mengganggu hubungan antar Makhluk Kegelapan. Tidak banyak orang yang bisa dipercayai di West Wing, karena sebagian besar dari mereka adalah iblis, dan lingkungan buruk pasti akan menimbulkan perpecahan. Ini bukan masalah perdamaian West dan East, pikirku. Ini masalah West dan West sendiri.
"Hei, Hei. Jangan melamun. Lanjutkan makanmu." George membuyarkan lamunanku.
Setelah kami makan, kami menghabiskan beberapa saat untuk beristirahat, sampai beberapa saat kemudian, seseorang mengetuk rumah kami. Sejenak aku merasa takut jika itu adalah para penyihir. Aku mengintip di lubang pintu, dan ternyata itu adalah Gerard. "Gerard! Masuklah." Kubuka pintu dan kusambut sahabatku itu.
Gerard adalah seorang vampir remaja seusiaku yang berambut hitam acak-acakan, berkulit pucat--karena dia vampir, bertaring, dan bermata merah. Setiap kali aku melihat matanya, aku selalu teringat tentang darah manusia. Setiap vampir memang memiliki mata merah, semerah darah. Di dalam dunia mahluk kegelapan, hanya vampir yang memiliki mata merah. Aku sendiri memiliki mata sesuai dengan warna rambutku, oranye. dan George juga sesuai rambutnya, hijau muda. Mata Gerard menimbulkan kesan tajam yang akan membuat makhluk lain bergidik jika dipindainya. Kecuali aku dan George, tentu saja, karena ia adalah teman kami sejak kecil.
"Hei," sapanya dengan senyum tipis. "Aku punya berita."
Aku terkejut, kembali ke dunia nyata dan mempersilakannya duduk di ruang tamu. "Apakah itu? Tunggu. Aku harus memanggil George. George, kemarilah! Gerard punya berita!" pekikku. George segera datang dan bergabung bersama kami.
"Mereka akan datang besok pagi," tukas Gerard tanpa basa-basi. Pandangannya sedih, dan itu membuatku dan George semakin gusar.
"Apa menurutmu ia orang yang jahat? Kejam?" tanyaku. "Apakan ia bertujuan membuat West Wing ini semakin makmur atau ingin memperoleh kekuasaan otoriter?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark and Light (Wattys 2016 Winner)
FantasyPemenang Wattys Award 2016 @WattysID kategori Cerita Unik / Trailblazers. ROMANCE - FANTASY - ACTION - ADVENTURE *** Ziella dan kakaknya, George, adalah spesies Hellbender yang terakhir. Para penyihir telah memburu spesies mereka, hingga kini...