Jealous Tiffany

4.2K 265 35
                                    

Video di atas untuk 18+ yaa 🙏🙏           

Tiffany POV

Sulit untuk ku mengartikan sebuah rasa ini, rasa cemburu yang begitu hebat hingga menggrogoti hatiku. Sementara aku sendiri telah mengetahui bahwa dia sangat mencintaiku dan menyayangiku dengan sepenuh hatinya.

Namun..

Saat aku berada di depan wanita yang hampir membuatnya jatuh hati sangatlah tidak mudah, tenggorokan ku tercekat dan rasanya ingin memaki. Tapi jika itu yang aku lakukan sangatlah buruk sifatku ini, aku baru saja bertemu dengannya.

Hanya saja tatapan wanita yang ada di depanku ini sungguh membuatku ingin melemparkan senjata pada matanya, tapi di sisi lain dia terlihat sangat lugu.

Arghhhh...

Bisa-bisanya Taeyeon meninggalkan ku, berdua saja dengan wanita ini.

"tenanglah Ms.Kim aku tidak akan masuk di kehidupan Taeyeon lagi.." bagaikan disambar  petir, dia mengagetkanku. Menakutkan, dia seperti tau tentang kegelisahanku.

Aku hanya tersenyum menatap matanya yang sombong itu. Mataku berputar melihat sekeliling, kemana Taeyeon dan Seulgi.

Seperti sengaja sekali meninggalkan ku dengan wanita ini.

"bisakah kamu bersikap layaknya orang yang benar-benar sudah dewasa?" pertanyaan macam apa itu.

"apa maksudnya?" aku membenarkan posisi duduk ku agar terlihat lebih nyaman dan meneguk air putih yang ada di depanku.

"terlihat jelas bukan?" balasnya sambil menyisir rambutnya yang menjutai, membuat parasnya terlihat.

"aku tidak mengerti maksudmu, mengapa begitu formal?"

"kamu yang membuat semua ini menjadi terlihat seperti formal"

"baiklah..." aku terdiam, memainkan ponselku.

Lega rasanya batang hidung Taeyeon dan Seulgi. Bukannya aku tidak menyukai Irene, cuma mimik wajahnya saja yang membutaku geram.

Taeyeon mengusap pundakku dan mengambil posisi duduknya kembali, begitupun dengan Seulgi ia kembali ke tempat duduknya, tentu di samping Irene. Seulgi melempar senyum ke Irene lalu ke arahku sacara bergantian.

Bisa aku rasakan euforia yang berbeda, entah aku yang merasa canggung atau aku yang merasa tidak suka dengan mimik wajah Irene yang terlihat arogant, dan tentunya mata dia tak pernah lepas untuk tidak menatap wanita kesayanganku.

Sial...

Aku mengumpat di dalam hatiku dan pergi begitu saja, aku melangkah dengan cepat menuju toilet. Taeyeon memanggilku tapi tak ku hiraukan.

Author POV

Taeyeon bingung melihat Tiffany yang terdiam, biasanya wanitanya ini akan ceria saat bertemu dengan orang baru. Hingga acara makan bersama ini selesai Tiffany masih diam, dan hanya mengeluarkan sepatah dua patah kalimat saja.

"senang bertemu dengan kalian" ucap Seulgi dengan menundukkan badannya yang diikuti Irene. Tiffany tersenyum tipis.

-

Saat berada di dalam mobil, Tiffany masih diam seribu kata. Taeyeon menghembuskan nafasnya, melihat tingkah Tiffany yang berubah seperti sekarang ini. Taeyeon memakaikan jaket kulit yang ada di belakang pada tubuh Tiffany.

Tiffany menatap kosong ke arah depan, Taeyeon mengamati dari samping mencoba membaca bahasa tubuh Tiffany. Tiffany tak kunjung mengeluarkan satu kata.

"Fany ah..." panggil Taeyeon dengan lembut.

Tiffany hanya menoleh sepersekian detik saja. Taeyeon mencoba untuk sabar menghadapi sikap Tiffany.

Taeyeon langsung memeluk Tiffany agar berada di pelukannya dan merasakan hangat tubuhnya. Tiffany masih sama, ia terdiam dengan perasaan yang campur-campur. Entah mengapa ia merasa sangat cemburu, saat mata Irene yang terus-terusan mengamati Taeyeon. Padahal dia juga menyaksikan bahwa Irene sudah memiliki kekekasih.

"baby what's wrong? You'he been quit, there's something bothering you?" tanya Taeyeon dengan mengelus pundak Tiffany, agar tidak merasa hening Taeyeon mulai memutar lagu namun dengan volume yang rendah.

"emm no.. nothing" balas Tiffany singkat dan kaget Taeyeon menggunakan bahasa inggris.

"You lied, just tell me..." Taeyeon menghirup harum rambut Tiffany. Tiffany merasa sangat nyaman dengan perlakuan Taeyeon, Tiffany memeluk tubuh Taeyeon dengan erat.

"I'm just jealous and mad when she's just stare at you..." Taeyeon mengernyitkan dahinya. "Irene?" dalam hati Taeyeon.

"she even given a death glare at me" papar Tiffany, Taeyeon tersenyum dengan gemas. Meraih telapak tangan  Tiffany, memainkan jemarinya agar bertemu dengan jemari Tiffany.

"hey, kenapa kamu masih saja cemburu dengannya. Kalau kamu tau faktanya emm" Tiffany hanya mengangkat bahunya.

"sayang.. Irene memang punya tatapan yang dingin bahkan sikapnya sangat dingin, sangat beku seperti es. Dulu orang selalu menganggapku seperti Irene, tapi bagiku Irene lebih dari sikap dinginku. Dan aku rasa jika kamu sudah mengenalnya dengan baik, kamu akan merasa nyaman dengannya" jelas Taeyeon, Tiffany hanya memajukan bibir bawahnya.

"oke aku akan mencoba mengenalnya dengan baik" Tiffany mulai bangkit dari pelukan Taeyeon dan melemparkan senyuman termanisnya pada Taeyeon.

"so promise me, jangan cemburu lagi sama Irene" Tiffany mengangguk dan mengaitkan kelingkingnya ke jari Taeyeon. Taeyeon tersenyum, mengecup dahi Tiffany dengan dalam.

"kajjah Taetae kita pulang" Tiffany bergelayut di lengan Taeyeon.

"kiss me" pinta Taeyeon, tanba aba-aba Tiffany mendaratkan bibirnya ke bibir Taeyeon.

"kamu tau sekarang hari apa?" tanya Taeyeon.

"hari kamis bukan?"

"hmmm.. waktunya apa sayang?" tanya Taeyeon dengan tersenyum penuh arti.

"maaf Ms.Kim anda harus menahan hormon anda" Taeyeon cemberut.

"waeyooo?"

"aku sedang kedatangan tamu" wajah Taeyeon berubah frustasi dan Tiffany tidak bergelayutan di lengan Taeyeon kembali.

.

.

.

Sangat lama tidak update cerita ini ya :" karena memang banyak faktor-faktor dari keterlambatan update cerita ini HEHE.
Makasih udah nunggu lama💜

HAPPY TAENY DAY^^

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang