Chapter 17. Yang Kedua Kalinya Dan Lupakan

55.2K 3.1K 7
                                    

Happy reading guys :)

Prilly menuruni anak tangga rumahnya dengan cepat. Karena tadi mama nya berteriak kalau Ali sudah datang ingin menjemputnya.

"Kamu belum sarapan lho . Lagian kamu kenapa sih,dari kemarin bangunnya telat terus." Ujar Ully.

"Nanti Prilly sarapan di sekolah aja mah." Ucap Prilly sambil mencium telapak tangan mama nya.

"Bergadang terus kan Prill?" Tanya Ully curiga.

"Hehehe.." Prilly hanya terkekeh.

Dan Ully berdecak sebal.

" Yaudah jangan lupa sarapan di Sekolah ya."

"Iya mah."

"Yaudah sana samperin pangerannya." Ucap Ully

Prilly membulatkan mata nya kaget. 'Pangeran?'

"Utang penjelasan sama mama lho Prill. Kenapa Aliand bisa ngejemput kamu?" Kata Ully. Dan Prilly masih menatap mama nya dengan tatapan terkejut.

"Udah sana. Samperin Ali nya." Ucap Ully lembut.

"Assalamu'alaikum." Kata Prilly dengan pelannya.

"Wa'alaikum salam."

* * *

Prilly berlari cepat keluar rumah nya. Dan saat dia sudah ada didepan gerbang,dia melihat mobil Ali yang terparkir disana.

"Kak Prilly!" Prilly melihat Alya yang menyembulkan kepalanya dari dalam mobil.

Sambil tersenyum,Prilly berjalan mendekati mobil itu. Baru saja Prilly hendak membuka pintu mobil dibagian belakang,namun Alya mencegahnya.

"Kak Prilly didepan aja. Temenin abang nyetir." Ucap Alya dan turun dari duduknya dibagian depan." Ayo kak."

"Alya dibelakang? Gapapa?"

"Gapapa."

Prilly menuruti ucapan Alya. Dia masuk kedalam mobil tepat disamping pengemudi.

Prilly melihat Ali yang juga saat ini sedang menatapnya sambil tersenyum.

Ali mengalihkan pandangannya dari Prilly. Setelah dipastikan Alya sudah ada didalam mobilnya. Ali mulai mengendarai nya dengan kecepatan sedang.


"Kak Ali tadi kenapa ga masuk dulu aja?"Prilly mulai bertanya.

"Kak Ali juga baru dateng Prill"

"Engga nunggu lama kan?"

"Engga kok." Jawab Ali dengan ramahnya.

Dan masih banyak lagi hal yang dibicarakan mereka bertiga. Yang pasti selalu mengundang canda tawa.


* * *

Tak terasa kini mobil alphard itu telah berhenti tepat didepan gerbang sekolah SMP-SMA Martia Bhakti.

"Jadi kangen sama sekolah ini." Gumam Ali.

"Lho kak Ali alumni sini?" Tanya Prilly heran.

Ali menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

"Abang,Alya sekolah dulu ya." Ucap Alya sambil menjulurkan tangannya pada Ali.

Ali menggenggamnya lalu Alya menyalimi abangnya.

"Belajar yang rajin ya." Pesan Ali.

"Siap abang." Seru Alya antusias.

"Inget Prill. Nanti biar kak Ali jemput." Ucap Ali pada Prilly. Dan Prilly hanya tersenyum tulus.

"Assalamu'alaikum kak Ali."

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang