Yang merasa di bawah umur lebih baik jangan membaca
Part ini memiliki konten 18+...
Author POV
"Tiffany malam nanti, aku ingin bercinta denganmu tanpa henti hingga menjelang fajar pagi mengungkap kehidupan awal kita, menuju hidup untuk bersama dengan satu ikatan cinta yang tak pernah aku lepas" bisik Taeyeon ke daun telinga Tiffany, membuat Tiffany tersipu malu mendengarnya serta dengan degupan pada dadanya.
Tiffany di landa resah, sesekali matanya melirik ke arah Taeyeon, ini menjadi malam bercinta mereka dengan status yang telah di ubah. Pikirannya melayang kemana-mana padahal jika sebelumnya Taeyeon memintanya bercinta maka dengan senang hati iya menurutinya, tapi mengapa malam ini rasanya ia sangat gugup.
Sepasang kekasih yang telah resmi dengan kata sah kini sedang dalam perjalanan menuju hotel yang memiliki harga fantasik, di salah satu pusat kota New York.
Keduanya di sambut hangat oleh pelayang hotel.
Berjalan penuh santai, tidak ingin menggebu-gebu. Taeyeon membukakan pintu kamar yang telah ia pesan jauh hari, semerbak wangi bunga-bunga yang manyapa hidung keduanya. Kelap-kelip lilin dan lampu mengiringi keduanya menuju ranjang. Dengan lembut Taeyeon menggandeng Tiffany menuju ranjang, ranjang yang menjadi tempat bergelut keduanya. Seperti apa kata Taeyeon bahwa ia ingin bercinta hingga fajar menjelang.
"I love you Tiffany" ujar Taeyeon sambil mencium tangan kanan Tiffany. Keduanya telah duduk di tepi kasur.
Tiffany terasa kelu untuk membalas ucapan Taeyeon, ia hanya terdiam menatap mata indah milik Taeyeon. Taeyeon tersenyum hangat, Taeyeon mulai memajukan wajahnya kearah Tiffany. Di ciumnya kening Tiffany penuh hangat, Tiffany memejamkan matanya.
Lalu di ciumnya bibir tiffany, Tiffany segera membuka bibirnya dan menyambut bibir Taeyeon di mulutnya. Kedua insan tersebut berciuman cukup lama, ciuman yang sangat liar hingga saliva keduanya menetes-netes. Ciuman Taeyeon mulai turun pada leher jenjang Tiffany. Tentu sang empunya leher mendesah hebat saat lidah hangat Taeyeon menyapu lehernya.
Puas menyerang leher Tiffany, Taeyeon kembali melumat bibir Tiffany yang tipis itu. Taeyeon sangat lihai memainkan lidahnya di rongga mulut Tiffany, membuat Tiffany tak hentinya mendesah. Tangan Taeyeon mulai meremas dada Tiffany dengan lembut.
Begitupun dengan Tiffany ia semakin liar membalas ciuman Taeyeon. Taeyeon melepas ciuman pada bibirnya lalu mencium pipi Tiffany lalu menyerang kembali leher Tiffany. Dilumatnya dan dijilat penuh hasrat dari atas hingga bawah. Aksi Taeyeon membuat bulu kuduk Tiffany berdiri, tangannya mulai menyusup pada punggung Tiffany.
"balik sayang" perintah Taeyeon. Tiffany membalikkan badannya, diciumnya pundak Tiffany. Tiffany hanya menggelinjang merima sapaan hangat lidah Taeyeon pada pundaknya. Taeyeon dengan hati-hati membuka resleting Tiffany, Tiffany membantu Taeyeon untuk membuka dress milik Taeyeon juga.
Taeyeon mulai menidurkan tubuh Tiffany pada kasur yang empuk itu, suara dencitan terdengar.
"aku ingin merangkulmu erat penuh gelora, menghirup aroma tubuhmu tanpa henti dan menciummu tanpa putus" ucap Taeyeon yang berada di atas Tiffany.
"maka buatlah aku sampai menjerit Tae, menjeritkan namamu tanpa henti juga" balas Tiffany.
Taeyeon tersenyum kembali menerima pengungkapan Tiffany. Bibirnya kembali melumat bibir Tiffany yang telah menjadi candu untuknya. Di remasnya kembali dada Tiffany dengan lembut. Dilumatnya kembali leher Tiffany dari atas hingga bawah, hingga bibirnya bertemu dengan gundukan milik Tiffany.

KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...