38

2.4K 105 1
                                    

Aku memberanikan diri memeluknya.

"Maafkan kedua orang tuaku yang membuat anda jadi kesepian Nyonya. Aku akan menggantikan kesepianmu dengan kebahagiaan. Aku tau anda ibu yang penyayang."

"Jangan sok tau kamu..... kamu mengambil putraku dan menjauhkannya dariku." hardiknya bersamaan dengan isak tangisnya.

"Ma....." Frey ikut merengkuh mamanya.

"Maafkan Frey  Ma, bila Mama kesepian, ini bukan salah Lyne."

"Nyonya bisa tinggal disini, kami ingin Nyonya bahagia."

"Aku takkan membiarkanmu merebut putraku."

Aku hanya bisa menghela nafas, semoga ini awal yg baik untuk selanjutnya.

"Gail....." panggilku

"Ya Lyne."

"Siapkan kamar untuk mertuaku."

"Siapa bilang aku mengakui kamu sebagai manantuku."

"Bagaimanapun anda Mama dari suamiku. Aku akan menyiapkan air hangat untuk anda mandi." Aku lalu pergi.

Frey pov

Luar biasa, hanya kata itu yang bisa aku ucapkan. Cara yang unik untuk meluluhkan hati mama.

"Mama liat ketulusannya? Bagaimana aku tidak jatuh hati padanya."

"Dia pasti menipumu. Kau yakin anak itu anakmu?"

"Ma, aku akan menceritakannya."

"Apa maksudmu?"

"Lyne tidak mengakui Quil itu anakku,dia bilang itu hanyalah anaknya. Dan aku berinisiatif mengambil sampel untuk uji DNA dan hasilnya 99,9% Quil putraku. Barulah Lyne mengakuinya."

"Jadi...."

"Iya Ma. Wanita itu berjuang sendirian melahirkan dan mendidik putraku. Tak bisakah Mama menerimanya."

Mamaku hanya terdiam mendengar kata-kataku

'Yess!!!' Sorakku dalam hati. 'Tinggal satu kalimat pamungkas'

"Ma, Lyne dan Quil adalah duniaku dan Mama adalah nyawaku. Bisakah aku memilih. Aku ingin kita bersama. Apalagi mama akan mendapat cucu lagi."

"Apa Lyne hamil?"

"Belum ada tanda-tanda tapi aku yakin dia sudah mulai tumbuh di rahim Lyne."

Tiba-tiba Lyne datang.

"Nyonya mari saya antar kekamar anda."

"Frey kau yang antar." Aku melihat Lyne dan dia mengangguk.

"Baiklah Mamaku sayang."

Saat aku memasuki kamar tamu ada Quil disana.

"Quil sedang apa disini?"

"Daddy aku ingin bertemu Granny."

"Untuk apa kau menemuiku?"

"Aku ingin seperti teman-teman yang punya 2 Granny."

"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah bertemu?" Tanya Mama pada Quil.

Tiba-tiba Quil berjalan lalu memeluk Mama, tingginya hanya sepaha orang dewasa dadi dia memeluk sekenanya.

"I miss you Granny....thank you sudah jadi Grannynya Quil."

Aku benar benar tersentuh. Anakku bisa bersikap seperti itu.

"Ibumu yang menyuruhmu?"

"No Granny Mommy hanya bilang bahwa Quil harus menghormati dan menyayangi Granny."

Mendengar penuturan Quil, Mama hanya bisa diam seribu bahasa. Dia langsung pergi ke kamar mandi.

"Quil ayo saatnya belajar. Mom pasti sudah menunggu."

"Yes Daddy...."

Clara pov

Aku benar-benar bingung apa yang harus aku lakukan, pelukan gadis sial itu...... aku merasakan ketulusan di dalam pelukannya.

Dan bocah itu benar-benar cerdas. Jujur aku kagum dengan kesopanan bocah itu. Dan Frey bilang dia cucu kandungku.

Haruskah aku menerima gadis itu?

Tok tok tok

Suara pintu kamar mandiku.

"Nyonya....anda baik baik saja?" Itu suara Lyne gadis itu mengkhawatirkanku.

"Untuk apa kau kesini?"

"Aku menyiapkan pakaian untuk anda. Dan kami menunggu anda untuk makan malam."

"Ya. Taruh saja dan keluarlah."

"Baiklah."

Setelah mendengar suara pintu ditutup aku keluar dari kamar mandi. Kulihat pakaian yang dia siapkan sederhana tapi cantik.

Tbc

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Maaf ya lama baru update.

Karena pekerjaan pokok sedang menulis adalah hobby jadi maaf bila jarang update.

Terima kasih banyak readers yg setia menunggu.

Lop yu pul deh.....😘😘😘😄😄

Jgn lupa like dan ditunggu koment nya.

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang