Genre: Fantasy
Lenght: 500 words
Id wattpad:
Prince of Dream
'Semalem gue mimpi prince, ganteng banget. Coba aja kalo jadi kenyataan ya...'batinku sambil senyam senyum gak jelas.
"Ayu, lo napa senyam senyum gitu?" tanya Ira
"Eh.. gue gakpapa kok. Cuman lagi seneng aja." jawabku dengan ekspresi wajah yang sama.
"Oyaudah gue kira apa. Ayok ke kelas!"********
Bel pulang pun berbunyi. Secepatnya gue langsung ngambil tas dan buru-buru pulang.
Gue pulang cepet tanpa nungguin Rahma. Gue sebel banget.
"Hari ini gue sial banget sih! Dipalakin kakel, dijegal temen, diceramahin guru killer. Kesel gue!" gumamku kesal. Dan saat itu nyebrang jalan, gue gak liat kanan-kiri. Ada mobil ngelakson pun gue gak denger. GUBRAKKK!!!!********
"Aduh!" kataku.
"Eh, lo gakpapa kan?" tanya seseorang. Perlahan gue menoleh kearahnya. Dan gue kaget. 'Kayak kenal wajahnya. Siapa ya? Oya dia yang tadi malem ada di mimpi gue! Ini mimpi?' batinku sambil menepuk-nepuk pipi. 'ini gak mimpi! ini nyata! Omaigatt! Sumpah jantung gue rasanya dag-dig-dug-serr!'
"Oh.. gue gakpapa" jawabku malu-malu.
"Lain kali jangan bengong di jalan apalagi pas nyebrang" balasnya sambil menepuk kepalaku. 'Aaa rasanya mau copot ni jantung!'batinku "oya kenalin nama gue Bagas. Kalo lo?"
"Hm.. Nama gue Ayu"
"Namanya cocok kayak orangnya!"Sejak saat itu gue sering jalan bareng Bagas. Dia selalu nyenengin gue. Rasanya kayak temen rasa pacar. Tapi yang gue heran, dia selalu bisa baca pikiran gue, dia juga bawa gue ketempat yang jauh tapi nyampenya cepet kayak teleportasi gitu.
Suatu ketika gue bener-bener mau ketabrak mobil dan jarak antara gue dan Bagas lumayan jauh. Tapi dia bisa nyelametin gue. Gue ngerasa kalo dia tu kayak teleportasi. Dan akhirnya gue memberanikan diri untuk bertanya.
"Gas, aku mau tanya sesuatu!"
"Mau tanya apa?"
"Kamu itu manusia apa bukan sih? Sori kalo aku tanya gini ke kamu" Seketika dia langsung kaget.
"Iya gakpapa kok. Sebenernya aku dah mau cerita lama kekamu tapi nunggu timing yang tepat aja"
"Ya sekarang kamu cerita aja."
"Sebenernya aku ini prince yang ada di mimpi kamu. Aku disini buat bikin kamu seneng dan hari ini adalah hari terakhirku disini. Maaf sebelumnya."
"Hah? Pertamanya aku ngerasa kalo kamu itu prince yang ada di mimpiku. Dugaanku bener! Tapi kenapa kamu pergi? Aku udah nyaman sama kamu. Pliss jangan tinggalin aku!" pintaku sambil menangis.
"Maaf tapi aku harus pergi! Waktuku udah abis!" jawabnya seperti mau menangis.
"Buat apa kamu bawa aku terbang tinggi jika akhirnya kamu jatuhkan aku ke dasar jurang?"
"Maafin aku. Aku juga udah nyaman sama kamu. Tapi gimana lagi? Sekali lagi maaf!" jawabnya menyesal. Dan akhirnya memelukku.
"Aku bakal ngerelain kamu Gas. Makasih buat semuanya. Aku bakal kangen sama kamu."kataku masih menangis.
"Aku juga. Bye Ayu. I will miss you."
"Bye Bagas. I will miss you too."
Kamipun masih berpelukan dan menangis.Lalu dia memberiku setangkai mawar biru.
"Kamu dapet ini darimana? Bagus banget! Thank you."
"Biasalah."
Aku mengangguk pelan.
"Kalo kamu kangen aku liat aja bunganya. Tolong dirawat yaa!" sambil menepuk kepalaku.
"Baiklah. Akan kurawat mawar ini"Sejak saat itu, aku mulai terbiasa tanpa Bagas. 'Terimakasih' sambil memegang mawar.
YOU ARE READING
Challenge Debut
RandomSemua kenangan indah, berawal dari satu cerita di awal pertemuan. Berikut ini adalah karya-karya dari member dan staff Fingers Writer untuk pertama kalinya di grup ini. Semoga dapat memuaskan pembaca setia Fingers Writer. Salam hangat, -Fingers Wri...