Monica's P.O.V
Justin udah bisa bikin gue ketawa lagi, dia balik seperti yang dulu. Dia Justin yang dulu. Ceria, hangat, dan tukang ngeledek. Gue merasa seperti hati gue ga pernah terluka sebelumnya. Semua kepingan hati gue udah menyatu kembali. Ya, karena Justin.
"Yuk Jus, aku udah di telepon sama Papa. Tadi pagi dia udah pulang dinas" ucap gue setelah mengakhiri santapan.
"Mau pulang sekarang? Oke" ucap Justin.
Lalu gue sama Justin langsung membayar makanan kami dan segera menuju ke parkiran guna menaiki mobil Justin untuk sampai kerumah.
Grayson's P.O.V
Than, sebenernya gue gamau ngeliat lo galau karena Monica dan mantannya nge date. Gue tau kalo lo udah nyimpen perasaan ke Monica bahkan sejak lama. Gue bakal ngelakuin apapun agar lo ga cemburu ngeliat mereka. APAPUN.
"Than, mereka pulang tuh" ucap gue.
"Iya udah tau" jawab Ethan dingin.
"Ish ngambek" ucap gue.
"Siapa juga yang ngambek" ucapnya sambil rolling eyes.
"Udah yuk pulang aja Than, ka Cam udah nelpon." Ucap gue.
"Cameron udah nelpon? Tumbenan amat. Biasanya mama yang nelpon kita" ucap Ethan.
Yah, ketauan bohong dong.
"Cam mau minta tolong ke kita." Ucap gue.
"Oh, gitu." Ucap Ethan sambil beranjak dari kursinya, ia berjalan ke arah kasir lalu melesat ke parkiran.
Wah ngambek beneran nih si sEthan. Baperan banget si.
Ethan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Gue langsung menyusul Ethan dengan motor gue yang ber kecepatan lebih tinggi agar bisa memberhentikan Ethan.
"Than!! Jangan ngebutt!!" Teriak gue di sela-sela mengendarai motor berkecepatan tinggi.
Gue melihat Ethan sedikit melambatkan laju motornya.
"Kenapa?" Tanya Ethan.
"Jangan ngebut! Bahaya! Lo mau kecelakaan?" Tanya gue.
"Gue udah jago naik motor, gamungkin jatuh" ucap Ethan.
"Eh, mau se jago-jagonya lo bawa motor, kalo udah kejadian gimana?" Ucap gue menentang.
"Yaudah sih, biasa aja!" Ucap Ethan sewot.
"Lah kok nyolot sih? Gue kan ngasih tau lo. Lo abang gue tapi kelakuan kaya bocah" ucap gue sewot.
"Diem aja lo, jangan songong dah sama kakak sendiri." Ucap Ethan.
"Yaelah, cuma beda 20 menit doang" ucap gue enteng.
"Ya tapi tau diri dong! Mau beda 1 detik atau 20 menit, gue tetep kakak lo! Sopan dikit!" Ucap Ethan.
Lalu ia menancap gas dan motornya melesat dan hilang dari hadapan gue.
Nahkan, tambah marah.
Monica's P.O.V
Akhirnya gue sampai dirumah, Justin langsung pulang. Dia bilang kalo dia udah di cariin mama nya.
Gue segera menuju kamar papa, gue megetuk pintu kamar papa pelan dan muncul lah wajah papa."Hai papa, tadi pulang jam berapa?" Tanya gue sambil mencium tangan papa gue.
"Tadi jam delapan" ucap papa gue.
"Gimana tadi sekolahnya?" Tanya papa."Lancar pa," ucap gue.
"Nah, anak papa memang pintar" ucap papa sambil mengacak-acak rambut gue.
"Pa, ada yang mau aku bicarain" ucap gue.
"Iya, mau bicara apa emang?" Tanya papa.
"Tapi nanti aja pa, pas aku selesai mandi. Yaudah aku mau mandi dulu pah. Badan lengket banget." Ucap gue.
"Oh, yaudah" ucap papa.
Lalu gue menuju kamar gue untuk membersihkan badan.
Sebentar lagi waktu makan malam, gue akan bilang semuanya ke papa bahwa Justin balik lagi. Dan ke Aaron juga."Monicaa!! Lo ngeliat chargeran gue gaa??" Teriak Aaron dri depan pintu kamar mandi gue.
Gue terpelonjak karena teriakan Aaron yang tiba-tiba terdengar jelas.
"Ish! Ngagetin aja lo. Mana gue tau" ucap gue.
"Lah kali aja lo ngeliat" ucap Aaron.
"Kaga" ucap gue.
Gue mendengar langkah kaki Aaron menjauh,
Pasti tu anak udah kebawah duluan deh.
Setelah selesai mandi, gue langsung berpakaian dan mengecek hp gue. Tiba-tiba gue teringat Ethan.
"ASTAGAA!! Gue lupa bilang ke Ethan kalo tadi gue gabisa! Aduh! Kenapa bisa lupa sih elah!" Ucap gue sambil menepuk jidat.
Dengan secepat kilat, gue pun langsung mengirim pesan ke Ethan sebagai permintaan maaf atas kelupaan gue yang tadi.
17.56
Monica : kak, maaf tadi gue lupa ngabarin. Tadi gue gabisa ikut lo karena ada kerja kelompok sama Alissa.Dan gue langsung menuju lantai bawah untuk menyantap makan malam.
Gue melihat papa dan Aaron sedang bercakap-cakap. Dan mereka langsung menatap ke arah gue.
Gue langsung duduk di kursi samping Aaron dan berhadapan dengan papa."Pa," ucap gue.
"Ya?" Ucap papa.
"Aku mau ngomong yang tadi," ucap gue.
"Oh, yaudah ayo bilang, ada apa?" Tanya papa.
"Pa, Justin balik lagi kesini pa," ucap gue to the point.
"HAH? Apa? Justin?" Tanya Aaron terkejut.
"Justin? Si Justin?" Tanya papa tak percaya.
"Iya mas. Iya pa." Ucap gue.
"Mau apa lagi itu anak?" Tanya papa sambil geleng-geleng.
"Dia pindah ke sekolah kita?" Tanya Aaron.
"Iya" ucap gue.
"Papa sedikit kecewa sama dia" ucap papa. "Waktu itu papa setuju banget kalo kamu sama dia. Tapi kenapa waktu itu sifat dia mendadak berubah? Dia bikin papa benci waktu itu karena udah bikin kamu nangis sampai mengurung diri di kamar" ucap papa dingin.
"Udah. Papa gausah inget-inget yang dulu" ucap gue. "Dia udah kembali jadi Justin yang hangat, ceria dan suka ngeledek pa," ucap gue.
"Terus, maksud kamu ngomong kaya gini itu biar papa ngerestuin dia lagi?" Tanya papa yang bikin jantung gue hampir tidak berdetak.
"Papa apaan sih, aku sama dia gada hubungan apa-apa" ucap gue.
"Pokoknya papa gamau liat kamu pacaran. Kamu belajar dulu yang bener" ucap papa yang membuat gue tak percaya.
Semarah itukah papa ke Justin? Yaampun.
"Iya pa" ucap gue.
"Dan inget, papa gamau kamu berhubungan lagi sama dia" ucap papa yang sontak membuat gue tersinggung.
"Pa, papa jangan gitu dong. Aku sama dia udah gada apa-apa lagi. Ga usah sampe mutus-mutus tali 'pertemanan' pa." Ucap gue dengan sedikit meninggikan nada.
"Pokoknya papa bilang ENGGAK ya ENGGAK!" Ucap papa sedikit membentak yang membuat gue dan Aaron membisu.
Karena kalo papa udah sedikit membentak, anak-anaknya tidak ada yang berani berkutik sedikit pun. Kalo papa marah, dia ga segan-segan memberi hukuman atau menampar anaknya. Karena didikan papa keras. Atau, cenderung kasar kalo udah marah.
Dan akhirnya gue menghabiskan sisa makan malam tersebut dengan diam membisu. Begitu juga dengan Aaron.________
Yee update, masa kemarin ga update udah 2 kali ya? Sorry hehe soalnya chargeran rusak.
Happy reading💖
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You More Than All The Stars | E.G.D
Fanfiction⚠️DALAM TAHAP REVISI⚠️ "Terimakasih untuk semuanya, i love you more than all the stars, Mon." -Ethan Grant Dolan. [Ethan Dolan fanfiction.] Warning! Terdapat kata-kata kasar dan mohon maaf kalau ada typo ataupun kesalahan lainnya. Terimakasih untuk...