Lyne pov
"Aku ingin bicara serius denganmu Frey"
"Tentu saja sayang."
"Kapan kau ada waktu Frey."
"Kapan pun kau mau sayangku"
"Lalu Quil,aku ingin hanya kita berdua.""Quil.."
"Ya Dad."
"Bisa kau bantu Daddy kid?"
"Course Daddy."
"Bagaimana kalau kau main bersama Samanta diluar. Daddy harus bicara berdua sama Mommy dan ini urusan orang dewasa."
"Okey Daddy i know. Ayo Samanta temani aku memetik Anggur aku ingin sekali memakannya." Quil pun menarik Samanta, dia salah seorang pelayan Papa yang selalu menemani Quil bila disini.Begitu Quil keluar,Frey lalu menuju pintu dan menguncinya.
"Kau merindukanku sayang? Makanya ingin berdua denganku saja." Katanya sambil menyeringai.
"Aku memang merindukanmu tapi hapus dulu otak kotormu itu." Aku memasang muka cemberutku tapi hatiku berkata lain.
"Kotor katamu?"katanya lalu meraih pinggangku lalu mendekapnya dan langsung melumat bibirku seakan akan bibirku ini makan favoritnya yang sudah lama tak ia makan,akupun membalas ciumannya.
"Meskipun kotor kau tetap menyukainya bukan?" Sindirnya.Aku memukul dadanya dan menyandarkan kepalaku di dadanya. Dia memelukku erat.
"Apa yang ingin kau bicarakan sayangku?"
"Ayo kita temui Papa Frey."
"Untuk apa?"
"Menghentikan semua ini. Kau sangat menderita."
"Tidak sayang, biarlah Papamu sendiri yang menghentikannya bila dirasa sudah cukup."
"Tapi kau sangat lelah Frey. Wajahmu kusam." Kataku sambil membelai wajahnya."Apa kau sudah tak mencintaiku lagi bila wajahku kusam?"godanya
"Ck.... kau ini bicara apa sih.""Aku tau kau mengkhawatirkanku sayang, tapi bila kita memohon pada Papamu. Itu akan melukai harga diriku Lyne. Aku akan terlihat lemah dengan bersembunyi dibalik punggungmu. Biarkan aku menyelesaikan ini, aku ingin membuktikan bahwa aku memang layak berada di sisimu." Dia menatapku intens.
"Aku hanya tak ingin kau roboh karena kelelahan Frey."
"Tidak sayang. Percayalah aku kuat sayang."Frey menuntunku menuju ke ruang makan yang di seting semi outdoor. Kami duduk di sofa putih didepan perapian.
"Pasti sangat romantis ketika malam disini." Gumamku
"Mau menikmatinya malam ini?" Tawarnya
"Bukankah tadi ada yang mengatakan bahwa ranjangnya terlalu sempit untuk bertiga?" Sindirku.
"Baiklah aku akan membeli ranjang sekarang supaya bisa memakainya bersamamu."
"Dasar gila...."
"Gila karena merindukanmu sayang." Bisiknya lalu mengecup ringan rahangku.Brugh....brugh....brugh...
"Mom.....Dad.....kenapa pintunya dikunci....."
Seketika itu juga bibir kami terpisah dan sama-sama tersenyum.
"Hargh......kenapa harus sekarang Quil...." geramnya sambil menyacak rambutnya.
"Dad.....Mom....apa yang kalian lakukan? Kenapa tidak segera membuka pintu untukku."
"Iya....berisik banget sih anak Mommy ini." Kataku ketika membuka pintunya
"Kenapa lama?"
"Mom dan Daddy sedang berbincang di belakang."
"Oh....." katanya lalu masuk mencari Frey.
"Samanta kau boleh pulang. Katakan pada Papa aku menginap di pondok Frey."
"Baik Nona."Aku kemudian menuju belakang lagi, melihat mereka bercengkrama. Quil menunjukkan hasil panennya.
"Daddy tadi aku mengguntingnya sendiri."
"Hebat sekali anak Daddy.tapi bagaimana kau bisa menggapainya"
"Samanta menggendongku Dad."
Dengan sabar Frey meladeni celoteh Quil.Aku melangkah kedapur dan menginspeksi isi kulkas Frey, dan mengeluarkan apa yang ada.
Vegetable and smoke beef roll
LastagnaSkinny chocolate pudding.
"Mom.....Mommy masak Lasagna ya?" Tebak Quil. Dia memang sangat menyukai Lasagna.
"Hidungmu hah?" Quil hanya nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya."Kau memiliki penciuman yang tajam kid."
"Hanya untuk Lasagna Dad." Aku menimpali.
"Karena Lasagna Mommy sangat lezat."
"Hmmmm Daddy jadi penasaran...."
"Sudah cepat dimakan."Tbc
**********************************************
Maaf lama updatenya baru banyak kerjaan yg deadline.
Terimakasih buat semua yg bersedia membaca ceritaku ini.
Ketik langlung publish maaf bila banyak typo.
Ditunggu like n kritikan membangunnya.Selamat hari raya idul fitri.
Big hug and sweet kiss.😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My True Love
RomanceLyne adalah seorang gadis yg diadopsi sebuah keluarga terpandang.saat tugas pertamanya sebagai dokter magang dia menemukan keluarga kandung nya segaligus cinta sejatinya. "Jauhi anak kesayanganku gadis sial." "Pergilah sejauh mungkin dari kehidupan...