21+ PLEASE!!! Lanjutan yang kemarin...
INGET WOY 21+ :"(((((((
.
.
"Tae, tapi aku mau yang kendali" mohonku kepadanya, selama ini Taeyeon lah yang selalu bermain denganku, walaupun aku pernah menyentuh kemaluannya tapi dengan cepat ia selalu membalikkan badanku berada di bawahnya, ini sedikit tidak adil karena ia masih perawan.
"lakukan sayang.." balasnya lembut.
Tiffany Pov
Saat Taeyeon memberikan isyarat bahwa aku boleh mengendalikan permainan malam ini, pertanda bahwa ia menginginkanku untuk mengambil virginnya. Ku tatap penuh lembut wanita yang ada di depanku ini, ku cium penuh cinta bibirnya yang mungil. Matanya mulai terpejam begitupun dengan mataku. Kami saling menikmati ciuman panas ini, sejujurnya aku tidak terlalu tahu menahu bagaimana caranya mengendalikan semua ini. Aku hanya mengikuti bagaiman cara Taeyeon memuaskanku.
Lidahku terus bermain di sekitar mulutnya, ku cium dan menghisap bibir bawahnya dengan nikmat sehingga mengluarkan desahan pertama untuk Taeyeon.
"ashhh... Fany ahh.."
Tangan Taeyeon mulai melingkar di leherku, kini posisi kami duduk berhadapan dan aku menyuruhnya untuk berada di pangkuanku yang biasanya aku selalu berada di pangkuannya. Aku melepas ciuman pada bibirnya dan mulai menjelajahi lehernya yang putih, mulus dan jenjang, menghispnya penuh hasrat tentu membuatnya mendesah kembali.
Bibirku berpindah pada daun telinganya yang putih ku kulum telinganya dengan lidahku yang meninggalkan saliva disana. Seketika aku berhenti karena aku lupa harus ke bagian mana lagi permainan ini, dengan malu-malu aku bertanya kepadanya.
"Tae habis ini kemana lagi" aku menatapnya malu.
"apanya sayang?" tanyanya yang mungkin sedikit kesal karena berhenti di tengah jalan, jadi begini rasanya membiarkan kekasihmu yang berada di puncakknya lalu kamu menjahilinya, aku sedikit ketawa geli di dalam hatiku.
"anunya Tae.."
"astaga anu apa sayang? Jangan-jangan kamu ngelakuin itu tadi mengingat bagaimana aku melakukannya padamu" seketika ahjumma Taeyeon langsung ketawa puas aku hanya memanyun.
"aku benar-benar tidak tau Tae.." aku merengek dan ia menangkup wajahku dengan kedua telapak tangannya.
"lakukan sesuai hati nuranimu sayang, ikuti saja hatimu. Pasti kamu bisa sayang.." ucapnya lembut dan aku mengangguk.
Aku menciumi kembali bibirnya, mungkin bibir kami sama-sama sudah membengkak karena terlalu lama dengan ciuman. Tanganku mulai meraba daerah punggung miliknya, hangat dan halus, ku usap-usap punggungnya. Aku mengangkat piamanya ke atas agar terlepas dari tubuh kekasihku, tinggallah bra warna hitam yang ia pakai. Aku menciumi sekitar dadanya yang masih terbungkus bra. Ku lepas bra itu secara perlahan, seketika terlihatlah milik Taeyeon yang lebih kecil dari punyaku, walaupun kecil tapi menggemaskan. Dadanya sangat putih dan nipple berwarna merah jambu, sangat cute.
Ku cium dan kujilati kedua belahan dadanya dan ku hisap dalam untuk meninggalkan kissmark disana. Taeyeon mendesah menikmatinya, aku tersenyum bangga karena bisa membuat Taeyeon mendesah kini.
Setelah puas dengan buah dadanya, lidah dan bibirku turun ke bagian perutnya yang rata dan berbentuk itu, hingga pusarnya. Ku rasakan Taeyeon kegelian, tanganku yang satunya tetap bermain di salah satu payudaranya. Sedangkan tanganku yang satunya berusaha melepas celana tidur Taeyeon, berhasil melepas celana luarnya aku disuguhi paha yang putih, dimana membuat para pria ingin menjamaahnya jika melihat ini. Benar-benar mulus saat aku meraba setiap inci pahanya, lalu ku sapu paha itu dengan lidahku dan sampailah pada segita yang belum pernah aku sentuh. Ku tarik perlahan-lahan celana dalam Taeyeon ke bawah dan lepas begitu saja, memancarkan punya Taeyeon, aku hanya bisa memandanginya, membuatku susah menelan ludah.
"cepat lakukan sayang atau aku yang akan memakanmu hmm.." ucap Taeyeon dengan suara yang sexy.
Membuatku sadar dari lamunanku, karena terpana melihat milik Taeyeon. Ku sentuh perlahan, ternyata punya Taeyeon sudah basah, tanpa berpikir panjang aku langsung menjilati milik Taeyeon, menyapu klitoris Taeyeon dengan lidahku sedangkan tanganku masih bermain dengan nipplenya yang semakin menegang menandakan gairahnya memuncak begitupun denganku.
Aku memberanikan diri untuk memasukkan satu jariku pada vagina Taeyeon, berusaha mencari G-spot milik Taeyeon. Aku bisa mendengar suara desahan yang tertahan, dan tangannya yang meremas-remas sekitar kasur, matanya terpejam, membusungkan badannya, sangat sexy Taeyeonku ini, membuat birahiku memuncak.
Aku menggunakan jari kelingkingku untuk merangsang area perineum Taeyeon seperti yang ia lakukan padaku. Ku gesek-gesek daerah itu dengan kelingkingku sedangkan jari telunjukku masih mengeksplorasi G spotnya. Dan lidahku terus menjjilati daerah klitorisnya, menggigit sekitar lebia Taeyeon dengan gemas, sangat persis dengan apa yang dilakukan Taeyeon padaku, bisa kulihat vulva Taeyeon semakin basah dan licin. Aku bisa merasakan vagina Taeyeon berdenyut tanda klimaks pertanyanya akan keluar.
"ahhhh... fanyahhh.. ashhhhh..." cairan Taeyeon keluar dengan deras dan langsung ku lap dengan jemariku dan memasukkannnya pada mulutku, rasanya hangat dan manis.
Aku berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk Taeyeon, aku mencium kembali bibir Taeyeon sebelum benar-benar memasukkan kembali jariku. Karena yang aku tau jika ingin merebut keperawanan wanita maka alihkan sakit itu dengan menciumnya.
Kini tanganku mulai bergerilya kembali di bawah sana, aku butuh asupan oksigen jadi ku lepas ciuman pada bibir Taeyeon dan menciumi kembali lehernya tanpa memberhentikan tangannku yang masih menelusuri milik Taeyeon, membuatnya basah kembali.
Karena cukup dengan asupan oksigen aku kembali memagut bibirnya dan memasukkan jemariku satu persatu dan kutekan lebih dalam, aku bisa mendengar rintihan Taeyeon yang membuat ciuman kami lepas, pertanda keperawan Taeyeon sudah ku ambil, aku mencium bau anyir darahnya dan segera mungkin aku langsung menyambar bibirnya dan memompa jemariku secara lembut agar tidak menyakiti kekasihku. Saat aku rasa keadaan mulai stabil lagi aku memasukan jariku lebih dalam, Taeyeon mendesah dan merancau hebat.
Aku melepas ciumanku dan fokus pada lahar milik Taeyon, ku ciumi kembali seluruh tubuhnya dengan lidahku menyalurkan rasa hangat yang ada pada salivaku tanpa menghentikan jariku yang masih memompa di bawah sana. Taeyeon benar-benar merancau saat bibirku mulai menyapu klitorisnya.
"Fany ahh masukkan lebih dalam...ashhhhh..." aku menurutinya dan dia mendesah penuh nikmat. Kedua tangan Taeyeon memegang kepalaku agar lebih dalam, aku menjilati miliknya. Tanganku terasa terjepit dan hangat di dalam lubang Taeyeon, denyutan vagina Taeyeon makin keras. Keluarlah kembali cairan milik Taeyeon, yang otomatis ku sambut dengan bibirku menelannya tanpa jijik, sedangkan Taeyeon tergeletak lemah.
Aku menyeringai karena bisa membuat seoarang Taeyeon yang mesum tak berkutik dengan perlakuanku. Aku menarik selimut putih kami yang sedikit ada bekas darah Taeyeon, untuk menutupi tubuhnya dan tubuhku. Aku melihat wajahnya sepintas dan ia tersenyum hangat dengan peluh-peluh keringat yang menempel di sekitar wajahnya. Di tariknya tubuhku dalam dekapnnya.
"gomawo Tiffany" ucapnya dan membuatku mendongak, mendaratkan kecupan di bibirnya ia tersenyum kembali dengan mata yang terpejam, wajahnya terlihat lelah namun tetap tenang. Aku menenggelamkan wajahku pada ceruk lehernya, dan meniup-niup lehernya membuatnya mengerluarkan suara kembali.
"sayang udah ya permainan malam ini, aku lelah" ucapnya kembali sambil mengusa-usap punggungku, sedangkan aku hanya terkekeh dan mempererat pelukannya.
Kami tidur dengan berbagi kehangatan, aku lega karena Taeyeon benar-benar masih perawan. Sebelumnya aku masih tidak percaya jika Taeyeon masih perawan jika dilihat bagaimana seorang Kim Taeyeon yang dulu. Motto nya memang benar terjaga "Maunya nyentuh tidak mau disentuh".
.
.
.
.
Kim Taeyeon udah gak perawan lagi :"")
Udah segini aja yan NCEH nya. Stop lah otak yadong kalian itu hehehe...
Vote dan komen ya qaqa yang syantik kek TaeNy ._.v
Diriku lagi rajin post karena seminggu kedepan bakal sibuk dengan acara ultah jurusan hmm..
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...