CHALLENGE DEBUT
BY :
IVYNINDA AMELYA
[Wattpad : kalvininda]
Romance & Hurt.
JUDUL :
" Luka Dan Hancur "
*****
Di koridor rumah sakit yang sunyi tampak seorang perempuan berjalan dengan terburu-buru atau bisa dikatakan sedikit Berlari. Perempuan itu adalah Lydia, salah satu Dokter di Rumah sakit Embung Fatimah ini.
Dikarenakan ia mendapat telefon mendadak bahwa ada pasien baru yang harus mendapatkan pertolongan darinya, maka Lydia sebagai seorang Dokter harus turun tangan meskipun sekarang bukan jam kerjanya lagi, tapi berhubung dia masih berada di Rumah sakit, bukan masalah baginya.
"Gimana keadaanya?" ucap Lydia setelah dia benar-benar sudah sampai diruang pasien yang harus ditangani olehnya.
"Keadaannya lemah dok, Dokter Arif sedang berjalan menuju kesini. Katanya suruh Dokter Lydia memberikan Pertolongan yang bisa dilakukan," jawab salah satu suster. Dan Lydia mengangguk tanda mengerti.
Lalu setelah itu, Lydia melakukan pertolongan yang bisa dia lakukan selagi menunggu Dokter Arif datang kesini.
"Saya udah kasih pertolongan yang bisa saya lakukan. Nanti tinggal Dokter Arif yang akan menanganinya," kata Lydia memberi penjelasan. Suster disana tampak mengangguk.
Lalu Lydia melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya. Sudah pukul sepuluh malam. Dan dia belum sama sekali membuka ponselnya sejak tadi pagi.
"Saya keluar sebentar ya."
Lydia bergegas keluar sebentar untuk mengecek ponselnya.
Bara
Nama itu memenuhi layar ponselnya. Benar dugaan Lydia, pasti setelah ini dia akan diceramahi oleh kekasihnya.
Ketika ingin membalas salah satu pesan dari kekasihnya. Satu panggilan masuk, dan Lydia tersenyum ketika melihat nama yang menelfonnya.
"Hal—''
'Lydia? Kamu kemana? Kok belum sms? Kamu udah pulang atau gimana?'
'Halo, Lydia?'
Terdengar nada khawatir dari suara Bara, dan itu membuat Lydia tersenyum.
"Halo Bara? Maaf, aku tadi ada pasien yang butuh banget pertolongan dari aku. Jadi kemaleman deh. Aku masih dirumah sakit."
'Yaudah, kamu tunggu disana. Jangan kemana-mana. Tunggu aku.'
Panggilan terputus.
Lagi-lagi Lydia dibuat merasa Istimewa oleh Bara. Dan Lydia beruntung, karena Bara bisa menerima dirinya yang kelewat sibuk, yang bisa menerima dua hari tidak mengiriminya kabar, satu minggu tugas keluar kota dan tidak bertemu. Bara bisa mengerti Lydia.
Tak sampai 20 menit. Bara sudah sampai diparkiran rumah sakit. Lydia langsung masuk dan duduk dikursi samping Bara.
"Good night," Kata Bara dengan senyum manisnya.
Lydia terkekeh. "Good Night, Bara."
Bara maju mendekat lalu mengacak-ngacak puncak kepala Lydia dengan sayang. "Pasti capek banget ya?"
YOU ARE READING
Challenge Debut
RastgeleSemua kenangan indah, berawal dari satu cerita di awal pertemuan. Berikut ini adalah karya-karya dari member dan staff Fingers Writer untuk pertama kalinya di grup ini. Semoga dapat memuaskan pembaca setia Fingers Writer. Salam hangat, -Fingers Wri...