future 4

2.6K 255 58
                                    

Author POV

Seiring dengan berjalannya waktu.

Cinta yang butuh kesabaran dan pengorbanan. Tibalah saatnya kedua insan ini mengikat satu sama lain.

Sang Pendeta berseru di hadapan keduanya.

"Cincin ini menggambarkan kasih antara kalian berdua, dimana cincin yang melingkar tak mempunyai ujung dan pangkal , melambangkan kasih yang tidak akan berhenti. Cincin yang terbuat dari emas murni tidak akan berkarat melambangkan kasih yang tidak akan luntur dan rusak.." Tiffany dan Taeyeon sama-sama merasakan debaran yang hebat menatap satu sama lain yang di saksikan oleh banyak pasang mata.

"yang bearti kedua saudara Kim Taeyeon dan Tiffany Hwang tidak akan berakhir selama keduanya hidup, bertambah hari bertambah suci, bertambah hari bertambah matang dan bertambah hari bertambah tulus" tutur pendeta dan keduanya mengangguk pelan lalu melempar senyum satu sama lain.

"Silahkan nona Taeyeon masukkan cincin ini pada jemari manis tangan kanan nona Tiffany, sebagai tanda kasih nona Taeyeon kepadanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan luntur" Taeyeon mengambil salah satu cincin yang di pegang pendeta lalu memasukkan pada jemari Tiffany.

"begitupun dengan nona Tiffany masukkan cincin ini pada jemari manis tangan kanan nona Taeyeon sebagai tanda kasih nona Tiffany kepadanya yang tidak akan berakhir dan tidak akan rusak" Tiffany mengangguk dan melakukan perintah dari pendeta.

Tepuk tangan terdengar dari tamu undangan yang tidak lebih dari seratus orang. Taeyeon hanya mengundang beberapa rekan kerja dan kerabat terdekat.

Taeyeon dan Tiffany saling menatap seperkian detik. Tangan Taeyeon meraih pinggang Tiffany, wajah keduanya kini tanpa jarak. Tiffany mulai memejamkan matanya secara perlahan, Taeyeon mulai memagut bibir Tiffany dengan lembut. Suara riuh dan tepuk tangan terdengar kembali.

Di saksikan langsung oleh rembulan dan bintang malam yang menjadi saksi biksu bahwa keduanya kini telah mengikat satu sama lain, tanpa ada kata perpisahan. Suka dan duka akan di lewati bersama.

Tiffany POV

Tuhan...

Sungguh aku tidak dapat mengucapkan kata apa-apa. Kata hatipun sulit untuk menyusun kalimat yang indah. Hanya kekaguman, kebahagiaan dan rasa syukur yang bisa kunikmati saat ini. Walaupun aku dan dia sama-sama memahami bahwa kondisi dan perbedaan yang tidak mungkin akhirnya jadi memungkinkan.

Makhluk yang kau ciptakan begitu sempurna di mataku Tuhan, ya memang kesempurnaan hanya milikmu Tuhan. Tapi tiada hentinya aku bersyukur bisa memiliknya dan akan menjalani hari-hari bersama dengan seutuhnya.

Dia yang mengajakku untuk hidup dan menjaga hatinya. Dia yang mampu mengobati luka perih yang ada di hatiku dengan menghiasi wajahnya penuh dengan senyuman yang mampu menghangatkan hatiku.

Aku merasa dunia ini hanya milikku dan milikknya, saat aku dan dia berjanji untuk mengikat satu sama lain. Menjaga keutuhan bersama dalam menghadapi rintangan yang tak bisa kita tebak di masa depan.

Kim Taeyeon..

Lihatlah banyak pasang mata yang mengiringi cinta kita. dengarlah betapa banyak doa yang diaminkan untuk kita. Di bawah rembulan dan sapaan angin malam hari ini cinta kita telah kita abadikan rasa. Dipersaksikan banyak mata-mata yang penuh cinta.

Disinilah kita memulai bahtera rumah tangga, menjadi satu dalam suka dan duka. Kau dan aku menjadi kita, seutuhnya dengan kata "sah". Dalam bahagia dan derita.

Cincin yang melingkar sempurna di atara jemari kita menjadi bukti bahwa kita saling mengikat, lalu lembut kau sentuh bibirku dengan kecup bibirmu hingga menjadi ciuman yang memabukan di saksikan oleh banyak mata. Tanpa peduli dengan status kita yang memiliki kodrat yang sama. Cintaku tak pernah goyah sayang...

Lihatlah kembali dan dengarkanlah suara riuh dari pasang mata yang penuh cinta malam ini begitu mengharukan dan menggelitik hati ini, mereka tampak bahagia melihat kita yang memagut satu sama lain, tak bisa ku tahan bibirku untuk tidak mengucapkan kalimat cinta.

"I love you Kim Taeyeon" bisikku di telinga Taeyeon setelah merasa cukup dengan ciuman ini.

"love you more Tiffany Kim" aku tersenyum mendengar margaku yang di ubah olehnya.

.............

Dikit aja ya :")

Seneng kan kemaren tae naik di punggung panih serasa naena live *ehh..

Selamat berbahagia karena hari ini adalah hari kebahgiaanku juga dimana umur yang berkurang

Selamat berbahagia karena hari ini adalah hari kebahgiaanku juga dimana umur yang berkurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang