17

3.5K 166 0
                                    

Maaf ada pergantian tokoh karena dirasa lebih cocok dengan karakter yg saya buat.semoga berkenan dan happy reading

################################

Kini aku tinggal dirumah sederhana ini bersama Quillie dan seorang asisten yang membantuku, seorang wanita paruh baya bernama Gail.

Hari ini aku mulai bekerja di perusahaan Papa.
"Selamat pagi.Ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionist di Lobby
"Aku mau bertemu Mr. Ivan Svalinkay."
"Maaf apa sudah ada janji?"
"Belum."
"Anda tidak bisa Miss."
"Katakan Micellyne ingin bertemu."
"Sebentar Miss." Katanya lalu mengangkat telpon dan menghubungi kantor Mr. Svalinkay
"Maaf Miss saya tidak tau anda putri Mr. Savario. Silakan masuk melalui lift sebelah kanan."
"Terima kasih.....Melisa." kataku sambil melirik nametacknya.

Aku berjalan memasuki kantor. Semua staf memandang ke arahku.

"Apa ada yang aneh dengan penampilanku?" Batinku.

Didepan ruangan Mr.Svalinkay sekertarisnya langsung menyuruhku masuk.

"Silahkan Miss. Savario, Mr. Svalinkay sudah menunggu anda."
"Terima kasih."

Aku memasuki ruangan,ternyata dia tidak seperti dalam bayanganku. Ternyata dia masih muda sekitar akhir 20 an.

Dia cukup tampan, tapi sayang hatiku telah terkunci pada Frey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia cukup tampan, tapi sayang hatiku telah terkunci pada Frey.

"Selamat datang Miss. Savario."
"Lyne. Cukup panggil Lyne saja."
"Baiklah Lyne. Mr. Savario bilang kau ingin belajar dulu sebelum menduduki posisimu."
"Benar. Aku harus mengetahui tentang bisnis ini. Bersediakah kau membantuku?"
"Tentu saja Lyne. Mau dimulai kapan?"
"Secepatnya hari ini pun bisa."
"Baiklah. Oh ya panggil aku Ivan saja biar lebih akrab."
"Okey."

Ivan mengajariku bagaimana menjalankan bisnis ini. Ternyata sungguh menyita pikiran.

Ivan pov

Putri Mr. Savario ternyata sangat cantik, dia juga cerdas. Dengan cepat dia menyerap apa yang aku ajarkan. Bahkan analisis statistiknya sangat teliti. Benar benar wanita idamanku.

"Lyne sudah jam 12 apa kau tidak makan siang?"
"Ah, benarkah. Maaf aku terlalu asik mengolah angka-angka ini."
"Mari makan siang bersama."
"Maaf aku mau keluar sebentar, akan kembali sekitar 1 jam lagi." Pamitnya.
"Baiklah,hati-hati." Dia segera beranjak dari kursinya. Dan benar tepat pukul 1 dia sudah berada dikursinya. Lyne, wanita ini benar benar membuatku penasaran.

Lyne pov

Pada jam makan siang aku harus pulang untuk menyusui Quillie.
"Nona apa tidak sebaiknya anda memompa asi anda saja, biar Jason yang membawanya pulang. Takutnya saat anda sibuk anda tidak bisa menyusui Quillie."
"Kau benar Gail. Tapi aku pasti akan merindukan si tampan ini." Kataku sambil membelai pipinya yang bulat
"Aku mengerti Nona."
"Baiklah besok kau siapkan alat yang perlu aku bawa."
"Tentu Nona. Apa Nona mau saya siapkan makan siang juga sekarang."
"Tentu Gail, aku sangat lapar setelah dia menyusu."
"Dia sangat kuat Nona."

Setiap pagi sebelum berangkat kerja aku selalu mengajaknya menghirup udara pagi dan mengobrol bersamanya,sepulang kerja pun aku langsung bermain bersamanya. Dialah sumber kebahagiaanku sekarang ini. Dia adalah pusat duniaku.Aku tak peduli lagi dengan Frey, apapun yang dia lakukan semoga dia bahagia.

Aku tak peduli lagi dengan Frey, apapun yang dia lakukan semoga dia bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ivan pov

Tak terasa sebulan aku bersamanya, aku ingin selalu bersamanya meski tidak dalam urusan pekerjaan. Aku mendatangi rumahnya dan aku terkejut saat dia menggendong seorang bayi. Apalagi dengan yang dia katakan sungguh membuat jantungku serasa berhenti. Ternyata dia sudah mempunyai putra. Lalu bagaimana dengan hatiku? Sepertinya aku jatuh cinta padanya.

Tbc

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang