Don't Go

43 11 32
                                    

- Challenge Debut -

Fantasy, Romance Don't Go Ficlet

"Revan, Bangun Revan."

Suara lembut nan halus menerpa pendengaran Revan, membuat pemuda tampan itu membuka matanya secara perlahan. Mata bulat Revan kini terbelakak sempurna saat melihat sosok di depannya. Sosok gadis cantik yang menggunakan gaun biru muda selutut dengan hiasan berlian kecil di beberapa sisi gaun itu.

"Fara?" Pertanyaan Revan membuat gadis didepannya tersenyum. Senyum manis yang selalu membuat Revan jatuh cinta.

"Kita dimana?" Mata Revan menatap sekitar. Melihat bingung pohon pinus besar yang mengelilingi mereka.

"Ini tempat tinggalku, Revan," ucap Fara dengan senyuman yang belum hilang.

"Tempat tinggal? Jangan bercanda." Revan menggenggam tangan Fara yang lembut. "Ayo pulang sudah mau malam."

"Revan, Maaf. Tapi disini memang tempat tinggalku. Aku hidup disini.

Revan mulai menatap kesal Fara yang sudah mulai tidak masuk akal. "Kamu apa-apaan sih Far. Ayo balik..."

"Revan." Fara melepaskan genggaman Revan. "Aku akan tetap disini. Dan kamu boleh pergi."

"Kamu gila ya Far? Aku ngga akan ninggalin kamu disini. Lagipula kenapa kamu mau tetep disini? Ini hutan Far!" Suara Revan sudah mulai naik beberapa oktaf. Revan kesal. Sangat kesal.

"Fara?"

Fara dan Revan refleks menoleh. Mata Revan terbelakak ketika melihat seorang laki-laki berbadan tegap dengan sebuah sayap hitam yang membentang dibelakang punggungnya. Sedangkan Fara, Fara tersenyum melihat kedatangan orang tersebut.

"Nathan!" Panggil Fara. Revan menatap tak percaya Fara mengenal laki-laki ini.

Nathan menghampiri mereka berdua. "Kamu sama siapa Far?"

"Dia temanku."

"Teman?!" Tanya Revan tak percaya "Fara! Aku ini pacar kamu!"

"Dia temanku. Dia manusia. Tadi dia tertidur disini, baru saja aku menyuruhnya untuk pulang," jelas Fara kepada Nathan.

Revan yang mendengar itu menatap nyalang Fara. Fara sudah gila. Bahkan menganggapnya sebagai teman. Jadi selama ini hanya Revan hanya dianggap teman? Tapi Fara sudah menerima Revan dari setahun yang lalu.

"Pulanglah Revan. Kamu tidak sepatutnya disini."

"Bukan aku." Revan menolak perkataan Nathan "Tapi Fara dan aku. Kami memang sepatutnya tidak disini. Lagipula siapa kau?!"

"Aku sejatinya milik Fara." Nathan tersenyum. "Kamu manusia, Revan, tidak baik berada disini."

"Fara juga manusia. Dan Fara milikku!"

Revan dan Nathan terdiam saat seluruh badan Fara mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. Mata Revan menyipit sakit namun ia paksakan untuk membukanya untuk melihat apa yang dilakukan oleh Fara. Beberapa menit kemudian cahaya itu padam digantikan dengan sebuah sayap putih dengan ukiran cantik.

"Revan, kami harus pergi. Sebaiknya kamu pulang. Tidak baik disini." Setelah mengatakan itu, Fara dan Nathan terbang, pergi meinggalkan Revan.

"Tidak Fara! Tidak! Jangan tinggalkan aku, Fara!"

"Revan! Bangun Revan!"

Revan terbangun dengan napas yang terengah-engah. Keringatnya becucuran. Wajahnya sedikit pucat, membuat orang yang membangunkan Revan menjadi khawatir.

"Fara?" Revan refleks memeluk Fara saat matanya menangkap Fara yang duduk disebelahnya.

"Van, lepas. Filmnya sudah selesai."

Revan menatap kesekeliling setelah melepaskan pelukannya pada Fara. Masih ditempat yang sama, Bioskop kesukaan mereka. Revan menghelah napasnya. Jadi tadi hanya mimpi.

"Far," panggil Revan. Fara menoleh

"Jangan tinggalin aku ya. Aku sayang kamu, Fara."

Fara terkekeh. "Kamu tuh habis mimpi apa sih? Iya, Aku juga sayang sama kamu, Revan."

"Dan jangan ngikutin si Nathan itu ya, dia jahat."

"Nathan?"

Revan pun terkekeh melihat wajah bingung Fara.

Aliyand

Title : Don't Go

Genre : Fantasy Romance

Length : ficlet (500 word ngga lebih ngga kurang^^)

Wattpad id : Aliyand

Challenge DebutWhere stories live. Discover now