pangkuan

6.9K 379 21
                                    

Taeyeon POV

Matahari sore membangunkanku dan aku tidak tahu mengapa tapi aku tersenyum saat melihat setiap inci wajahnya yang berada di dekapanku. Matanya, membuat bintang jadi seakan tidak bersinar lagi. Rambutnya, rambutnya terurai dengan sempurna tanpa ia atur dia begitu indah dan kukatakan itu padanya setiap hari. Wanita pujaanku yang mampu membuat hatiku mencair untuk merasakan cinta, iya cinta bersama dirinya yang begitu indah. Aku sangat bahagia saat berada di sampingnya, aku merasakan kekuatan cinta yang begitu besar diantar kita, tak terusik dengan bisikan-bisikan orang, walaupun kami tak pernah menunjukkan kemesraan saat berada di kampus. Kita saling menahannya agar reputasi dia tidak jatuh, aku sangat menghargai profesinya yang sebagai dosenku. Saat rindu tak lagi bisa di tahan, aku dan dia memutuskan untuk bertemu di perpustakaan dan seolah-olah aku menginginkan dia untuk mengajariku, walaupun hanya alibi belaka. Kini aku menyetujui apa yang orangtua ku inginkan, ia itu semua karena dia. Dia yang membimbingku untuk mempelajari semua yang berhubungan dengan ekonomi dan bisnis, aku akui ia snagat cerdas dan cermat, dan aku tak akan pernah melepaskannya bahkan untuk menyakitinya. Tak ada satupun orang yang boleh menatapnya dari 1 menit atau tidak orang itu akan berhadapan denganku, aku benci para lelaki keladi yang ada di kampus yang seakan-akan ingin memakan kekasihku, hufffttt..

Aku selalu mengajaknya untuk mampir apartement ku bahkan aku lupa dengan rumah, aku tidak tau apakah orangtuaku akan mempersalahkan hubungan ini atau tidak. Aku belum memberitahu mereka semua tentang hubunganku dengan dia, mungkin sehantero kampus sedang membicarakan kita berdua dan sampailah pada telinga orangtuaku. Aku tidak peduli sama sekali, toh sampai detik ini orangtuaku belum curiga, jika mereka ingin memisahkanku dengannya maka aku akan memafaatkan apa yang mereka inginkan kepadaku untuk memegang perusahaan.

Ku belai setiap inci wajahnya dan ku kecup pucuk kepalanya sedikit lama dan tak pernah bosan untuk menghirup aroma rambut hitam pekatnya, aku mengangkat kepalanya agar terjatuh di atas bantal. Aku bergerak dengan sangat hati-hati tak ingin membangunkannya yang sedang berada dalam alam mimpi indahnya. Aku melonggarkan tubuhku sedikit menutup tirai jendela kacaku agar matahari sore tak mengusik tidurnya, aku keluar menuju balkon melihat senja yang begitu indah, aku menghirup udara segar sore ini. Aku memasuki kamarku kembali, aku tersenyum melihatnya masih tertidur dengan tenang, hembusan nafas dari perutnya sangat terlihat jelas. Ku lirik jam dinding menunjukkan pukul lima sore, aku membersihkan badanku terlebih dahulu dan berniat membuatkan pancake dan susu stroberi kesukaannya, aku tau tentang dirinya yang menyukai warna pink.

Tiffany POV

Aku bagaikan seorang anak kecil yang mendapat hadiah dari orangtuanya, walaupun pada kenyataannya orangtuaku sudah berada di surga-Nya. Hari-hari ku penuh dengan semangat saat aku tau kini antara aku dan dia sudah menjalin hubungan yang sangat lebih, yah walaupun kita tak bisa memperlihatkan kemesraan kami di kampus, aku sangat menjaga reputasiku sebagai dosen, dan aku sangat beruntung ia mampu menahan semuanya. Sahabatku Jessica, dia lah orang pertama yang tau tentang hubunganku dengan Taeyeon, dan aku menceritakan semuanya. Sudah seminggu aku menjalin hubungan yang sangat indah ini bersama Taeyeon, gadis yang menggemaskan. Aku sangat bersyukur karena jadwal mengajar hanya sampai Kamis, begitupun jam perkuliahan hanya sampai hari Kamis, dengan begitu saat hari Jum'at sampai Minggu aku dan Taeyeon bisa menghambiskan waktu bersama. Hari ini ia menjemputku dengan mobil kesayangannya dan terkadang aku sedikit cemburu dengan mobil putih yang ia miliki, karena selalu di damba-dambakan oleh Taeyeon, jika ada yang lecet sedikitpun Taeyeon bisa menangis karena mobil itu, kiddos.

Astaga Kim Taeyeon, aku kira ia akan membawaku kemana ternyata membawa ketempat langganan bengkelnya untuk mengecek si putih kesayangganya, aku menggerutu ketika turun dari mobil, karena ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang