WITH YOU

I can't sleep

21+ PLEASE!!!

Tiffany POV

Damn it, Kim Taeyeon.

Bukankah tadi aku mengatakan bahwa kita akan meneruskan kegiatan di mobil yang tertunda di apartement. Namun saat tiba di apartement dia menyuruhku tidur dan dia sibuk dengan berkas dan laptopnya di ruang kerja, astaga padahal aku lagi ingin. Aku benar-benar kesal di buat Taeyeon. Hingga tengah malam pun dia masih berkutik dengan laptopnya, aku tidak bisa tidur karena memang lagi pengen di sentuh Taeyeon, karena seminggu ini aku kedatangan tamu yang tak ku inginkan, ketika sudah selesai justru Taeyeon membuatku frustasi.

Aku jengah karena hanya memutar-mutar badanku di kasur, aku beranjak dari kasur, berniat menggoda seorang Kim Taeyeon yang sedang asik dengan laptopnya.

Aku mengecilkan derap kakiku agar ia terkejut, ku peluk tubuhnya dari belakang, dan memberhentikan jari-jarinya yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya ia hanya menatapku bingung, ku elus-elus tangannya dengan mesra, aku mencium tangannya, namun tidak ada respon, dalam hatiku mengumpat. Aku melepas jemari tangannya dengan lembut, ku daratkan pantatku pada pahanya.

"what are you doing? You dont feel sleepy? " tanyaku yang penuh lembut, dia tersenyum hangat.

"checking work baby" balasnya sambil mengecup keningku.

"you can do that tomorrow, let's go sleep baby"ucapku penuh manja.

"I can't sleep" jawabnya singkat.

"me too, you know I'm hungry"

"laper apa nih? Laper di sentuh atau laper perut" balasnya yang mulai menggodaku, bodoh udah tau aku laper di sentuh masih saja bertanya.

"menurtumu laper apa hmm.." kini aku yang menggodanya dan mencium bibirnya singkat, dia hanya terkekeh melihat diriku yang lebih agresif kini.

"emm.. jadi kangen di sentuh ya. Emang udah selesai dengan darah sucinya.." tanyanya polos. Dan aku hanya mengangguk, memang dasar Taeyeon mesum, kalau udah di kasih tau mangsanya ingin di mangsa ya langsung di mangsa. Tak muluk-muluk ia langsung memagut bibirku dengan lembut dan penuh hasrat yang tak terkendalikan.

Taeyeon POV

Sejujurnya aku ingin sekali menyentuh tubuh wanitaku di mobil tadi, tapi dia memberhentikan aktivitasku. Aku baru ingat juga kalau dia sedang kedatangan tamu, sudah seminggu tak bermain dengan lubang surganya rasanya mati rasa. Ya walaupun saat aku atau dia sedang kedatangan tamu kita hanya melakukan hal mesum yang tingkat rendah, tetap saja rindu dengan kulitnya yang mulus. Sampai di apartement aku menyuruhnya tidur lebih dulu, entah kenapa wajahnya terlihat sedikit kesal. Perasaan aku tidak melakukan kesalahan. Aku segera keluar dari kamar dan menuju ruang kerjaku, untuk menghilangkan rasa inginku menyentuh Tiffany, lagian aku harus mengecek bahan-bahan untuk di persentasikan dengan klienku.

Aku sedikit kaget tiba-tiba Tiffany memelukku dari belakang dan menyentuh jemari ku dengan lembut otomatis menyalurkan desiran pada tubuhku dengan hebat. Dan mendaratkan pantatnya pada pahaku I mean dia duduk di pangkuanku.

"what are you doing? You dont feel sleepy? " tanyanya yang penuh lembut, aku hanya tersenyum hangat.

"checking work baby" balasku sambil mengecup keningnya, karena aku merasa bersalah tidak menemaninya tidur terlebih dahulu.

"you can do that tomorrow, let's go sleep baby"ucapnya penuh manja.

"I can't sleep" jawabku singkat, memang aku tidak bisa tidur jika hanya menganggurkan nikmat Tuhan yang sedang tidur satu ranjang denganku.