Author POVTiga hari berlalu Tiffany menjalani tugasnya sebagai dosen baru , tak kan terbayang jika ia tak mendapati pekerjaan ini. Disisi lain ada sahabatnya Jessica yang terus mensupport Tiffany agar bangkit dari keterpurukan. Kehidupan tak selamanya akan indah, pasti ada pilu dan duka namun kita sebagai umant-Nya hanya bisa menjalani apa yang telah direncanakan. Karena pada dasarnya kita tidak bisa mengubah takdir. Tiffany sangat disibukkan oleh tugasnya, dekan menugaskan Tiffany untuk mengecek soal-soal yang akan dijadikan bahan Ujian Akhir Semester yang sebentar lagi akan di laksanakan. Karena hari ini merupakan hari libur Tiffany ingin menemani Jessica untuk berbelanja kebutuhan seminggu kedepan, namun dengan hati yang berat Tiffany harus menolak permintaan sahabatnya dan segera meluncur ke tempat kerjanya.
"Fany, Tiffany." Jessica menuruni anak tangga sambil mengernyitkan dahinya. Mengapa jam segini Tifany sudah rapi , gumamnya dalam hati.
"morning jesss.." Tiffany menyapa Jessica sambil memasukan buku catatannya.
"too.. what are you doing Tiff? "
"biasa tugas negara yang memaksaku untuk bangun pagi, padahal kasur dan bantalku tidak rela aku tinggalkan.." jawab Tiffany sambil bergurau.
"HAHA kasian, sayang sekali Tiff padahal aku ingin mengajakmu belanja untuk kebutuhan perut kita. Tapi tak apa pergilah, aku bisa menyuruh Yuri atau adikku yang tak tau diri itu untuk menemaniku.." sambil melihat pintu kamar Krystal yang masih tertutup. Tentu sang pemilik kamar pasti sedang mendekur dalam tidurnya.
"aku berangkat jessi, sepertinya taxi udah datang." Tiffany sengaja naik taxi agar tidak merepotkan Jessica.
TAEYEON POV
Aku semakin gila memikirkan dia, aku dibuatnya bingung dan terdiam kaku saat ia mengomel karena ulahku. Perasaan ini selalu hadir saat aku berada di sampingnya atau bahkan hanya melihatnya dari kejauhan membuat jantungku berdegup tidak tertentu mengalahkan frekuensi saat aku berlari ataupun bermain basket ketika kelelahan, dia lah yang membuat semua jantung berpesta seenaknya sendiri tanpa ijinku. Aku berusaha untuk selalu bersikap biasa agar ia tak menyadari akan perasaaanku ini. Tuhan siapa sebenarnya Tiffany, mengapa dia tak pernah bosan berkeliling di otakku. Jujur saja aku tak pernah mengalami perasaan ini, perasaan yang aneh ketika berada di samping Tiffany. Apakah ini yang disebut jatuh cinta? Atau hanya sekedar kagum padanya. Aku benar-benar tidak mengerti. Sesungguhnya aku pernah tertarik pada adik tingkatku yang kini telah pindah entah kemana, ia bernama Irene. Tapi aku hanya sekedar menyukainya, bahkan tak ada niatan untuk memilikinya yang aku tau juga Irene menyukaiku. Beda kepada Tiffany, perasaanku untuk Tiffany sangat beda. Kembali ke prinsip aku tidak ingin menjalin suatu hubungan yang lebih karena aku sangat takut jika orang itu belum tepat, tentu akan menyakiti satu sama lain. Mungkinkah seperti itu jika aku menjalin sebuah hubungan dengan Tiffany? Atau akan berlangsung dengan lama? Aku kalut akan perasaanku dan rasa penasaranku untuknya. Sepertinya aku harus segera mencari info tentangnya dari Jessica.
To Jessica Wongso
Jes apakah hari ini sibuk? Aku butuh bantuan mu pwease...
To Taeyeon
Nope, wae?
To Jessica Wongso
Aku mau cari info sesuatu jes.. :D
To Taeyeon
Oke kebetulan aku mau ke lotte belanja kebutuhan perut. Kita ketemuan d starbucks gmn? Tapi
habis itu temenin belanja HAHA....
To Jessica Wongso
Dihh dasar cwek-_- belanje mulu. Ok deal wongso :P
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...