restu

5.8K 316 11
                                    


Tiffany POV

Akankah kamu mendengarkan suara hati ini dan setiap patah kata yang keluar dari bibirku . Malam ini sepi tanpa kamu disisiku. Aku merindukan perhatian kecilmu sayang. Aku diam-diam menyanyikan lagu ini untukmu. Lagu kisah cinta kita yang sungguh luar biasa. Cinta yang tak masuk akal, cinta yang gila, cinta yang aneh, cinta yang membuat ribuan mata dan bibir menghujat dan mencemooh kita, dan cinta kita adalah cinta yang indah. Bisakah kamu merasakan semua isi hatiku ini? Hati kita menyatu satu sama lain walau kini dirimu jauh disana aku akan menanti hingga tubuhmu jatuh pada pelukanku lagi. KIM TAEYEON pabo aku benar-benar merindukanmu, rindu akan sentuhanmu . HUAAAAAA KENAPA LAMA SEKALI KAMU DI JEPANG.

"hufff sedang apa dia disana.."

"awas saja sampai matanya yang nakal itu lirik kanan kiri.."

"dan dia hari ini belum mengabariku sama sekali..."

"di chat ga bales, di telfon ga angkat..."

"KYAAAAAAA.."

Aku kaget dengan ponselku yang berbunyi, tertera nama KIM TAEYEON. Aku dengan cepat mengangkat telfon dari Taeyeoen, saking semangatnya sampai jatuh ponselku.

"YAHHH KIM TAEYEON KEMANA SAJA KAMU HAAA...?"

"DAN KAMU MENGAGETKANKU..."

...............................

"kamu sih nggak ada kabar?" ucapku cemberut.

....................................

"ohh gitu, terus kapan pulang. Angen angen peyukkk ama ayang.." aku selalu manja sama Taeyeon, aku bisa mendengarkan bahwa Taeyeon kini sedang terkekeh. Taeyeon berada di semester atas, yang wajib untuk melakukan PKL, appanya sengaja menyuruh Taeyeon melakukan kegiatan PKL di Jepang agar bisa melihat bagaimana cara kerja di perusahaan miliknya sendiri, dan cara kakak laki-lakinya bekerja juga. Memang benar perusahaan yang ada di Jepang kakaknya lah yang memegang bahkan sudah menjadi pemimpin di perusahaan itu. Keluarga Taeyeon , dari 7 turunan keluarga pembisnis, Taeyeon pernah cerita bahwa ia tak sekali tertarik dengan hal tersebut, karena tuntutan ia menjalani semuanya dan ia tanpa segan-segan berkata bahwa aku lah juga penyemangat hidupnya, aku selalu membimbing Taeyeon dalam matakuliah yang tadinya ia benci. Bahkan sekarang ia cukup lancar menggunakan bahasa inggris walaupun logatnya terkadang terlihat cute.

Taeyeon POV

Tidak terasa hampir sebulan aku meninggalkan Tiffany, aku merindukan kekasihku. Appa sengaja sekali menyuruhku ambil PKL di Jepang agar aku bisa mempelajari cara kerja oppaku. Aku benar-benar salut dengan oppaku yang gigih ini, kita dari dulu tak pernah akur, namun sekarang ia berbeda. Oppa ku sudah menjadi pria yang dewasa dan sibuk akan tanggungjawabnya, tidak heran jika appa sangat memuji dia di depanku. Walaupun kita dekat jarang sekali ada obrolan diantara kita, oppa ku dari jaman SMA udah tertarik dengan dunia bisni beda sekali denganku, aku adalah tipe anak yang tidak peduli dengan apa yang dikerjakan orang tuaku, karena pada dasarnya dulu aku sangat ingin sekali menjadi pelukis yang sukses dan di kenal banyak orang, bukan aku yang di kenal namun hasil karya yang aku lukis.

Beberapa hari ini aku sangat disibukan dengan kehidupan kantor yang dipimpin oleh kakak ku sendiri ini. Aku dan Tiffany jadi jarang berkomunikasi, banyak pesanan dari luar negeri. Perusahaan yang di pegang oppaku ini adalah perusahaan furniture,yang sangat dikenal oleh segala kalangan, baik lokal maupun internasional. Beberapa penata ruang yang bekerja di beberapa perusahaan besar bekerja sama dengan perusahaan milik kakak ku.

Kemungkinan besar appa memberikanku wewenang untuk memegang perusahaan yanga berada di korea. Perusahaan yang sama namun dengan jenis furniture yang beda, perusahaan yang aku pegang lebih menjual furniture dengan gaya vintage. Appa sangat tahu bahwa aku sangat menyukai gaya-gaya klasik, vintage dan harmonis, maka dari itu appa sangat percaya bahwa aku bisa menjalankan bisnis ini, walaupun sebelumnya aku menolak mentah-mentah, karena aku berpikir bahwa bisnis bukan kehidupanku.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang