Genre : Sad and Fantasy
Lenght : Ficlet
~~~~~~
"Pergilah! Kami tidak membutuhkanmu kacamata bulat!"
Seringaian itu masih terngiang di setiap ruang kepalaku. Kata kasar, ejekan dan sebutan lainnya, selalu menjadi makananku setiap harinya.
Kenalkan! Namaku Fiona Anastasya. Aku tinggal seorang diri setelah ayah dan ibuku meninggal 3 tahun yang lalu. Walau pihak bibi mengajakku tinggal bersama, tapi aku tidak ingin merepotkan mereka. Aku bersyukur mereka sudah membiayai sekolah dan kebutuhanku setiap bulannya. Aku bersekolah di SMAN 1 Nusa Bangsa, kelas 11.
Aku adalah seorang gadis yang pemalu dan "cupu". Tapi tidak semua orang cupu bodoh, buktinya aku selalu masuk 3 besar. Namun, tetap saja, meskipun aku pintar tapi tidak ada yang mau menjadi temanku.
Aku menangis di pojok ruangan seraya mengaharapkan ada yang datang menolongku. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku selalu membayangkan jika 1 jam saja aku masuk ke suatu dunia dan merasakan bagaimana yang namanya mempunyai teman. Tertawa bersama. Tapi itu hanya khayalan. Khayalan.
Wusshh ...
Tiba-tiba angin tertiup sangat kencang. Aku hanya sendiri dan ketakutan di sini.
Namun, tiba-tiba aku melihat cahaya biru yang keluar dari salah satu kardus bekas.
Aku bangkit dan melihatnya. Ternyata itu sebuah permata indah. Kenapa ada permata seindah ini di sini? Aku penasaran lalu menyentuhnya.
Dan ...
"Bangunlah! Sedang apa kau tidur di sini?"
"Errgghhh, aku dimana?"
"Kau tidak tahu? Ini Mini worlds?"
"Kenapa aku di sini?"
"Karena kau membuat permintaan lalu menyentuh permata itu! Kenalkan, aku Vory. Kau?"
"Aku Fiona! Fiona Anastasya."
"Oh baiklah. Apa kau mau jalan-jalan dan melihat dunia ini? Dunia ini sangatlah berwarna dan ceria. Ayo kita bersenang-senang!"
Apa ini mimpi? Aku sudah menyakiti diriku sendiri dan ini sakit! Apa orang yang baru ku kenal bisa aku percaya? Vory? Baiklah. Aku akan mempercayainya dan tentunya bersenang-senang.
"Jadi? Apa permintaanmu datang kemari, Fiona?"
"Aku ingin bersenang-senang! Dan melupakan sesuatu yang buruk."
"Baiklah! Ikut denganku. Aku punya banyak destinasi menarik."
Ini adalah dunia yang selalu aku bayangkan. Mari lupakan hal yang selalu menyakitiku dan bersenang-senang. Aku ingin tertawa sekencang mungkin, bukan menangis sekencang mungkin.
"Halo! Aku peri air."
"Halo, wah ... cantiknya."
Vory mengajakku ke tempat dimana peri-peri sedang merawat dan mengendalikan dunia ini. Sepanjang perjalanan aku tak berhenti mengatakan "indahya". Aku sangat bahagia. Ya, bahagia. Setelah lamanya aku tak merasa kebahagiaan seperti ini.
"Kau puas disini? Ayo kita ke danau pelangi! Aku yakin kau akan sangat menyukainya."
Dan benar saja. Danau pelangi ini sangat indah. Warna yang lembut dan menyegarkan mata.
Namun, tak lama kemudian tubuhku seperti akan menghilang! Apa manksudnya ini? Oh tidak! Aku tidak ingin meninggalkan dunia ini dan pergi ke dunia kejam itu lagi. Aku akui, aku ingin tinggal selamanya di sini!
"Kenapa kau meminta permintaan sesingkat ini, Fio?"
"Maaf tapi, aku baru sadar jika aku hanya meminta waktu 1 jam. Aku juga ingin tinggal selamanya di sini dan bersenang-senang denganmu. Terimakasih telah membuatku merasakan bagaimana rasanya mempunyai teman. Bagaimana rasanya tertawa bersama teman. Dan terimakasih telah menjadi temanku!"
Waktu 1 jam semakin habis. Perlahan tubuh Fiona pun menghilang.
"Terimakasih Tuhan! Walaupun hanya sebentar. Aku sangat bersyukur karena kau masih memberitahuku bagaimana rasanya bahagia."
YOU ARE READING
Challenge Debut
Ngẫu nhiênSemua kenangan indah, berawal dari satu cerita di awal pertemuan. Berikut ini adalah karya-karya dari member dan staff Fingers Writer untuk pertama kalinya di grup ini. Semoga dapat memuaskan pembaca setia Fingers Writer. Salam hangat, -Fingers Wri...