29

3K 139 0
                                    

Frey pov

Melihat Lyne memasak didapur sedang aku dan Quil bermain diruang keluarga, ini seperti mimpiku. Membentuk keluarga kecil bersama Lyne. Kami makan bersama masakan Lyne yang ternyata sangat lezat. Quil tertidur setelah kekenyangan.

Tok tok tok

Pintu pondokku diketok, aku yakin itu tempat tidur yg kupesan tadi. Marco memang luar biasa selalu cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas yang kuberikan.

"Frey kau beneran membeli bed?"
"Iya sayang aku ingin tidur bersamamu." Kataku sambil nyengir.

Kebetulan pondok ini ada 2 kamar. Aku meletak kan bed itu di ruang yang selama ini aku pakai kerja.

"Tak apa kan bila bednya bersisihan dengan meja kerjaku?" Tanyaku pada Lyne.

"Tak apa. Asal bersamamu." Jawab Lyne

"Kau mau melihatnya?" Tanyaku

"Tentu."

"Manis sekali Frey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manis sekali Frey. Aku suka."

"Ini akan jadi kamar kita."

"Aku setuju.lalu Quil?"

"Dikamar sebelah,mari kita pindahkan dia disana."

Aku menggendong quil menuju kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggendong quil menuju kamar.

"Lyne pekerjaanku belum selesai.aku kembali ke Perkebunan dulu ya."

"Baiklah. Cepatlah pulang aku masih rindu padamu."

"Aku juga sayang." Lalu kulumat bibir indahnya itu. Bibir yang selalu kurindukan.

Lyne pov

Frey mencium bibirku. Aku benar benar menikmatinya.

"Aku harus segera pergi."

"Jangan terlalu lelah sayang."

Dia hanya tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

Aku membersihkan pondok Frey, tak terasa hari sudah gelap.

"Mom kenapa Daddy belum pulang?"

"Mungkin pekerjaannya belum selesai Quil"

"Mom kita makan apa malam ini?"

"Em......mari kita lihat Dad masih punya apa di kulkas."

"Sepertinya kita hanya bisa memasak Fettucini Carbonara with Smoke Beef. Kau mau?"

"Mau Mom."

"Lezat Mom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lezat Mom."

"Wah sepertinya Daddy ketinggalan nih."

"Daddy baru pulang sih."

"Kau mau makan dulu atau mandi dulu?"

"Beri aku makan dulu aku sangat kelaparan."

Mendengar kata-kata Frey membuat Quil tertawa geli.

"Kau mentertawakanku kid?" Kata Frey lalu menggelitiki Quil.

Dan suasana meja makan pun jadi ramai. Suara ketawa Quil dan geraman Frey.

"Sudah ayo makan dulu."

Ketika akan menyuapkan makan,ponsel Frey berbunyi. Langsung di terimalah panggilan itu.

"Ada apa Darren?"

".........."

"Baiklah kumpulkan semua direksi, kita lakukan video conference 10 menit lagi."

"..........."

"Ya. Segera laporkan bila semua sudah siap."

Frey baru kembali menyuapkan Fettucininya.
Dia makan dengan buru-buru.

"Nikmatilah makan malammu sayang."

"Aku harus meeting dengan para direksi. Ada pengaduan bahwa kontruksiku menggunakan bahan yang berkualitas rendah."

"Tapi kau pasti sangat lelah."

"Ini tanggung  jawabku sayang." Katanya bersamaan dengan suapan terakhirnya,lalu mengecup bibirku dan kepala Quil. Kemudian masuk kamar.

"Mom Quil mengantuk."

"Mari kita tidur dikamarmu Quil."

Aku menemani Quil tidur dikamar sebelah, aku pun ikut tertidur sejenak ketikaku buka mata waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Aku beranjak menuju ke kamar dimana frey berada. Ketika aku membuka pintu aku masih melihat Frey meeting.

"Masih belum selesai?" Tanyaku dan dia hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.

"Darren segera cek lokasi, pastikan mandornya tidak terlibat,tapi bila terlibat pecat! Dan masukkan kedaftar hitam perusahaan agar tidak ada yang bisa memberinya pekerjaan."

"Baik pak."

Tbc

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang