Genre : Thriller
Judul : Forget
Lenght : Ficlet
Id wp : ChewingGum_NCTDream
Sinopsis :
Eunji melihatnya. Lelaki yang ia cintai mengalami tabrak lari di depan matanya. Darah di mana-mana. Mobil dia hancur. Dan dia meninggal di tempat kejadian. Tak terselamatkan. Dan ia berjanji akan membalaskan dendam dia.
Eunji juga dapat melihat plat nomor mobil itu. Plat nomor itu, ia mengenalnya. Itu ..., plat nomot mobil sahabatnya, Chorong. Eunji pulang dengan tatapan kosong. Ia masih kaget dengan apa yang dilihatnya. Ia berharap ini hanya mimpi dan ia ingin segera terbangun dari mimpi ini.
Pada malam harinya. Eunji ke luar rumah membawa pisau dapur dan memakai jaket dengan tudung hitam. Tatapannya masih kosong. Ia berjalan ke rumah yang ada di sebelah rumahnya. Rumah sederhana yang terdapat satu mobil yang ia kenal juga ia benci.
Eunji masuk dengan santai. Setelah di depan pintu, ia mengetuk pintu dengan perlahan. Terdengar ada suara orang menyahut di dalam rumah.
Pintu terbuka dan Eunji mendapati seorang gadis dengan rambut panjang sedang tersenyum di hadapannya.
"Ah Eunji-ya. Ada apa datang kemari?" sahut gadis itu yang diyakini adalah Chorong dengan senyum mengembang.
Eunji tak menjawab. Ia hanya tersenyum tipis sambil mengeluarkan pisau dapur yang ia bawa dari saku jaketnya. Tanpa aba-aba ia langsung menghujamkan pisau itu ke dada Chorong. Seketika Chorong ambruk di depan pintu.
"Apa yang kau lakukan Eunji-ya?" lirih Chorong sambil menahan rasa sakit yang menjalar di dadanya.
"Membalaskan dendam orang yang kucintai." Suara yang terdengar sangat nengerikan itu keluar dari mulutnya.
Eunji mencabut pisau itu dari dada Chorong. Kemudian ia menggores-goreskan pisau itu di wajah Chorong. Darah mengalir deras di dada Chorong. Juga wajah Chorong yang kini rusak dipenuhi darah.
Chorong mati di depan pintu dengan keadaan yang mengenaskan. Darah berceceran di sana. Tanpa rasa takut, Eunji mencongkel mata kanan Chorong dan membuangnya di tempat sampah yang ada di dekatnya.
Eunji langsung pergi dari sana tanpa rasa menyesal. Yang ia pikirkan sekarang adalah membalaskan dendam orang yang ia cintai. Tak peduli yang ia bunuh adalah sahabatnya sendiri.
Esoknya. Pagi-pagi sekali Eunji bangun. Ia berencana pergi ke rumah sahabatnya untuk mengerjakan tugas juga sekalian menanyakan kejadian tabrak lari itu. Tapi saat ia keluar dari rumah, ia mendapati banyak orang yang berkumpul di depan rumah sahabatnya. Eunji langsung menghampiri seseorang di sana, berniat menanyakan apa yang terjadi, "Permisi bibi. Kenapa banyak orang mengumpul di sini?"
"Oh iya, nak. Pemilik rumah ini tewas di depan pintu dengan keadaan yang mengerikan. Polisi sedang menyelidiki pelakunya." ucap bibi itu sambil menoleh kepadanya.
Eunji kaget. Ia tak menyangka sahabatnya akan meninggalkannya sendiri. Ia tak punya siapa-siapa lagi di sini. Dan kini sahabat satu-satunya meninggal.
Eunji kembali masuk ke dalam rumahnya sambil memegang kepalanya yang sedikit sakit. Ia berjalan ke dapur bermaksud mengambil air minum. Tapi kemudian, ia mendapati pisau dapur yang dipenuhi darah tergeletak di meja makan.
Ingatan semalam berputar di kepalanya seperti film. Ia melihat dirinya sedang membunuh sahabatnya sendiri. Ia menyesal.
Eunji mengambil pisau itu. Tangannya bergetar hebat. Kemudian ia menusukkan pisau itu ke jantungnya sendiri.
Jika sahabatnya pergi, ia pun harus pergi. "Aku datang sahabatku"
FIN
YOU ARE READING
Challenge Debut
RandomSemua kenangan indah, berawal dari satu cerita di awal pertemuan. Berikut ini adalah karya-karya dari member dan staff Fingers Writer untuk pertama kalinya di grup ini. Semoga dapat memuaskan pembaca setia Fingers Writer. Salam hangat, -Fingers Wri...