32

2.6K 115 2
                                    

Lyne pov

Hari ini Frey sudah boleh pulang, aku membawanya kembali ke Perkebunan.

"Frey, Om mau bicara, ikut Om."

"Baik Om."

"Pa Frey baru saja pulih, biarkan dia istirahat dulu."

"Tidak apa-apa Om, saya sudah sehat."

"Frey....."

"Tenanglah sayang. Aku bicara dengan Papamu sebentar." Dia meyakinkanku.

"Temuilah Quil, dia pasti merindukan Mommynya."

"Baiklah."

Frey pov

Aku mengikuti Om William menuju ruang kerjanya.

"Duduklah Frey."

"Terima kasih Om."

"Not Om, tapi Papa. Aku merestui kalian."

"Anda serius Om...eh...Pa?"

"Hem....kau sudah membukitan pada Papa bahwa kau memang layak diperhitungkan."

"Terima kasih banyak Pa." Aku mulai membiasakan panggilan itu.

"Tapi tolong jaga putri Papa. Meskipun dia bukan putri kandungku, dia tetap kesayanganku."

"Pasti Pa, Lyne adalah matahariku. Bumi akan hancur tanpa adanya matahari."

"Terima kasih. Kapan kau akan menikahinya? Kalian sudah menghasilkan Quil, aku tak mau adik Quil lahir sblm kalian menikah. Papa tau yang sudah kalian lakukan."

"Secepatnya, dalam minggu ini. Apa Mama,Antonio dan Lerina bisa didatangkan segera Pa?"

"Akan Papa urus yang itu. Yang lainnya urus sendiri."

"Tentu terima kasih banyak Pa."

Aku keluar dari ruang kerja Papa William.

"Daddy...." panggil Quil sambil lari menghambur

"Jagoan Daddy....Daddy kangen."

"Quil juga kangen Daddy. Daddy sudah sehat?"
"Tentu boy."

Aku memeluk jagoanku dengan erat dan penuh kasih.

"Sudah bicaranya?" Suara manis itu hadir.

"Ya. Aku akan pulang ke pondok."

"Tidak. Tidurlah disini. Ayo ikut." Dia menarikku menuju kamarnya.

Kamar yang di dominasi warna putih dan ungu, tampak manis dan elegant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar yang di dominasi warna putih dan ungu, tampak manis dan elegant.

"Istirahatlah, aku akan membuatkan makan malam."

"Baiklah. Quil temani Faddy disini ya."

"Apa dia tidak mengganggu istirahatmu?"

"Tentu saja tidak, beberapa hari aku tidak melihatnya aku ingin bersamanya."

My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang