"jadi gini... aku suka bermain sayang.." Taeyeon megucapkan dengan jantung yang tak karuan karena takut dengan reaksi Tiffany.
"bermain apa?'" tanya Tiffany polos.
"bermain kuda-kudaan.." bodohnya Taeyeon menjawab Tiffany dengan candaan.
"ihhh seriusan.." Tiffany melepas pelukannya pada Taeyeon dan memilih untuk duduk dengan menghadap Taeyeon dengan posisi kedua kaki yang di lipat sedangkan tangannya di lipat pada dadanya, seperti seorang yang siap mengintrogasi.
"kamu dengerin aku baik-baik ya, kamu cukup dengerin setelah aku berhenti bicara kamu boleh mengeluarkan amarahmu" sambil mengusap-ngusap tangan dan jemari Tiffany dengan jemarinya, Tiffany hanya mengangguk.
"sebelum aku kenal dan bertemu denganmu, aku adalah gadis yang brengsek, yang suka bermain di keranjang. Bukan untuk para lelaki berhidung belang, namun dengan wanita atau gadis belia, aku ini kotor sayang, maka dari itu apakah kamu akan tetap disisiku walaupun dulu aku adalah gadis yang brengsek yang sesuka hati memainkan mereka semua?" tanya Taeyeon penuh sendu dan menatap Tiffany.
Tiffany membelai pipinya dengan kedua tangan Tiffany yang halus.
"apapun latar belakangmu aku akan menerima semuanya Kim Taeyeon, aku tidak peduli itu karena aku mencintaimu, di dunia ini tak ada yang seputih tulang. Aku senang dengan kejujuranmu.." Tiffany menatap mata coklat Taeyeon lekat-lekat.
"terimakasih sayang.." Taeyeon memeluk Tiffany.
"saranghae pani~ahh.."
"nado saranghae, WAIT.." Taeyeon kaget ketika Tiffany berteriak mengeluarkan kata wait dengan keras dan menatap dirinya penuh intens.
"apa woo apaa.." Taeyeon mulai takut dengan tatapan Tiffany, Tiffany beranjak dari tempat duduk lalu berkacak pinggang menudukan badannya.
"jadi tubuhmu udah di jelajahi sama wanita lain hmmm.." tanya Tiffany.
"wooo bukan begitu" jawab Taeyeon tak mau kalah, dan ikutan berdiri dan sedikit menjauhkan wajahnya dari Tiffany yang menatap dirinya penuh mematikan.
"so explain please.."kini Tiffany menggandeng tangan Taeyeon mengisyaratkan untuk menjelaskan di dalam, karena tubuhnya terasa menggigil.
Akhirnya Tiffany mengetahui semuanya, Taeyeon menjelaskan dari awal hingga akhir. Taeyeon tertarik bermain dengan wanita, pada awalnya karena seorang guru yang termasuk cantik waktu Taeyeon duduk di bangku SMA, guru itu bernama Ms. Boa yang notabenenya sudah memiliki suami. Dari kecil mata Taeyeon udah nakal suka liat tante-tante yang geyal geyol-_-. Setiap mata pelajaran matematika ia selalu semangat karena yang mengajar Ms. Boa, saat pulang sekolah Taeyeon pulang paling akhir karena ia senang dengan suasana kelas yang sunyi tanpa ia sadari Ms. Boa sudah berada d samping Taeyeon, Taeyeon tak mendengar gerak-gerik Ms. Boa karena telinganya tertutup headphone, mata nya masih tertuju dengan pemandangan di luar kaca.
"ehemmm...." Ms. Boa berdehem namun Taeyeon tetap tak bergeming. Akhirnya Ms. Boa memegang pundak Taeyeon, seketika Taeyeon menoleh dan turun dari meja.
"Oh Ms. Boa" Taeyeo menundukkan kepalanya.
Setelah bercakap-cakap, entah setan mana yang merasuki Taeyeon, tangan Taeyeon sudah berada di kedua dada Ms. Boa, semua yang mulai Ms. Boa yang menggoda Taeyeon dan menanyakan mengapa ia selalu memperhatikan tubuhnya di banding papan tulis. Dengan polos Taeyeon menjawab.
"karena indah.." setelah itu Ms. Boa langsung menuntun tangan Taeyeon untuk menyentuh punyanya. Hingga Ms. Boa sedikit mendesah, Taeyeon tersadar bahwa itu tidak benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...