14

3.3K 145 0
                                    

Lyne pov

Sudah 1 minggu sejak aku melihat Frey bersama catarina di apartementnya. Selama itu pula Frey tak kunjung menghubungiku. Aku sangat merindukan nya.

"Ma,apa papa masih diparis?" Tanyaku.
"Iya sayang.ada masalah dengan pembangunan rumah sakit disana."
"Aku merindukannya ma."
"Rindu Papa atau Frey?"
"Keduanya Ma...." Kataku sambil tersenyum.
"Lerina rindu juga padamu."
"Benarkah? Aku juga."
"Lyne jujurlah pada Mama apa kalian bertengkar,kau dan Frey." Tanya Mama, dan aku hanya bisa diam
"Ah.....Mama aku ingin cuti beberapa waktu Ma."
"Apa yang mau kau lakukan Lyne."
"Ke Peternakan lalu terbang ke Cambrigde."
"Hahaha....kau merindukan saudara-saudaramu."
"Heem."
"Pergilah Lyne."

****

Dan disinilah aku sekarang di Peternakan Papa yang dikelola Kak Antoni. Menyegarkan pikiran yang memang sedang kusut karena Frey. Dia tidak memberi penjelasan juga padaku,mungkinkah yang dikatakan Mamanya Frey benar. Dia hanya main-main denganku, dan akan menikah dengan Catarina.
"Micel...kau tak apa?" Suara Kak Antoni mengagetkanku.
"Kakak....."
"Kau sedang ada masalah Cel?" Hanya Kakak yang memanggilku Micel.
"Tidak Kak, aku hanya rindu Kakak."
"Tapi pikiranmu tidak disini Cel."
"Ah...hanya perasaan Kakak saja."

Sudah 1 minggu aku habiskan di Peternakan ini, tapi kabar dari Frey tak kunjung datang. Semangatku perlahan penurun. Pernah aku mencoba menghubungi ponsel Frey tetapi nomornya sudah tidak aktif lagi.

"Kak aku pamit."
"Kau mau pulang?"
"Tidak, aku mau ke Cambrigde ke tempat Lerina aku merindukan anak itu juga."
"Hati hati adikku."
"Tentu Kak." Tiba-tiba saja Kak Antoni memelukku.
"Cel apapun yang terjadi aku ada di belakangmu,jangan pernah takut sendirian, aku selalu bersamamu. Kau mengerti."
Aku memeluk erat Kak Antoni dan pecahlah tangisanku. Menangis beberapa saat membuatku sedikit lega.

****

Sampailah aku di tujuan keduaku yaitu ditempat Lerina Roselyn Savario. Adik kecilku yang kini berubah menjadi gadis yang manis.

 Adik kecilku yang kini berubah menjadi gadis yang manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Lyne apa kau sakit? Kau pucat sekali."
"Aku masih jetlag mungkin. Bisakah aku tidur lebih lama sedikit."
"Tentu kak. Aku mau berangkat ke kampus Kak."
"Heem pergilah. Jangan khawatirkan Kakak."
"Baiklah aku pergi dulu. Bahan makanan ada di lemari pendingin."
"Aku mengerti pergilah."

Badanku rasanya tak enak sekali, kepalaku pusing dan perutku mual.

"Tunggu tgl berapa ini?" Batinku dan segera berlari mencari kalender.

"Tidak....." aku segera mencari apotik dan membeli alat tes kehamilan. Dan segera ku lakukan tes itu

 Dan segera ku lakukan tes itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh.....Frey.....aku akan memiliki bayimu Frey....." suara hatiku.dan secara reflek aku mengelus perutku yang dimana ada bagian dari Frey. Sekali lagi ku coba menghubungi Frey dan lagi-lagi nomornya tidak aktif.

Pip..pip....

Suara pintu apartement, yang menandakan lerina sedah kembali.
"Kak.....Kakak dimana?"
"Aku di kamar mandi Lerin,sebentar." Sahutku sambil menghapus air mataku. Segera aku mencuci mukaku dan ku sembunyikan alat tes itu.
"Mari kita temui Tantemu sayang." Bisikku sambil mengelus perutku.

"Bagaimana kuliahmu Lerin."
"Menyenangkan Kak."
"Jangan terlalu sering keluar malam, belajarlah yang rajin. Kaulah penerus bisnis Papa, Lerin."
"Ah.....kan ada Kak Lyne. Kakak lebih pandai dan lebih hebat dari aku."
"Tidak sayang,kakak hanya bisa jadi dokter, dan kau yang akan mewarisi seluruh rumah sakit Papa."
"Aku akan menyerahkan pada Kakak saja."
"Hah.....dasar pemalas,lalu kau apa yang akan kau lakukan?"
"Aku akan menjadi Dokter Spesialis anak saja."
"Terserah kamu saja, semoga sukses."
"Tentu saja, aku akan lulus dengan nilai Cumlaude seperti Kakak lulus dari Harvad dulu."
"Hahahaha.......harus, nilaimu harus lebih tinggi."
"Kakak ayo kita keluar."
"Okey.....kau mau kemana Adik kecilku."

Aku menghabiskan 1 minggu disini dengan cepat. Aku harus kembali untuk bekerja.

"Lerin kakak malam ini akan pulang, lusa kakak sudah harus kerja."
"Baiklah kakakku yang rajin."
"Hahaha.....kau ini bisa saja."
"Aku akan merindukan Kakak."
"Aku juga Adik manisku. Belajarlah yang rajin. Hati hati dengan pergaulanmu, pastikan kau aman."
"Ah....kakak kau ini aneh sekali, seperti kita tidak akan bertemu lagi." Aku memeluk erat Lerina.
"Hah.....Adik kecil yang dulu suka aku gendong kini menjadi remaja yang manis."
"Berhati-hatilah juga Kak."

                              Tbc

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang