12

3.6K 136 0
                                    

Begitu taxy yang aku naiki memasuki halaman Rumah Sakit aku segera menghapus air mata yang meleleh.aku memasuki Lobby Rumah Sakit dan sudah disambut suara beberapa ambulance yang meraung-raung. Aku segera masuk keruanganku dan mengambil sneli dan stetoskopku.
"Maaf mengganggu acara anda dokter." Kata Lucy asistenku,setelah memperhatikan gaun yang kupakai."
"Tak apa Lucy, aku tak keberatan ini juga kewajibanku." Kataku sambil berlari ke ER.

Frey pov

Meski beberapa jam telah berlalu namun raut muka Lyne saat pergi benar benar menggangguku. Wajah kecewa,sedih dan terhina bercampur menjadi satu, namun masih saja bisa tersenyum manis padaku. Tapi aku tau senyum itu tidak sampai pada matanya.

"Frey....kemarilah." panggil mamaku.
"Ya ma." Aku beranjak dari jendela.
"Kenalkan ini Frey putraku.dan Frey ini Mr. Nickolas Walker,ayah dari Catarina."
"Selamat malam Mr. Walker."
"Senang akhirnya bisa bertemu denganmu Frey."
"Maksud anda?" Aku sedikit bingung.
"Selama ini Mrs. Wilhazent selalu memujimu, dan itu membuatku semakin penasaran."
"Mama pasti terlalu melebih lebihkan."

"Sial.....apasih yg diceritakan mama.....kapan aku punya kesempatan menyelinap kalau begini." Batinku

"Apa kau bosan dengan orang tua ini?"tanya Mr. Walker
"Tidak.tentu saja tidak."

"Aku ingin segera menemui gadisku."jawab hatiku.

"Bagaimana menurutmu anak gadisku?" Pertanyaan nya mengagetkanku.

"What.....apa maksudnya ini."hatiku berteriak

"Tentu saja Frey menyukai Catarina Mr. Walker." sahut mamaku
"Benar kan Frey?catarina gadis yang menyenangkan."
"Iya ma." Jawabku

"Menyenangkan menjadi teman,tapi tidak untuk pacar."runtuk hatiku

"Em....boleh saya permisi ke toilet dulu?"
"Tentu saja silahkan."

"Nah ini kesempatanku untuk kabur."kata hatiku

Dan aku melarikan mobilku menuju dimana belahan hatiku berada,saat aku memasuki lobby aku melihat kesibukan didalam ER, dan pandanganku jatuh pada gadisku yg tengah melakukan CPR. Dan melihat kelegaan wajahnya pasti dia berhasil menyelamatkan pasien nya.

Aku sangat terpesona melihat ekspresi wajahnya ini, yang mengekspresikan keseriusan,semangat dan dedikasi untuk pasiennya. Jadi teringat saat dia menangani wabah didesa waktu itu.

Aku yakin dia belum makan malam. Aku pergi untuk membelikan nya makanan.

Beberapa saat kemudian aku sampai, dan ruang ER telah tenang kembali. Mataku berkeliling mencari dimana gadisku.

Kulihat dia sedang terduduk lesu di sudut ruang tunggu.

"Lelah sayang?"bisikku ditelinganya, dia kaget dan aku terkejut saat dia menoleh. Matanya yg indah dipenuhi air mata.

"Hei....ada apa sayang? Kenapa kau menangis." Tanyaku. Tapi diasegera berpalingmenghapus air mata itu, lalu menghadapku dengan senyum khasnya

"Tidak apa apa Frey."jawabnya sambil tersenyum
"Kenapa kau disini?apa acaranya sudah selesai?"
"Aku kabur, tidak ada kau disana makanya bosan."
"Dasar perayu."katanya sambil mencubit pipiku
"Auw.....sakit Lyne..."
"Hihihi....."dia tertawa.
"Nah ini baru gadisku,ayo makan dan aku antar pulang.
"Okey."

Lalu dia memakan makanan yang aku belikan.

"Em....Frey.....maukah kau menginap dirumahku malam ini?"
"Dengan senang hati sayangku." Jawabnya

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang