Aku memasuki kamarku kembali, aku tersenyum melihatnya masih tertidur dengan tenang, hembusan nafas dari perutnya sangat terlihat jelas. Ku lirik jam dinding menunjukkan pukul lima sore, aku membersihkan badanku terlebih dahulu dan berniat membuatkan pancake dan susu stroberi kesukaannya, aku tau tentang dirinya yang menyukai warna pink.
~~~
.
.
Author POV
Taeyeon mulai bergulat dengan alat masak di dapur, karena ia sangat menggemari pancake maka tak heran lagi kalau ia sangat mudah membuat pancake, diliriknya jam pada ponsel menunjukkan pukul 7 malam. Setelah selesai membuat pancake Taeyeon melepas celemeknya menuju ke kamar. Kekasihnya masih tidur dengan tenang, ia tersenyum dan duduk di pinggir kasur yang king size itu, membelai setiap inci wajah Tiffany, mencium dahi Tiffany beberapa detik.
"fany~ahh..." tak ada jawaban.
"sayang bangun yuk, udah malam sayang, perutmu harus diisi dulu" Tiffany tetap tidak menjawab , hanya menggeliat membelekangi Taeyeon.
"kamu capek hmm?" tanya Taeyeon penuh sabar, membalikan tubuh Tiffany.
"eghhh.." hanya itu yang keluar dari bibir Tiffany.
"bangun bentar sayang mandi terus makan" dengan terpaksa Tiffany membuka kedua matanya yang masih berat, mengucek matanya dan tersenyum pada Taeyeon. Taeyeon merengkuh tubuh Tiffany, dipelukknya wanita yang ada di depannya itu, di usap-usap pundaknya.
"ngantuk Tae.." Taeyeon melepas pelukannya dan memegang kedua pundak Tiffany.
"ia tau.. tapi kamu harus makan sayang, aku udah buatin kamu sesuatu.." disisirnya anak-anak rambut Tiffany dengan jemari Taeyeon yang lentik. Tiffany sangat menyukai perlakuan kecil dari Taeyeon.
"Tae..."
"iya sayang.."
"mau mandi dulu.." ucap Tiffany manja dan mengarahkan kedua tangannya ke Taeyeon. Taeyeon tau apa maksudnya, ia mulai berdiri dari ranjang.
"aku seperti punya bayi besar yang menjabat sebagai dosenku.." ledek Taeyeon, Tiffany yang mendengarnya hanya mengembungkan pipinya dan memajukan bibirnya yang tipis itu. Kedua tangan Taeyeon berada diantara kedua ketiak Tiffany, diangkatlah tubuh Tiffany, kedua kaki Tiffany melingkar sempurna di pinggang Taeyeon, kedua tangan Tiffany dengan gemas memainkan pipi kekasihnya yang sedang ekstra menggendongnya membawa ke kamar mandi, sesekali dikecupnya bibir Taeyeon, Taeyeon hanya tersenyum.
"kamu kok enteng sih bu dosen, makanya makan yang banyak jangan makan buku terus" Tiffany otomatis mencubit kedua pipi Taeyeon, dan sedikit menarik-narik pipi kekasihnya.
"aww... sakit sayang" ringis Taeyeon yang mulai menurunkan Tiffany, sebelum sempurna turun dari badan Taeyeon, Tiffany terlebih dahulu mencium kedua pipi Taeyeon dengan bibirnya yang ranum.
"hehe maaf sayang udah cubit pipi kamu, itu hadiahnya"
"ishhh.. pinter ya sekarang" Taeyeon mencubit hidung Tiffany.
"kamu sih ledekin mulu" Tiffany ingin melecuti pakaiannya, karena menyadari Taeyeon masih ada di sampingnya ia memberhentikan aktivitasnya dan mengusir Taeyeon.
"ihh sana keluar... hushh..hushh..."
"kalau gak mau gimana dong" Taeyeon tersenyum jahil dan menaik-naikan alisnya.
"nakal banget sihh jadi anak.." Tiffany mendorong tubuh Taeyeon dan mengunci pintu dengan gerakan cepat.
"aku bukan anak kamu sayang.. HAHHAHAHHA" tawa Taeyeon menggelegar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...