WITH YOU

Dia di depanku

Flashback

Tiffany POV

Apa yang bisa aku kerjakan? Dimana aku harus mencari pekerjaan? Bukahkan kita hidup di zaman yang canggih? Lebih baik aku mencari berita di internet yang menyediakan iklan-iklan dan pasti lowongan pekerjaan akan terpampang nyata, siapa tau aku bisa mendapatkan perkerjaan yang sesuai dengan kemampuanku. Aku bergegas mengambil laptopku, laptop pemberian Dady sebagai hadiah karena aku bisa menyelesaikan S1 ku dengan cepat saat itu. Harusnya aku seangkatan dengan Jessica karena aku selalu berada di kelas aksel jadi aku lulus duluan, sekolah dasar aku tempuh dalam 5 tahun, sekolah menengah pertama aku tempuh 2 tahun, sekolah menengah atas aku tempuh 2 tahun, S1 aku tempuh 3,5 tahun dan S2 aku selesaikan dalam 2 tahun. Tuhan tolong permudahkan aku dalam mencari pekerjaan, aku tidak ingin bergantung pada Jessica terlalu lama. Aku terus mengotak-ngatik informasi yang ada di iklan-iklan yang ada di depan mataku ini, akhirnya aku mendapatkannya.

"Dibutuhkan DOSEN dengan syarat"

Gender : laki-laki/perempuan Umur : min 20 Pendidikan : S2

Jika anda berminat silahkan hub no 2727272727

Normal POV

"apa yang sedang kau lakukan tiff? Uhmm?" tanya Jessica sambil meletkkan minuman dan makanan di atas meja.

"aku mencari pekerjaan di internet Jess, kebutalan aku menemukannya" lirik Tiffany sebentar.

"bisa kah aku melihatnya? OMG!!! TIFF," jessica teriak secara tiba-tiba.

"Jess kau mengagetkanku," dengan mata yang melotot dan mengusap kupingnya.

"mian Tiff~ kau tau itu adalah universitasku Tif," mengedip-ngedipkan matanya sambil mengemil makanan yang ada di depannya.

"ahh jinja Jess?" ucap Tiffany dengan mata yang berbinar-binar.

"emmm.. aku akan membantumu Tiff, tenang saja babe. Lucu sekali Tiff kau mengajar di univ ku, aku sebagai mahasiswa dan kau dosen padahal kita seumuran -_-" ucap nya datar.

"ahhh gapapa kan Jess, bisakah kita kesana sekarang Jes? Dan kapan orang tua mu balik Jes, aku harus segera pergi dari istanamu ini dan mencari apartement yang nyaman di tempati Jes," ucapnya sambil tersenyum.

"baiklah Tiff, aku akan mengantarkan mu kebutalan aku ada kuliah jam 2. Masalah orangtua, mungkin mereka pulang minggu depan Tiff, tenang saja. Lagian orangtua ku sudah mengenal mu sejak kecil, dan pasti mereka tidak akan mengizinkanmu untuk mencari apartment mereka akan lebih senang jika kamu tinggal bersama kita-kita" Jessica memberikan wink.

Jam menunjukkan pukul 1 siang kini Tiffany dan Jessica bergegas menuju kampus. Selama di perjalanan mereka berbincang-bincang dan menceritakan masa lalu mereka. Jessica merasa iba terhadap keadaan Tiffany, ia akan mengutuk dirinya sendiri jika tidak bisa membantu sahabat masa kecilnya itu.

Sesampai di kampus, Jessica mengantar ke bagian rektor.

"nah ini tempatnya kalau kamu mau melamar jadi dosen disini Tif," ucap Jessica sambil membukakan ruangan itu dan mempersilahkan Tiffany untuk masuk duluan, tentu dengan senyum yang manis Tiffany membalas sikap sahabatnya itu.

"permisi Tuan Park ini teman saya ingin melamar menjadi dosen bahasa inggris disini," dengan nada yang santun.

"ohh silahkan duduk," Tuan Park mempersilahkan mereka.

"akan lebih baik jika saya meninggalkan kalian berdua kebetulan 20 menit lagi saya ada jam kuliah," Jessica berdiri dan menunduk untuk pamitan.

"baiklah nona muda silahkan perkenalkan dirimu," ucap Tuan Park sambil membolak balik berkas yang di serahkan Tiffany ke Tuan Park.