Cuma mau ngingetin cerita ini mengandung unsur girl x girl atau biasa di kenal dengan YURI, jadi bagi kalian yang tidak berminat untuk membaca silahkan tinggalkan saja . Maaf juga kalau ceritanya tidak pake EYD yang benar, cerita murni dari pikiran saya sendiri.
Author POV
Pagi hari yang cerah, cahaya matahari lolos masuk lewat celah-celah kaca jendela yang tertutup gorden warna biru muda. Ruangan yang nyaman bagi sang empunya, dinding langit-langit yang menyerupai sekumpulan awan, ruangan ini serba biru terkecuali lemari yang lumayan besar dan meja rias itu berwarna putih. Cahaya matahari berhasil menyapa wajahnya yang putih bak porselen, gadis ini enggan bangun namun ia tersadar bahwa hari ini ia akan bertemu dengan dosen yang berhasil mencuri hatinya.
Taeyeon bergegas mandi dan menyiapkan diri untuk pergi ke kampus, 15 waktu yang sangat cukup. Setelah 20 menit sendiri memilih pakaian yang akan ia gunakan, kini Taeyeon menuruni anak tangga di rumahnya. Gadis yang mempunyai paras yang sempurna ini melangkah dengan penuh semangat, wajahnya terlihat sumringah dan terus bersiul. Sang ibu melihat anak gadisnya itu penuh heran tak biasanya anaknya seperti itu, biasanya menunjukkan wajahnya yang sulit diartikan dan sangat jarang untuk sarapan atau mengecup pipinya.
"pagi umma..., aku mau susu " cup, taeyeon mengecup pipi ummanya, dan menyeret kursi meja makan. Mengoles roti dengan selai rasa coklat mengunyah rotinya dengan penuh nikmat sesekali tersenyum ke ummanya yang sedang menyeduh susu untuk dirinya, sedangkan ummanya hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"kamu kesambet apa nak? Atau kamu sedang kerasukan ya..." tanya ummanya polos sambil menyodorkan susu ke Taeyeon, Taeyeon menyeruput susunya dan tertawa kecil.
"anakmu ini sedang kerasukan bidadari cantik" jawab Taeyeon sambil merapikan diri dan mengambil kunci mobil yang selalu tertata di tempat penyimpanan kunci mobil, kebiasaan dari keluarga Kim.
"hati-hati Taeng.." teriak ummanya dengan keras.
"siap umma.." terdengar suara mesin mobil Taeyeon yang telah menyala.
Saat sedang memanaskan mesin mobil, ponsel Taeyeon berdering ada pesan masuk dari Jessica.
-Jessica Wongso-
Taeng hari ini mau jemput Tiffany gak? ;)
-Taeyeon-
Tentu mau Jess...!!!!
-Jessica Wongso-
Jemput dia di rumahku sekarang, aku hari ini bareng my bby kwon
-Taeyeon-
OK! Tapi apa alasannya
?
-Jessica Wongso-
Kamu banyak tanya, cepat kesini atau gak sama sekali
-Taeyeon-
Ndee ....
Tiffany POV
Mungkin hari ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan, aku mengajar hingga sore. Tak ada alasan untuk mengeluh, aku harus menjadi pribadi yang kuat. Ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi, jam pertamaku mengajar di kelasnya Jessi tentu akan bertemu dengan gadis tengil itu. Masih pagi pun aku terus memikirkannya, semalam hingga jam 12 aku tidak bisa tidur karena memikirkannya, aku merindukannya tak sabar ingin melihat wajahnya yang menggemaskan dan pipi yang sedikit cubby itu ingin rasanya mencubitnya, sangat di sayangkan kalau di cubit mending di elus-elus hahaha, otakku pagi-pagi sudah mulai berpikir yang aneh. Terkadang aku merasa tak enak harus merepotkan Jessi , aku selalu menolak untuk bareng dia, toh aku bisa naik bus. Aku menuju ruang tengah yang terlihat elit dengan gaya eropa dan perabotan yang klasik ini, kedua orangtua Jessi memang menyukai sesuatu hal yang berbau eropa, terlihatlah dua gadis yang sedang disibukkan dengan gadgetnya masing-masing. Kedua kakak adik ini terkadang terlihat tak akur namun sangat lucu ketika mereka saling merindukan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionCerita ini mengandung unsur 21+ dan GxG heheh aku ingetin lagi ya.. Disini Tiffany jadi dosen Taeyeon, dimana umur mereka tidak jauh beda karena saking pintarnya Tiffany lulus kuliah duluan. Tapi Tiffany mengalami nasib yang buruk sehingga dia hampi...