That Guy's Mysterious

29 9 14
                                    

Genre: fantasy

Judul: That Guy's Mysterious

Lenght: 625

Id wp: vierencia

That Guy's Mysterious

"Itu, kau lihat! Dia murid barunya" ujar Cath menunjuk seorang pria yang tengah duduk di kelasnya sedang membaca buku

"Lalu? Apa urusannya dengan aku?" tanya Elina, memasang muka malas

"Kau tahu? Banyak teman-teman bilang, jika si anak baru itu sangatlah menyeramkan, dengan tatapan tajamnya yang mematikan" Cath mencoba menjelaskan tentang murid baru itu, dan Elina itu sangatlah tidak penting baginya

"Sudahlah Cath, jangan bergosip di pagi hari" setelah mengatakan itu Elina melangkah pergi meninggalkan Cath yang sudah menggerutu kesal karena Elina, menghiraukannya

Sementara Elina terus berjalan menuju kelasnya, sesaat setelah sampai di kelas, Elina hanya terpaku berdiri di depan kelas, karena keadaan kelas yang masih kosong. Tidak. Tidak kosong, hanya ada satu orang di kelas itu, mungkin berdua dengan Elina

Entah kenapa Elina merasa jadi gugup seketika, namun setelah itu ia berjalan kearah bangku paling belakang dan bersebelahan dengan murid baru itu

Pria itu menatap Elina dengan mata hitam tajamnya, membuat Elina yang di tatap terpaku kembali 'benar apa yang dikatan Cath, tatapan itu seperti mematikan' gumam Elina dalam batinnya

Pria itu mengerenyit seperti kebingungan sesaat setelan Elina mengatakan sesuatu dalam batinnya

"Mmm.. Excuseme" Elina mencoba menetralkan detak jantungnya yang entah kenapa tiba-tiba saja berdetak cukup cepat. Setelah itu Elina langsung duduk di bangkunya

***

"Kau benar Cath" ujar Elina tiba-tiba, membuat Cath bingung di buatnya

"Benar tentang apa?" tanya Cath menatap Elina dengan tatapan bingungnya

"Tatapan murid baru itu sangat mematikan" ucap Elina memelankan nada suaranya di akhir kalimat "mungkin dia berniat membunuhku dengan menambah detak jantungku menjadi semakin lebih cepat" lanjutnya

"What?"

"Iya saat dia menatapku, jantungku berdetak lebih cepat" mendengar kembali penuturan Elina, membuat Cath melebarkan kedua bola mata indahnya itu

"El, you're in love" desis Cath, dan sekarang yang kebingungan adalah Elina

"What? Are you kidding me? Tidak mungkin aku jatuh Cinta dengannya" ucap Elina mengusap wajahnya kasar

"Oohhh, c'mon El, jika jantungmu berdetak lebih cepat saat sia menatapmu, berarti kau sedang jatuh Cinta dengannya" Elina memutar bola matanya kesal dengan apa yang diucapkan sahabatnya itu

"Tapi katamu, tatapannya itu sangat mematikan, dan dia berniat membunuhku melalui jantungku yang tiba-tiba berdetak sangat cepat"

"Gosh... Ya memang tatapan dia sangat mematikan karena tatapanya yang sangat tajam, tapi bukan berarti dia bisa membunuh, itu hanya ibarat saja" Cath memberhentikan sejenak ucapannya untuk meminum minuman yang ada di hadapannya

Cath kembali melanjutkan "aku pernah bertatapan dengannya, tapi tidak sampai jantungan sepertimu, dan kau memang jatuh Cinta pada pandangan pertama"

"Terserah" ucap Elina lalu bangkit berdiri dan kembali meningglkan Cath

***

Jix melangkah meninggalkan university nya, namun tiba-tiba ia memberhentikannya, sebuah kejadian melintas begitu saja di pikirannya

Seorang gadis yang akan menyebrang jalan, namun gadis itu sibuk dengan ponselnya, dari arah kanan sebuah mobil sedan melaju sangat kencang, dan menabrak gadis itu

Buru-buru Jix menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu. Selanjutnya Jix segela melangkahkan kakinya menuju gerbang university dan di sana melihat Elina berjalan sambil memegang ponselnya

Elina tengah asik sendiri dengan ponselnya, sampai tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya, dan berakhir dengan Elina yang menabrak dada bidang seseorang itu

Elina mendongak dan saat itu ia terkejut, melihat murid baru yang menariknya, dan saay itu juga jantung Elina kembali berdetak

"Hati-hati! Jangan berjalan sambil terus memandangi ponselmu! " ucap Jix menatap ke dalam mata coklat milik Elina

"Mobil sedan berwarna hitam dengan kecepatan di atas rata-rata, hampir saja menabrakmu" lanjut Jix

Elina tersadar dari lamunannya yang terlalu lama memandangi wajah tampan Jix, Elina berdehem mencoba menetralkan detak jantungnya "mana jalan itu kosong, tidak ada mobil yang lewat"

Setelah Elina mengucapkan itu, sebuah mobil sedan berwarna hitam melintas sangat cepat, sama seperti apa yang Jix bilang tadi

Elina menatap Jix bingung, banyak pertanyaan yang memenuhi pikirannya "sebenarnya kau ini siapa?" Jix langsung saja meninggalkan Elina yang semakin bingung di buatnya

Challenge DebutWhere stories live. Discover now