Jetsky. Permaian wisata air bertenaga sepeda motor kini dinaiki oleh mereka.
Dengan berpasangan mereka mengitari betapa luasnya kawasan Pantai ini. Ali,Adit dan Yudha yang sepertinya sudah mahir mengendarai jetsky membuat Prilly,Alya dan marissa tak merasa takut. Justru perlu kalian ketahui dari tadi, kalau wajah mereka selalu dihiasi oleh senyum dan tawa.
Berbagai candaan dan gurauan mereka lontarkan dari mulut masing-masing. Setelah dirasa cukup lama mereka bermain wisata air itu,akhirnya Ali Prilly memutuskan untuk ketepi pantai.
"Makasih ya mas." Ucap Ali pada instruktur pengawas wisata jetsky itu.
"Iya sama-sama."
Tangan kanan Ali menggengam tangan Prilly. Dia mengajaknya ke salah satu penjual es kelapa muda.
"Bu?Es kelapa mudanya dua." Pinta Ali pada penjaga warung kecil kecilan itu.
"Duduk dulu Prill." Ali mengajak prilly untuk duduk disalah satu tempat dengan satu meja bundar dan dua kursi disekitarnya.
"Kak Ali makasih banyak ya. Kayanya hari ini kak Ali banyak traktir aku deh. Padahal aku kan bisa bayar sendiri kak." Ucap Prilly tak enak hati.
"Selagi kak Ali masih punya rezeki apa salahnya?hmm?kak Ali ikhlas Prill."
"Kalau gitu makasih banyak ya."
"Sama sama"
Tak lama setelah itu pesanan datang. Dua buah es kelapa muda yang masih dalam buahnya,dengan sedotan disampingnya kini sudah ada dihadapan Ali dan Prilly.
"Diminum Prill."Ucap Ali sambil melempar senyum ke arah Prilly.
"Iya kak."
* * * *
Setelah bersantai santai diwarung kecil itu, Prilly dan Ali memutuskan untuk menyusul Adit, Alya, Yudha dan Marissa yang sepertinya baru saja selesai bermain dengan jetsky nya.
"Lama banget kayanya." Ucap Ali saat sudah ada di dekat mereka.
"Iya dong. Emang loe, udah main dua-duaan aja sama Prilly." Balas Adit.
Sambil merangkul Adit, Ali tertawa kecil. "Banana boat yuk!" Ajak Ali pada Adit
Kedua mata Adit berbinar. "Ayo Li."
"Jujur, mama takut kalau naik banana boat." Ucap Marissa
"Kan ada om Yudha yang siap siaga menjaga tante." Balas Adit.
"Yakin nih pada mau naik kaya gitu? Bahaya gak sih?" Tanya Marissa.
"Engga tan. Kan pake pelampung." Jawab Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
Fiksi PenggemarSeorang CEO dengan sejuta pesonanya -Aliand Praditya- Garis takdir Prilly membuktikan jika dirinya akan akrab dengan Alya. Dan lewat Alya, Prilly bisa mengagumi sosok lelaki yang dimatanya begitu sempurna. Tapi,, Hukum alam selalu mengatakan jika di...