4

336 37 4
                                    

*You have a message from Ethan Grant Dolan*

Ethan Grant Dolan : Mon, besok gue mau ambil topi gue ya.

Monica : Oke,

Ethan Grant Dolan : besok temuin gue di aula pas pulang sekolah ya

Monica : sip
Read.

Gue pun langsung meletakan hp gue di meja samping kasur gue, lalu gue bergegas kebawah untuk mengisi perut gue. Gue menuruni tangga dan..

TIBA-TIBA GUE GA LAPER LAGI.

Shit ah, yaudah gue balik ke kamar lagi, gue kembali nge cek hp gue dan ada notif line dari Alissa.

*You have a message from Alissa Violet*

Alissa Violet : Mon, besok bawa bekal yuu

Monica : Tumbenan lo ngajakin bawa bekal.

Alissa Violet : iya gue lagi mager ke kantin aja besok, besok makannya di kelas lo aja ya. Kalo dikelas gue, nanti diganggu sama Firgian.

Monica : y sip.

Alissa Violet : Nadine udah gue kasi tau kok.

Monica : y bawel.
Read.

•••

Telolet tetelolet let let

Huft, bel istirahat akhirnya berdering juga, otak gue mengepul selama 3 jam ini karena pelajaran Fisika. Dan akhirnya suara bel sorga pun berbunyi.

"Mon"

Gue menengok ke sumber suara, ternyata itu Grayson.

"Eh, iya kak ada apa?" Tanya gue.

"Um, jadi OSIS kan kekurangan anggota, lo mau ikut ga?" Ucap Grayson sambil memegang beberapa surat-surat.

"Hm gimana ya kak, nanti gue pikir dulu deh" ucap gue sambil menggaruk tengkuk kepala gue yang tidak gatal.

"Kalo misalnya mau, nanti pulang sekolah ke ruang OSIS aja. Mau di tes" ucap Grayson.

"Oh oke kak" ucap gue.

"Yaudah, gue kebawah dulu ya" pamit Grayson.

"Sip, nanti gue nyusul" ucap gue.

"Oke" lalu Grayson melenggang pergi.

Oke, gue bakal ke kantin sendirian. Karena Nadine dan Alissa lagi kumpul di Lab IPA karena akan menghadapi olimpiade. Gue melangkah dengan langkah tersaruk-saruk menuju kantin dan gue merasakan sesuatu mengalir di punggung gue, saat gue menoleh, itu Jenifer nyiram gue pake espresso yang membuat seragam putih gue menjadi warna coklat.

"Eh maksud lo apa sih?" Gue ketus.

"Gausah tengil dah lo, lo tuh adek kelas! Sadar diri!" Ucap Jenifer sambil mendorong bahu gue dengan kasar.

"EH, GUE GAPERNAH PUNYA SALAH SAMA LO, JALANG!" Ucap gue penuh emosi.

Dan seketika kami jadi pusat perhatian di kantin, kita jadi bahan tontonan. Gak ada yang berani ngelerai kita. Tiba-tiba gue di jambak sama Jenifer sampe kepala gue mendongak keatas karena saking kenceng nya. Dan, datang lah Jake dan Lucas.

"Heh! Apa apaan sih lo jambak-jambak adik kelas!" Bentak Jake ke Jenifer.

"Kamu gausah ikut campur Jake! Aku punya urusan sama dia!" Ucap Jenifer dengan sangat-sangat ketus.

Akhirnya tangan Jake nyingkirin kedua tangan Jenifer yang ada di rambut gue. Gue nangis. Dan Lucas langsung narik Jenifer ke tempat duduk, Jake meluk gue sesaat dan langsung bawa gue ke kelas. Seketika murid-murid menjadi bubar dan mengekori gue dan Jake dari belakang.

Jake's P.O.V

Ish, bener-bener tuh ya si Jenifer, coba kalo bukan cewek, pasti udah gue hajar. Maksudnya apa coba nge jambak Monica kaya gitu di kantin? Suka cari sensasi nih anak.

"Kaaakkk, gue malu kak. Gue malu!" Ucap Monica sambil nangis tersendu-sendu.

Tanpa pikir dua kali, gue pun langsung peluk Monica. Jujur gue ga kuat kalo liat dia begini. Dia itu ibarat adik gue sendiri.
Dan tiba-tiba datang Aaron dan Ethan.
Gue pun melepas pelukan gue terhadap Monica dengan lembut.

"Dek, lo gapapa?" Tanya Aaron yang langsung memeluk adiknya dengan kasih sayang.

"Kak, gue malu" ucap Monica yang tambah tersendu.

"Yaudah, sekarang gue temenin lo ke toilet, oh ya Eth gue boleh monta tolong sama lo ga? Tolong ambilin hoodie gue di tas" ucap Aaron sambil menatap Ethan.

"Oke" ucap Ethan.

"Makasih Eth" ucap Aaron yang lalu melangkah pergi bersama Monica menuju toilet.

Monica's P.O.V

Kak Aaron, andai lo tau tadi betapa malunya gue di siram kopi sama dia, di bentak sama dia, di jambak sama dia di depan umum, gue malu kak. Gue bukan bahan tontonan.
Tanpa sadar, gue udah di dalam toilet sama Aaron.

"Lo buka seragam lo" ucap Aaron.

Dengan nurut, gue pun langsung membuka seragam gue dan Aaron mengambil seraham gue dengan cepat. Dia menyalakan air kran di wastafel dan mulai mencuci baju gue.
Lalu datanglah seorang cewe sambil menyodorkan hoodie berwarna maroon ke Aaron dan berkata,

"Nih Ron, tadi Ethan nitipin ke gue" ucap gadis itu.

"Oh, makasih ya Mel" ucap Aaron, dibalas dengan anggukan oleh cewek itu.

"Nih lo pake hoodie gue, abis ini gue mau bikin surat izin pulang buat kita" ucap Aaron.

Dan gue hanya membalas dia dengan anggukan lemas.
Setelah selesai membersihkan seragam gue, gue pun di antar Aaron ke kelas untuk mengambil tas.
Gue masuk kelas dan semua tatapan mengarah ke gue. Dan tatapan Nadine itu menyiratkan tanda tanya dengan apa yang terjadi sama gue.
Gue mengambil tas, lalu keluar kelas bersama Aaron dan menuju ke tempat guru piket untuk meminta surat izin.
Setelah menulis surat izin, gue dan Aaron pun menuju parkiran. Aaron menyodorkan helm ke gue dan segera gue pakai.
Lalu motor Aaron melesat cepat untuk pulang kerumah.

_______________
Dah gitu lagi yekan, singkat. Tapi nanti aku bakal panjangin di chapter selanjutnya, btw masa gue di php in cowok ih kesel. Vomments ya jangan lupa ya, siders? Digentayangin sadako dan kayako. I hope u like it💖

~Malika, 2017

I Love You More Than All The Stars | E.G.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang