10

281 30 1
                                    

"Mon.. Monica?" Ucap Justin gapercaya dan pandangannya tak lepas dari gue.

Gue terpaku dan membisu. Perasaan gue campur aduk, antara sedih, seneng, dan kecewa.
Gue seneng banget bisa ketemu dia lagi.
Gue sedih pas inget kalo dia itu mantan gue.
Dan, gue kecewa setelah mengingat-ingat apa yang udah dia perbuat ke gue di waktu itu yang bikin semua orang kena imbasnya.

"Monica, nice to met with you again, babe." Ucap Justin dengan mata berkaca-kaca.

Apa? Babe? Gue salah denger gak nih? Serius dia manggil gue 'babe'?

Alissa meninggalkan kita berdua di kelas, mungkin Alissa ingin memberi ruang privasi untuk kita berdua.
Gue menitikan air mata lagi.

"Hei, jangan nangis Mon. Ada aku disini" ucap Justin mendekat ke arah gue.

Dan dia masih nyebut dirinya itu 'aku' ya Tuhan. Apa jangan-jangan dia masih punya perasaan buat gue?

"Mon, i really miss you so bad. I still love you" ucap Justin dengan pandangan mata sedih ke gue.

"Justin" ucap gue.

"Ya?" Jawab Justin.

"Kamu bilang kalo kamu masih tetep cinta sama aku, tapi kemaren-kemaren kamu kemana? Terus kenapa kemaren sifat kamu bisa sedingin itu? Bahkan kamu kaya udah ga anggep aku. Disaat aku butuh kamu, kamu selalu aja enggak pernah ada. Aku cuma butuh penjelasan kamu doang Justin" ucap gue sambil nangis tersendu-sendu.

"Aku bakal jelasin semuanya ke kamu, aku bakal jujur apa adanya ke kamu. Aku mau minta maaf ke kamu" ucap Justin dengan suara sedikit bergetar.

Lalu gue memeluk Justin. Dia membalas pelukan gue.
Rasanya masih tetap sama, gue nyaman ada di pelukan dia. Hati gue menjadi tenang. Justin, i still love you.

"Please forgive all my mistakes" ucap Justin di sela-sela pelukan kami.

Dan gue melepas pelukan itu dan langsung menampar Justin dengan keras.

Plaakkk

"Aw, kenapa Mon?" Tanya Justin sambil mengusap pipi yang tadi gue tampar.

"Sorry, emosi gue lagi ga stabil. Maaf" ucap gue.

"Its okay" ucapnya sambil tersenyum.

"Mon, aku mau jelasin semuanya ke kamu, pulang sekolah nanti. Bisa?"tanya Justin.

Aduh, gue punya janji sama ka Ethan. Gue bingung harus ikut sama siapa. Hm mungkin kali ini gue denger penjelasan Justin dulu kali ya? Jalan sama Ethan bisa besok.

"Hm, oke" ucap gue lesu.

"Kamu ga ke kantin?" Tanya Justin.

"Iya ini aku mau ke kantin" ucap gue.

"Aku bareng ya" tanya Justin.

Aduh, gue juga gaenak kalo nolak dia, yaudah gapapa lah, lagian gue juga bareng Alissa.

"Yaudah" ucap gue.

Tangan gue di genggam oleh tangan hangat Justin, gue merasa aman. Tapi langsung gue tepis tangan dia dengan kasar.

"Maaf" ucap gue.

"Iya, gue ngerti. Maaf" ucap dia dengan tatapan nanar.

YaTuhan, Justin udah kembali jadi dia yang dulu.

•••

Tenonet nonet nonet nenonet

Bel pulang sekolah udah berkandang di setiap sudut sekolah, gue harus mempersiapkan diri untuk berbicara empat mata dengan Justin.

Justin's P.O.V

Bel pulang sekolah udah bunyi, gue harus siap untuk mengungkapkan semuanya ke Monica.
Gue berjalan menuju kelas Monica. Dan terlihat Monica sedang termenung.

"Mon?" Ucap gue pelan.

Dia langsung menoleh ke arah gue dengan tatapan sendu.

"Yuk" ucap gue.

Lalu dia melangkah ke arah gue.
Gue dan Monica berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil gue.

•••

Selama di perjalanan kami diselimuti rasa canggung. Hanya ada suara radio yang berada di antara kita, dengan memberanikan diri, gue pun bertanya kepada Monica.

"Mon, udah makan belum?" Tanya gue.

"Belum" ucap dia.

"Kita makan dulu yuk" ajak gue.

Lalu dia hanya membalas dengan anggukan kepala.

___________
Yee update lagi, yaudah itu ae. Vomments nya y jgn lupa.

-Malika,2017

I Love You More Than All The Stars | E.G.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang