The Ruin of Light

48 11 18
                                    

The Ruin of Light

Sebilah pedang ditodongkan kearah Jazeline, ujung runcingnya mengenai leher gadis itu. Ia berada di ambang kematian. Jazeline hanya bisa pasrah. Saat ini, tersisa dirinya dan Hackey. Pemuda itu satu-satunya pengawal Rangel Castle yang bertahan. Ia pun tengah berjuang beradu pedang dan kekuatan dengan para Dark Evil yang ribuan jumlahnya. Walau dengan sayap yang cacat akibat tebasan pedang. Seperti sudah tidak ada harapan lagi. Satu lawan seribu.

Kedua bola mata Jazeline menjelajah ke sekelilingnya. Halaman Rangel Castle sudah menjadi lautan darah. Lautan mayat para Light Angel yang bahkan mati dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Menimbulkan bau yang memuakkan. Api berkobar dimana-mana. Ini lebih menyeramkan dari apapun. Para Dark Evil telah menumbangkan seluruh Light Angel hingga hanya tersisa Jazeline, Hackey dan Rangel King.

"Arrgghh!" suaranya menggelegar bagaikan auman singa. Tubuh Hackey ambruk saat Zhor menancapkan pedang tepat di tengah-tengah dadanya, hingga menembus sampai ke punggung. Mematikan kerja jantung yang memompa dan mengalirkan darah ke seluruh anggota tubuh. Hackey mendadak kaku, perlahan-lahan kedua matanya terpejam. Lalu, dengan senang hati Dark Evil menjadikannya seperti mainan, memutilasi tubuh pemuda itu menjadi beberapa bagian.

Tamatlah sudah. Meskipun kemenangan peperangan ini belum sepenuhnya jatuh di tangan Dark Evil karena Rangel King masih bertahan dalam istana, Jazeline tidak bisa berharap apapun. Karena, tidak mungkin kemenangan dapat diputarbalikkan begitu saja oleh seorang gadis malaikat biasa seperti Jazeline. Dark Evil terlalu tangguh untuk dikalahkan. Banyaknya manusia-manusia di bumi yang lebih dikuasai sifat jahat dibanding sifat baik membuat Dark Evil semakin kuat saja.

Berbondong-bondong para Dark Evil memasukki Rangel Castle. Jazeline bangkit. Meski Light Angel telah berada di ambang kehancuran, Jazeline tidak bisa hanya berdiam diri menyaksikan kehancuran ini begitu saja. Ia harus berupaya melakukan sesuatu. Kendati ia sudah bisa mengekspektasikan seluruh upayanya akan berakhir sia-sia.

Jazeline menerbangkan sayapnya kearah pintu gerbang istana, lalu menebas para Dark Evil dengan pedang lightsaber-nya. Pertempuran satu lawan seribu terjadi lagi. Beruntung kedua sayap Jazeline baik-baik saja. Dengan lihai gadis itu mengayun-ayunkan pedang lightsaber miliknya diatas udara. Tapi ribuan serangan fireball yang bertubi-tubi membuat Jazeline kewalahan menghadapinya sendirian. Tubuhnya harus meliuk-liuk agar tak terkena fireball tersebut, sedangkan kedua tangannya sibuk mengayunkan lightsaber agar tubuhnya tak tertusuk fire sword milik Dark Evil.

Seketika cahaya yang teramat menyilaukan datang dari belakang. Menumbangkan seluruh pasukan Dark Evil dalam hitungan detik.

Gawat! Rangel King keluar dari istana!

"Yang mulia, kumohon anda jangan keluar dari istana. Itu bisa membahayakan anda dan keberadaan light kindness di bumi. Tolong Yang mulia segera masuk kedalam sebelum terlambat!" Jazeline langsung bertekuk lutut dihadapan Rangel King. "Saya mohon, sebelum terjadi pertempuran besar antara Yang mulia dengan Evil King," lanjutnya sembari mengatupkan kedua tangannya.

Namun, terlambat. Ribuan pasukan Dark Evil yang baru tampak memasukki pelataran istana. Kali ini, di pimpin langsung oleh Evil King yang sedang tersenyum dengan bengisnya. Lagi, Rangel King kembali mengeluarkan kekuatan superlight yang tadi berhasil menumpaskan pasukan Dark Evil. Tapi, cahaya itu langsung ditahan oleh kekuatan firemour yang dikeluarkan Evil King.

Seluruh tubuh Rangel King bergetar mempertahankan superlight yang makin mengikis oleh firemour. Hingga cahaya itu akhirnya meredup, dihisap habis oleh firemour. Tubuh Rangel King langsung ambruk. Jantungnya masih berdegup, tapi kondisinya sangat lemah. Seketika semua berubah gelap. Langit maupun tanah.

Light Angel sepenuhnya hancur. Begitupun dengan light kindness di bumi. Hati manusia-manusia di bumi akan menghitam seutuhnya tanpa seberkas pun tinta putih. Dark Evil menguasai seluruh alam. Takkan ada lagi yang namanya orang baik, kejahatan merajalela dimana-mana. Dunia akan hancur.

Lalu, dari arah belakang, mata pisau Evil King menyentuh leher Jazeline. Sekon berikutnya kepala Jazeline jatuh ke tanah. Menutupi cokelatnya tanah dengan cairan merah.

FIN

Judul : The Ruin of Light

Lenght : Ficlet 500 words

Genre : Thriller fantasy

ID WP : hilyarmy

Challenge DebutWhere stories live. Discover now