My True Love

18

Frey pov

Aku terkejut saat aku bangun Catarina terlelap disampingku. Dan ketika aku duduk Lyne berdiri didepan pintu dengan wajah terluka. Dia langsung lari keluar dari apartementku. Aku segera mengenakan pakaianku dan mengejarnya. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, aku sibuk memikirkan keselamatannya bila dia mengendarai mobilnya secepat itu. Aku menambah kecepatanku juga supaya bisa menyusulnya namun tiba-tiba sebuah truk muncul dipersimpangan, aku menginjak rem dan membanting setirku tapi terlambat mobilku terhempas, aku tak tau berapa kali mobilku terguling dan mengempas jalanan. Badanku terasa tak berdaya, tak bisa digerakkan.

Gelap. Semua menjadi gelap, suara raungan sirine sempat kudengar dan menjadi gelap lagi. Aku mendengar suara Mama
"Oh Frey.....bangunlah...."
"Tante jangan menangis, aku minta maaf." Suara itu bukan suara Lyneku.
"Catarina kau tidak salah. Hanya bukan ini yang aku harapkan saat gadis sial itu melihat kalian bersama." Itu suara Mamaku

Jadi semua itu ulah Mamaku? Tak kusangka ingin aku membuka mata, tetapi mataku tak merespon juga,ingin aku gerakkan tangan ini, tetapi sepertinya ototku tidak meresponnya. Dan semua menjadi gelap lagi..

Lyne pergi menjauh menuju suatu tempat. Menuju lorong yang bercahaya aku mengejarnya aku berlari menuju lorong tak berujung, setiap aku merasa lelah muncul Lyne didepanku dan berlari lagi.

Akhirnya aku sampai ditempat  yang bercahaya itu. Cahaya itu adalah cahaya bola lampu. Aku mengerjab silau.
"Frey.....akhirnya kau bangun juga." Aku melihat Mama sedikit tua.
"Aku panggil dokter dulu."
Tak lama beberapa dokter datang mereka mengobservasiku. Kenapa Lyne tidak ada diantara dokter dokter itu. Aku ingin bertanya tapi suaraku susah keluar.
"Selamat datang kembali Mr. Wilhazent. Akhirnya anda terbangun dari tidur panjang anda."
"Be..ra...pa...la...ma..." Akhirnya suaraku bisa keluar meski terbata.
"Cukup lama  3,5 tahun anda mengalami koma. Saya akan menjadwalkan fisioterapy untuk anda setelah semuanya stabil.saya harap anda bisa bersabar."

"Oh.....God......3,5 tahun......Lyne....bagaimana dengan Lyne ku?" Ratapku dalam hati.

"Lyne....."
"Frey istirahatlah. Sebentar lagi Catarina akan tiba disini."
"Lyne....." aku menggelengkan kepalaku.

"Aku hanya mau  Lyne Mama." Jeritku.

Suaraku masih terbatas, aku merasa kesal. Air mataku perlahan mengalir.

"Ma...ma....Lyne.....ma...na...."
"Mama tidak tau Frey."
" ke...na...pa...."
"Dia menghilang. Keluarga Savario pernah mencarinya dikediaman kita dulu."
"Se..ka...rang...ki...ta...di..ma..na...?"
"New York Kita di rumah sakit Pamanmu di New York."

Aku hanya bisa memejamkan mataku menyesali kecerobohanku hingga terjadi kecelakaan..

"Lyne aku merindukanmu. Dimana kau sekarang sayang..." Ratap hatiku
"Aku harus segera keluar dari sini dan mencari Lyne ku." Aku menyemangati diriku sendiri. Aku harus menemukan Lyne bagaimanapun caranya.

Tbc