Challenge Debut

Blood, Sweat and Tears.

Judul : Blood, Sweat and Tears.

Genre : Fantasy and Thriller

Lenght : Ficlet

Wattpad : jjangmyeonjin

-----

Kalian percaya apa itu malaikat? Mungkin kalian hanya tahu malaikat cantik-tampan dengan sayap putih bersih yang indah. Tapi, itu semua tidak terjadi kepadaku di masa laluku.

Masa dimana, aku belum terbunuh oleh malaikat yang selalu kalian ingin ketahui.

Darah, keringat dan air mataku bersatu saat itu juga. Darah mengalir deras di pipiku akibat pukulan benda tumpul yang merusak kepalaku sampai hancur. Keringat yang sama derasnya mengalir dari setiap pori-pori kulitku akibat rasa panas yang menyelimuti tubuhku. Dan air mata ... yang mengalir deras membasahi kedua pipiku tercampur darah yang tidak berhenti mengalir.

Malaikat itu. Dia tidak membunuhku saat itu juga, ia menyiksaku, mengulitiku, meminum darahku, menamparku, menyiletku, menendangku. Semua ia lakukan tanpa perikemanusiaan, ohya, dia itu malaikat, bukan lah manusia yang memiliki perikemanusiaan.

Rintihan dan teriakan terus bergema di ruangan berwarna putih yang penuh oleh darah dari tubuhku. Tapi lagi-lagi, malaikat itu terus menyiksaku.

Bayangan-bayangan masa kelam itu terus menyeru di otakku. Bayangan dimana masa kehidupan damaiku rusak oleh sesosok malaikat berparas tampan yang ternyata berparas iblis di belakangku. Ia hanya ingin darah, darah dan darah dari tubuhku, semua omongannya hanya tipu daya saja. Membuatku rasanya ingin mencakar wajah tampan malaikat busuk itu sampai kulitnya terlepas dari wajahnya.

Gila, memang gila. Gara-gara dia, semuanya terjadi, semua hal yang kubenci ㅡdarah, teriakan, erangan, air mata dan kulit wajah manusiaㅡ kini adalah hal yang kusukai.

Gara-gara dia juga, nyawaku di dunia sebagai manusia sudah tinggal nama saja. Untuk sekian kalinya, gara-gara dia, aku menjadi makhluk sejenis dia, malaikat jahat yang bertopeng paras cantik untuk menggoda semua targetku agar mau menjadi makan malamku setiap harinya.

Pisau daging, celurit, belati dan alat berujung tajam lainnya adalah mainanku setiap harinya.

Kim Taehyung, malaikat itu ... kau akan segera mendapat balasannya.

-----

Mata indahnya ... hidung mancungnya ... bibir tipisnya ... dagu lancipnya ... aku sangat menyukainya.

Aku mencintainya, tapi aku juga membencinya. Tapi ... rasa dendamku lebih besar dari rasa cintaku padanya. Jadi ... boleh saja kan jika aku mengambil kedua bola matanya dan menjadikannya mainan untuk Blood, anjing peliharaan kesayanganku?

"Maaf, tapi aku benar-benar ingin melakukan ini padamu." Aku mengambil pisau daging di lantai dekat dengan tempat aku berdiri, tempat dimana di sana ada kursi kayu tua yang diduduki oleh malaikat bernama Kim Taehyung itu.

Aku menarik sayap hitamnya yang menempel kokoh di punggungnya yang terlihat jelas, tentu aku sudah melucuti pakaian atasnya hanya untuk menyiksanya.

Sret!

Sedetik kemudian, sayap hitam itu terlepas dari punggungnya dan kugenggam erat itu di tanganku. Jeritan dan geraman keluar dari mulut malaikat itu, aku senang dengan suara jeritan itu. Sama seperti jeritanku saat ia membunuhku sebagai manusia.

Seperkian detik kemudian, jeritannya menghilang. Apa dia mati? Astaga, lemah sekali dia, padahal aku ingin menyiksanya lebih dari ini.

Lalu ... siapa selanjutnya untuk menjadi makan malam esok hariku? Tubuh malaikat ini saja tidak cukup, mungkin aku akan membuang sebagian tubuhnya karena terlalu jijik untuk itu. Ah ... apa kalian mau menjadi Taehyung untuk makan malamku? Mungkin kalian bisa.

Kalian pembacaku ... bersiap-siaplah ok?