Chapter 5. 12 Angka Dari Prilly Untuk Alya?

68.5K 3.7K 11
                                    

Prilly pov

Apa yang kalian rasakan jika sedang berada di tengah-tengah orang yang sedang berpacaran? Bosen,bete,kesel banget.ngerasa kehadirannya gak di hargai kan? Huufhh..sabar Prill.

"Ekheem.." Aku mencoba mencari perhatian mereka. Wajarlah yah cari perhatian. Ga nyadar apa mereka? kalo disini ada orang?

Kulihat mereka hanya melirikku sekilas. Lalu?

Yaampuun capek hati tau gak. Bukannya nanya 'ada apa Prill?' Eh mereka malah? Lanjut mesra-mesraan.

Sekarang arah fokus ku hanya tertuju pada ponsel. Salah satu aplikasi kamera membuat ku tertarik untuk ber selfie ria.

Aku cekikikan sendiri melihat hasilnya. Dengan semangat,aku mengupload nya pada akun instagram milik ku. Beribu like membanjiri postingan terakhir ku. Tak jarang ada yang berkomentar karena caption yang ku buat,yang rata-rata berasal dari teman sekelasku. Hufhh..

prilly_adr15

Udah biasa jadi nyamuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah biasa jadi nyamuk. Efek ngejomblo :( #bete

2.264
padilahaja utututu.. tatiannya

Banggombal sini sini abang pacarin biar gak jomblo #aseekk

Play_boy makanya jadian sama gue Prill dijamin LANGGENG

Prilly_adr15 @Play_boy saking langgengnya baru sejam jadian udah putus gitu ya? Gara gara diselingkuhin :|

Za_ezaza kuat itu kuat?

Prilly_adr15 @za_ezaza Alhamdulillah strong

Rianasabila yang sabar ya kak @Prilly_adr15. Kita senasib

Prilly_adr15 @rianasabila makasih adek

Egar_ kasian banget sepupuku yang satu ini. Kakak tembaklah biar gak jomblo

Prilly_adr15 @egar_ kalo ditembak ya mati lah kak :(

'Kringg'

'Kringg'

Jam istirahat berakhir.

Aku menghembuskan nafasku kasar sambil menaruh kembali ponselku kedalam saku.

"Yahh...bel."keluh Rizky. Ya ampun Rizky belum puas setengah jam berduaan sama Kinal?.

"Cepet banget sih bel nya. Salah pencet kali tuh"gerutu Kinal. Aku berdecak, dua duanya sama aja.

"Ky? Nal? Belum puas?" Tanyaku sinis. Kinal menatap ku bingung.

"Lah? Prilly?" Jangan bilang ni anak gak sadar kalau dari tadi aku diabaikan gitu aja. "Ya ampun Prilly... maaf" ucapnya sambil menatapku cemas.

"Maaf karena?" Tanyaku dengan gemasnya.

"Maaf Prill. Aduuuhh... gue udah abain lo ya? Kenapa gue begini sih? Prill. Bener deh gue minta maaf. Maaf Prill!" Sesalnya.

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang