41

168 23 0
                                    

Hari yang mereka nanti-nantikan akhirnya telah tiba.

Dengan semangat, mereka segera memasuki mobil milik keluarga Ethan yang di kemudikan oleh Grayson.

Mobil itu terisi oleh Grayson, Ethan di kursi depan. Monica, Cameron Dolan dan Justin di kursi tengah. Dan yang menempati kursi belakang adalah Aaron, Marcus dan Lucas.

Mereka berniat berhenti di rest area yang berada di dalam tol tersebut. Tentu saja untuk mengisi perut mereka kembali dan mengisi bahan bakar.

"Eh, kita makan KFC aja yuk. Kalo McD bosen gue." Ucap Lucas.

"Yaudah, gue mah ayo aja. Kalo kalian gimana?" Tanya Grayson.

"Kuy lah." Sahut Justin.

Mobil mereka berhenti di parkiran sebuah restoran yang berada di rest area itu.

"Monica, kamu kapan main kerumah lagi? Orang rumah pada kangen tuh sama kamu," ucap Cameron Dolan, kakak dari Ethan dan Grayson.

"Ekhem, cie di kangenin sama camer." Celetuk Ethan.

"Haha, iya nanti kalo ada waktu ya kak. Aku pasti main kesana lagi. Iyakan ka Eth?" Monica mengacungkan jempol sambil tersenyum.

"Iya, jangankan bawa kamu ke rumah, bawa kamu ke altar aja aku mau kok." Ethan mengedipkan sebelah matanya dan menaikkan alis kanan nya.

"Idih, najis." Grayson bergidik jijik. Dan itu membuat tertawa orang-orang yang ada di situ.

* * *
"Udah pada kenyang kan? Biar kita langsung cus." Tanya Aaron.

"Udah, yuk ah capcuss.." Sahut Marcus.

"Ohya, kak Cam, lo di depan ya? Gue mau di tengah aja sama Monica." Tanya Ethan ke Cam yang membuat dirinya di teriaki 'wah modus lo nyuk' oleh Marcus, Lucas dan Grayson.

"Iya, iya." Cameron membuka pintu depan dan segera memasuki nya.

Mereka memulai perjalanan dengan doa.

Karena perut mereka sudah terisi oleh berbagai makanan, beberapa dari mereka sudah tertidur nyenyak.

Yang tersisa adalah Grayson, Justin, dan Ethan. Mereka hanya di temani suara ocehan penyiar dari radio yang sekarang sedang terputar di mobil itu.

"Than?" Panggil Gray.

"Yo?"

"Lo ga tidur?" Tanya Gray.

"Kalo gue tidur, ga mungkin dong gue lagi jawab pertanyaan lo." Ethan memutar bola matanya.

"Ish, maksud gue, lo ga ada niatan buat tidur gitu?" Grayson menatap Ethan dari kaca spion depan.

"Ga, gue ga ngantuk."

"Lo harus tidur Than, gue gamau lo kecapean. Terus bisa aja penyakit lo kambuh." Gray menasihati Ethan.

"Emang penyakit lo apaan Than?" Tanya Justin yang membuat Gray terdiam.

"Lah, Justin gue kira lo tidur." Gray benar-benar terkejut. Namun ia menyembunyikannya.

"Engga kok." Jawab Justin.

"Jadi, akhir-akhir ini gue kan sering sesak nafas gitu. Pas ke dokter, ternyata gue kena TBC gitu." Jawab Ethan atas pertanyaan Justin.

"Hah? TBC? Itu kan bahaya kak." Justin menatap Ethan.

"Puji Tuhan ini engga begitu parah. Dan lagi dalam metode penyembuhan." Sahut Gray.

"Oalah, lo jangan kecapean ya kak. Kalo lo sakit, siapa yang nemenin Monica?" Justin mengalihkan pandangannya ke Monica.

"Kalo misalnya nanti gue mati, kan masih ada lo Tin." Jawab Ethan asal.

I Love You More Than All The Stars | E.G.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang