2

9.3K 347 2
                                    

Hari kedua aku di kota kecil ini sang koboi mengajakku berjalan- jalan memasuki daerah pedalaman kota kecil ini. Tiba- tiba dia berhenti dan memandang jauh ke dalam sungai
"Kenapa? Ada yg salah ?"
"Tempat ini mengingatkanku pada suatu hal."
"Apa itu?" Tanyaku penasaran.
"Tak apa-apa. Sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini."

Aku memutar memory kecilku, tempat ini rasanya tak asing bagiku,seperti sudah lama tinggal disini.

***

Siang harinya Frey datang ke klinik memeriksa jahitan ditangannya tempo hari
"Lyne berapa usiamu?"
"Knpa?"
"Pengen tau saja apa nggak boleh?"
"Sudah selesai. Lukanya sudah mengering. Kau tak perlu ke mari lagi."
"Kau belum menjawab pertanyaanku." Desaknya
"Maaf aku sibuk sebaiknya kau segera pergi dari sini."
" oke..oke....tapi berjanjilah kau mau makan malam bersamaku."
"Kita lihat nanti ya."
"Sepertinya dia menyukaimu." Goda Grace
"Apaan sih Grace."

Tok tok

"Masuklah" pintaku
"Dr. Lyne aku ingin kau memeriksaku."
"Tentu Nyonya Imelda mari masuk." Kataku pada pemilik rumah sewaku.
"Anda hanya kelelahan Nyonya. Saya akan beri anda vitamin,dan sebaiknya anda ber istirahat."
"Terimakasih dokter."
"Nyonya bolehkah saya menanyakan sesuatu."
"Tentu saja."
"Em.....aku ingin tau peristiwa beberapa tahun lalu yang menggemparkan kota kecil ini."
"Anda sudah mendengarnya dokter,itu mengenai keluarga koboi."
"Keluarga koboi?"
"Benar keluarganya dibantai malam itu dan adiknya jatuh kedalam sungai saat upaya pelariannya."

"Jadi benar koboi adalah kak Antonio" suara hatiku

"Orang tuanya bagaimana?"
"Tentu saja meninggal seketika.mereka dimakamkan di pemakaman seberang sungai."
"Em.....begitu......terimakasih Nyonya..."

Perasan senang bercampur sedih bergelayut dihatiku. Senang karena kakakku masih hidup dan pedih mengingat peristiwa itu.

***
Tak terasa sudah hampir sebulan aku tinggal dikota kecil ini.sore ini aku duduk-duduk di tepi sungai di sebuah batu besar
"Hai dokter cantik. Apa yang kau lakukan di situ."
Suara itu mengagetkan ku, ternyata itu Frey
"Seperti yang kau lihat aku menikmati pemandangan sungai ini."
"Boleh bergabung?"
"Silahkan Frey." Dia pun mendekat dan duduk disampingku. Dia memandang aneh padaku
"Kenapa melihatku seperti itu?"
"Aneh saja seorang dari kota Dublin yang besar tertarik pada suasana sungai."
"Apa itu aneh?"
"Sedikit."
"Frey apa kamu lahir di kota kecil ini."
"Iya...tapi setelah peristiwa itu aku pindah ke London."
"Peristiwa keluarga koboi?"
"Yup. Orang tuaku ketakutan jadi dia mengirimku keluar negri."
"Dokter entah kenapa aku merasa sudah kenal lama denganmu. Wajahmu seperti tak asing."
"Tentu saja kita pernah bertemu beberapa kali." Kataku sambil berdiri.

Pagi ini kami dimintai tolong ada wabah di bagian pinggiran kota.aku meminta teman magangku untuk kesana dahulu. Sementara aku menggunakan mobil menuju rumah sakit besar kota Dublin untuk meminta bantuan tenaga dan obat obatan.

"Apa kau putri William Douglas Savario?" Sebuah suara mengagetkanku dibelakang ku.
"Benar. Apa anda mengenal papa saya?"
"Tentu saja. Apa yang kau lakukan disini?"
"Meminta bantuan tenaga medis dan obat-obatan. Sda wabah menyerang kota kecil dibagian timur Dublin."
"Tentu saja, akan ku bantu. Ah....ini Steve putraku."
"Hai senang berkenalan denganmu." Sapanya
"Hai aku Micellyne, panggil Lyne saja."
"Steve akan membantumu. Kuserahkan padamu nak."
"Baik pa."
"Oke...aku banyak urusan aku tinggal."
"Iya om. Terimakasih."

Kami berjibaku merawat pasient wabah sudah 2 minggu lebih tapi pasient masih terus bertambah. Bahkan koboi pun terkena wabah itu. Steve dan Frey terus membantu,meski kadang terjadi pertengkaran kecil antara aku dan Frey. Akhirnya kuputuskan menelpon papa.
"Halo." Sapa papa
"Pa bisa bantu aku. Aku butuh Sanatorium baru papa untuk merawat pasient wabah,kami kekurangan obat dan alat."
"Tarik napas dulu sayang." Goda papa
"Papa ini urgent."
"Iya papa tau. Oke papa akan kirim ambulance ke sana, dan segera bawa kemari."
"Oh.....terima kasih papa....aku sayang papa."
" sama-sama sayang."

Ternyata Steve juga menghubungi papanya meminta bantuan agar bisa membantu merawat para pasient.

Akhirnya beberapa pasient sudah pulih tinggal Kak Antoni yang masih terkulai diranjangnya dengan bantuan oksigen.
"Lyne. Papa mau bicara sebentar nak."
"Baik pa."
"Ada apa pa?" Tanyaku begitu keluar dari ruang perawatan kak antoni.
"Micel papa perhatikan kamu care sekali pada pria itu."
"Papa merhatiin ya....jadi malu...."
"Seriuslah micel...apa dia pacarmu?"
"Ih....papa ini....bukan lah..."
"Makanya cepetan jawab."
"Baiklah pa. Dia Antonio Piscraf yang terpisah beberapa tahun lalu."
"Oh....knp nggak cerita sama papa kalau kamu menemukan keluargamu."
"Papa nggak marah?"
" Kenapa harus marah. Baiklah papa akan meminta dokter yang terbaik untuk merawatnya."
"Oh....papa....makin sayang deh...." kataku bergelayut manja di lengan papa.

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang