Author POV
Saat tiba di bengkel Tiffany langsung turun dari taxi, tanpa menunggu Taeyeon dan beralih ke mobil Taeyeon yang siap di kemudi kembali oleh sang pemilik. Taeyeon yang melihat tingkah Tiffany seperti itu menjadi serba salah.
Setelah selesai melakukan transaksi dengan pemilik bengkel, Taeyeon menyusul Tiffany yang sudah ada di mobilnya, niatnya makan di cafe yang ada di bengkel ini tertunda. Dengan mengambil nafas yang panjang Taeyeon mulai membuka pintu, diliriknya Tiffany yang tengah asik dengan game masak-masakan yang ada di ponselnya. Taeyeon tersenyum melihat kekasihnya yang sekarang terlihat sangat lucu.
Tangan mungil dan lentik Taeyeon mulai menyalakan mesin mobil, tak berani bersuara sama sekali, yang ia tau kini Tiffany sedang merajuk akibat ia meninggalkkannya di halte tadi. Hingga setengah perjalanan masih dalam keadaan hening, cacing-cacing yang ada di perut Taeyeon mulai meronta ingin di beri jatah. Taeyeon bingung membawa Tiffany makan siang dimana.
Takut salah lagi, dengan lembut tangan satunya mulai membelai tangan Tiffany yang masih asik dengan ponselnya, seketika Tiffany melirik dan matanya mengatakan sebuah pertanyaan. Taeyeon menepikan mobil sebentar agar tidak terjadi yang seperti diinginkan.
Tangan kanannya membelai salah satu tangan Tiffany sedangkan yang satunya mengambil alih ponsel Tiffany dan di letakkan pada dasbor mobil. Tiffany hanya terdiam dan tak berkutik dengan wajah yang datar. Taeyeon mulai membingkai wajah Tiffany dan mengecup pucuk kepala Tiffany, Tiffany hanya memejamkan matanya menikmati perlakuan Taeyeon, walaupun hanya kecupan kecil membuat darahnya berdesir hebat walaupun sudah sekian kalinya.
"sayang maaf yang tadi, aku mohon jangan marah ya?" tanya Taeyeon dengan mata penuh permohonan sedangkan Tiffany hanya menganggukan kepalanya.
"maafkan aku juga Tae, aku sangat kekanakan yaaa.. aku tadi hanya merasa lapar jadi ke bawa bad mood gitu Tae.." jawab Tiffany manja sambil menundukan kepalanya.
"no no.. kamu tidak perlu meminta maaf. Sekarang kita lunch ya?" ucap Taeyeon penuh lembut sambil memainkan jemari Tiffany.
"let's go honey" balas Tiffany sambil mengecup bibir mungil Taeyeon singkat. Taeyeon yang melihat tingkah Tiffany hanya bisa tersenyum dan perutnya seperti berganti dengan kupu-kupu bukan cacing-cacing yang meronta lagi.
Kini keduanya dengan anggun berjalan memasuki restoran ala western, tentu semua mata tertuju pada mereka. Dengan pikiran masing-masing, sebagian mungkin ada yang berpikir mereka adalah teman dekat atau kakak adik ataupun dengan persepsi lainnya.
Tanpa peduli dengan pandangan di sekitarnya Taeyeon mulai mengaitkan jemarinya ke jemari Tiffany, Tiffany tersenyum hangat membentuk bulan sabit yang teramat di sukai Taeyeon.
Restoran bertema western ini sangat klasik, di tata sedemikian rupa dan memiliki pemandangan yang indah, dengan pembatas kaca bening di luarnya di suguhi pemandangan taman bunga-bunga yang indah dan membuat pengunjung bisa mengambil foto di tempat tersebut.
Mereka berdua tersenyum melihat tingkah seorang anak kecil yang lucu, karena terbahak-bahak mendengar ketawa anak kecil yang melihat burung beo dengan pintarnya mengikuti setiapa omongan dari guidenya.
~
Taeyeon POV
Karena sibuk dengan hiruk pikuk kantor aku melupakan bahwa hari ini kami berdua menjalin hubungan yang menginjak tahun ke-3. Membuatku berpikiran bahwa faktor Tiffany merajuk tadi adalah karena aku melupakan hari spesial kita berdua.
Aku seperti kekasih yang buruk karena lupa dengan hari spesial kita berdua. Agar Tiffany tidak curiga aku berpamitan pada Tiffany ke kamar mandi untung buang hajat sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
Hayran KurguCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...