there tae there..

4.6K 245 23
                                    

Author POV

Suasana kembali mencekam keduanya, bernafas pun rasanya sulit. Tenggorokan rasanya kering, ingin disiram air. Di kediaman rumah Taeyeon, tepatnya di ruang keluarga yang disuguhi dengan fitur-fitur klasik dan elegant. Jika orang awam yang memasuki rumah Taeyeon, mungkin akan mengira bahwa ini musium ala eropa.

Appa dan umma Taeyeon berjalan menuruni anak tangga dengan santai, umma Taeyeon terlihat tersenyum ketika melihat sang putrinya bersama wanita yang dicintainya. Wajah appa Taeyeon tetaplah seperti biasa, membuatnya keduanya menelan ludah dengan susah.

Tangan Tiffany meremas-remas ujung bajunya, sedangkan Taeyeon berusaha untuk menenangkan Tiffany. Walaupun appa Taeyeon sudah memberi tanda hijau dengan hubungan mereka tetap saja mereka berdua merasa takut, jika appanya akan berubah pikiran dan memisahkan mereka. Secara hari ini begitu dadakan appanya menyuruh keduanya pergi ke rumah.

"tenanglah Tiffany, semoga bukan apa-apa" bisik Taeyeon di telinga Tiffany, kekasihnya hanya mengangguk pelan.

Keduanya langsung berdiri dan menunduk ketika. Appa dan Umma Taeyeon menduduki sofa yang berada tepat di hadapan Tiffany dan Taeyeon.

"kalian berdua makin cantik aja" puji Appa Taeyeon, Tiffany dan Taeyeon tersenyum canggung.

"lihatlah mereka berdua begitu tegang seperti akan menghadapi tes lowongan pekerjaan" canda Umma Taeyeon.

"umma... appa.." rengek Taeyeon.

"kalian tidak penasaran kenapa appa menyuruh kalian berdua?" tanya appanya.

"PENASARAN " jawab Taeyeon dan Tiffany serempak.

"ehmmm.. kompaknya kalian, memang jodoh deh" ledek umma Taeyeon sambil memberi wink pada keduanya.

"coba kalian buka"appa Taeyeon memberikan amplop warna putih dan otomatis Taeyeon membuka amplop itu.

Keduanya tercengang dan tak percaya dengan apa yang ada di kertas tersebut. Taeyeon dan Tiffany saling menatapa tak percaya.

"BALI?? INDONESIA??" teriak Taeyeon girang.

"yupsss.. benar sekali. Kalian berdua liburanlah sepuasanya, biar appa yang mengurus perusahaan di bantu sama Mr. Park dan untuk Tiffany tenang saja kamu bisa libur kapan pun kamu mau nak.." ucap appa Taeyeon penuh lembut.

"Gomawo appa.." balas Tiffany menunjukkan senyum indahnya.

"aku bahkan berhenti menyuruhnya menjadi dosen" sindir Taeyeon yang mendapat cubitan kecil dari Tiffany di pinggangnya.

"gadis yang bertanggungjawab sekali kamu Taeng" ucap appa Taeyeon sambil mengacak rambut anak gadisnya itu.

"ishhh appa.." Tiffany terkekeh melihat Taeyeon di perlakukan seperti anak kecil oleh appanya.

"kenapa hmmm? Mau eskrimm?"

"yaaa.. apppaaa.." Taeyeon cemberut dan terdengarlah suara ketawa dari Tiffany dan Ummanya karena ekspresi Taeyeon yang sangat lucu sekarang ini.

Kini ruang keluarga tersebut ramai dengan canda tawa. Tentu yang menjadi bahan candaan mereka adalah Taeyeon. Appa dan Ummanya menceritakan bagaimana Taeyeon masa kecilnya dulu.

Taeyeon yang dengan pedenya berani menggoda tante-tante teman dari ummanya. Taeyeon yang jatuh dari pohon karena takut dengan semut merah yang menurutnya seperti monster, jika di gigit kulitnya langsung merah. Taeyeon yang sering mendapat surat cinta dan ia membacanya hanya tertawa terbahak-bahak dengan kalimat manis yang mereka buat.

Hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 8 malam dan menu makan malam telah siap di meja. Lilin menyala dengan api yang meliuk ke kanan ke kiri, aroma masakan yang tercium terasa menggiurkan lidah, dari menu pembuka hingga penutup di hidangkan dengan tertata rapi.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang