Ali tak bisa menolak keinginan Prilly. Apalagi ini bukan keinginan Prilly sendiri,melainkan calon buah hati nya. Jadi,dengan penuh rasa senang,Ali mengiyakan permintaan Prilly.
Ke Taman Mekarsari - Cileungsi Bogor,untuk melihat buah melon berbentuk love itu dan mencicipi bagaimana rasa nya.
Padahal sudah Ali katakan bukan,rasanya ya tetap rasa melon. Tapi kenapa Prilly masih saja penasaran? Entahlah,mungkin bawaan bayi.
Namun ada satu hal yang tak Prilly sadari saat ini. Ali tidak mengajaknya langsung ke lokasi dimana buah melon bentuk love itu berada,melainkan ke villa lebih dulu untuk bermalam disana.
Bayangkan saja jika Ali langsung mengajak Prilly kesana. Sudah menempuh perjalanan jauh,sampai di Bogor pada malam hari,dan tentu itu sangat melelahkan bukan?
Jadi,Ali lebih baik mengajak Prilly bermalam di villa terlebih dahulu. Karena dirinya pun merasa khawatir jika sampai Prilly kelelahan. Dan untung saja saat sampai di villa semalam,Prilly sudah tertidur.
Pagi harinya, Ali sudah terbangun lebih dulu. Tangannya dengan cekatan mengolesi roti dengan selai bluberry kesukaannya dan Prilly.
Kini,dua gelas susu vanilla sudah siap dan Ali hanya tinggal mengolesi selai pada satu roti lagi.
Yap,satu lagi.
Baru saja tangan Ali mengambil satu roti tawar dan hendak mengolesinya dengan selai. Namun tiba-tiba saja suara teriakan menghentikan aktivitas nya.
"HUAAAA...KAK ALI!!."
Astagfirullah,ada apa ini?
Ditaruhnya roti dengan asal. Dan Ali berlari menuju kamarnya yang menjadi tempat dirinya dan Prilly tertidur semalam. Rasa cemas menghantuinya,dia takut sesuatu terjadi pada Prilly.
Ya Allah semoga ini baik baik aja.
BRAKK
Suara Pintu beradu dengan tembok membuat Prilly menolehkan kepalanya ke arah sana. Dilihatnya Ali dengan raut cemas berlari mendekati Prilly yang..
Menangis?
Hey ada apa ini?
"Ada apa sayang,hm? Kamu kenapa ?" Lirih Ali dan membawa Prilly kedalam pelukannya.
Prilly membalas pelukan itu masih dengan isakannya. "Aku dimana? Kak Ali tadi kemana? Aku bukan diculik kan? Huaa.."
Ali memasang ekspresi tak percayanya. Dia tetap diam tak menjawab pertanyaan Prilly tadi.
"Kak Ali..ayo pulanggg."
"Eh-enggak sayang. Kita gak usah pulang sekarang. Katanya kamu mau beli buah melon bentuk love itu. Kak Ali sama kamu sekarang ini ada di villa. Kamu gak diculik,jangan takut." Ali baru membalas ucapan Prilly tadi.
Dengan tampang polosnya,Prilly melepas pelukan Ali dan beralih menatap wajah suaminya itu. "Di Villa? Jadi aku bukan diculik kan?"
"Iya sayang,kamu di villa. Kamu gak diculik."
Prilly mengerucutkan bibirnya sebal." Kenapa gak bilang bilang? Kenapa gak langsung ke Mekarsari aja? Aaaa kakak.."
"Kan semalem kamu nya ketiduran,kak Ali gak tega ngebanguninnya."
"Terus kalau gini,kita bakal seharian di villa?" Tanya Prilly.
"Iyaa. Besoknya baru ke Mekarsari. Mau gak?" Usul Ali.
"Kerjaan kakak?"
"Udah kak Ali urus,tenang aja."
"Jadi,kita bakal liburan?" Pekik Prilly dengan mata berbinarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
FanfictionSeorang CEO dengan sejuta pesonanya -Aliand Praditya- Garis takdir Prilly membuktikan jika dirinya akan akrab dengan Alya. Dan lewat Alya, Prilly bisa mengagumi sosok lelaki yang dimatanya begitu sempurna. Tapi,, Hukum alam selalu mengatakan jika di...