Dia tidak menyukaimu.Yaa...kutekankan itu berkali-kali pada diriku. Namun kenyataannya aku masih di sini, masih dengan pemilik rasa yang sama.
Mencintai sendirian, terdengar seperti dongeng klasik yang sudah terbaca akan berakhir seperti apa. Tapi ini bukan tentang bagaiman cerita itu berakhir, tapi tentang bagaimana caraku menjadikan cerita ini tidak berakhir di orang yang bukan dia.
Karena seberapa kalipun kubunuh perasaan ini, aku tidak pernah menemukan alasan untuk perasaan ini mati.
Aku hanya relawan hati yang mau memilihnya sebagai orang yang aku cinta, tanpa tau akan sedalam apa nanti lukanya, tanpa tau juga akan semenyenangkan apa jika memang aku pemenangnya. Anggap saja ini cerita tentang aku yang tahan sendiri dulu, untuk cerita dan perasaan yang di tiap babnya tak pernah kutemukan rencana untuk mengganti pemerannya.
Entah sesakit apapun nanti luka yang menajamkan perasaanku, sebagaiamanapun nanti peran pengganti memcoba membawaku lari, atau jika nanti memang kutemukan bab yang menyuruhku kalah dan pergi. Kurasa tidak akan pernah ada pemeran yang sama seperti dia. Ananta.
-Keysa
...
Selamat datang di cerita Ananta 🥰
jangan lupa kasih bintangnya setelah membaca ya ;)
Berikan juga komentar kalian, karena itu sangat membantuku.
Jangan lupa juga buat follow instagram @langsapena
Terimakasih sudah membaca, semoga hari kalian menyenangkan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen FictionMungkin akan terbaca membosankan karena aku selalu mengatakan aku mencintainya, tapi memang tak pernah ada rencana di bab manapun untuk mengakhiri perasaan itu. Bab yang isinya penuh dengan dia, tentang bagaimana aku yang selalu menatap punggungnya...