Gue terbangun karena merasa kedinginan, saat gue melihat jam, sekarang pukul 03.56 AM gue memutuskan untuk mengecek hp gue, ternyata gada notif apa-apa.
Dan gue keluar kamar, lalu menuruni tangga. Gue melihat bi Yella sama bi Ijah lagi nyapu. Mereka melihat gue.
"Eh kakak, udah bangun. Mau sarapan sekarang kakak?" Sapa sekaligus tanya bi Yela.
"Aku mau roti aja bi" ucap gue sambil mendaratkan diri gue di sofa ruang tamu sambil menyalakan tv.
Gue mengganti-ganti channel tv, lalu gue ke lantai atas untuk mengambil hp gue, setelah mengambil hp gue, gue menengok ke kamar Aaron, gue masuk ke kamarnya dan dingin banget dia nyetel ac 16 derajat, dan gue ngeliat kalo dia ga selimutan, akhirnya gue sampirin selimut ke badan dia, sama seperti apa yang sering dia lakuin ke gue kalo gue lagi tidur.
"Gue sayang lo kak" bisik gue.
Aaron's P.O.V
Gue mendengar langkah kaki memgarah ke kamar gue dan gue pun langsung berpura-pura tidur, gue sesikit mengintip, ternyata itu Monica. Dia masuk ke kamar gue. Memandang gue sebentar lalu menyelimuti gue, dan gue mendengar..
"Gue sayang lo kak" ucap Monica berbisik.
Gue kira cuma gue doang yang begitu kalo dia lagi tidur, eh ternyata dia juga sama kaya gue, ternyata dia sayang sama gue. Gue juga sayang lo Monica.
Monica's P.O.V
Gue langsung keluar dari kamar Aaron lalu menuju lantai bawah untuk sarapan. Dan gue pun sampai di lantai bawah.
"Kak, itu roti sama susu hangat nya sudah di atas meja" ucap bi Yela ramah.
"Iya makasih bi" ucap gue lalu menuju meja makan.
Gue melahap sarapan gue, 15 menit kemudian Aaron turun dengan messy hair nya. Cakep juga ye abang gue.
"Apa lo liat-liat?" Tanya Aaron ke gue.
"Lah apaan sih lo, pengen banget di liatin" ucap gue.
Roti gue udah habis dan gue ke kamar untuk bersiap-siap sekolah. Setelah selesai, gue langsung turun ke bawah lagi.
Gue melihat Aaron sudah selesai sarapan dan jari-jemari nya sedang asyik mengetik di layar hp nya, dia menyadari kalo ada gue di dekatnya.
"Dek, lo berangkat sama Ethan ya. Gue mau langsung ngurusin proposal sama Grayson dan anak lainnya" ucap dia.
"Emang proposal apa dan buat apaan?" Tanya gue.
"Proposal sponsor. Kan bentar lagi sekolah kita mau ada acara" ucap Aaron.
Yagitulah Aaron, selalu sibuk sama kegiatannya. Mulai dari OSIS, tugas, temen-temen dia. Iya, Aaron anak OSIS. Jabatan dia itu Seksi Kepemimpinan dan Politik. Ya lumayan keren sih. Tapi galama lagi, dia akan kehilangan jabatannya. Karena dia kelas 12. Setiap kelas 12 semester 2 udah harus bener-bener berhenti dari segala-galanya dan fokus belajar guna manghadapi UN. Kasian deh, untung kemarin gue udah melewati masa-masa kritis saat menjalani UN waktu kelas 3 SMP.
Gue dan Aaron itu beda satu tahun, dia kelas 12 sedangkan gue kelas 10. Tau kenapa? Karena dulu pas masih kecil dia ngebet banget pengen sekolah, dan dia pun anak termuda di kelas nya.
Gue heran sama abang gue dan temen-temennya, kenapa mereka pinter, ganteng, popular, multi talent, kebanggaan para guru. Mungkin karena Tuhan memilih mereka sebagai sekumpulan manusia perfect kali ya? Haha, di angkatan gue gada spesies macam mereka.
"Ethan sampe tuh di depan" ucap Aaron yang membuyarkan lamunan gue.
Eh gila cepet banget si Ethan, aduh gue ga sabar ngeliat muka dia yang cool haha, apalagi kalo ngeliat dia pake hoodie. Hadeh meleleh gue kaya es krim.
Gue jalan menuju pintu depan, disana terlihat Ethan baru selesai memarkirkan motornya. Ia melihat gue dan tersenyum.
Aduh ganteng banget gils.
Lalu ia menghampiri gue, dan bercakap-cakap. Gue mempersilahkan masuk.
Setelah masuk, mengobrol dengan Aaron. Setelah lama menunggu mereka mengobrol, akhirnya Ethan mengajak untuk pergi ke sekolah.
"Yaudah, gue berangkat ya Ron" pamit Ethan.
"Iya, ati-ati lo bawa adek gue" ucap Aaron.
"Kak gue berangkat ya" ucap gue.
"Iya. Takecare lo berdua" ucap Aaron.
"See ya" ucap gue hampir berbarengan dengan Ethan.
Lalu Ethan melajukan motornya, motor ninja hitam milik Ethan membelah jalanan Jakarta pagi yang tentu sangat amat padat. Keheningan serta kecanggungan menyelimuti kita berdua. Sampai akhirnya Ethan memecah keheningan yang terjadi diantara kita.
"Mon, nanti pulang sama siapa?" Tanya Ethan.
"Um kurang tau kak" ucap gue.
"Yaudah nanti bareng gue aja lagi, terus kita chill ke starbucks bentaran. Mau ga?" Ajak Ethan.
"Oh oke, sip mau kak" ucap gue.
Setelah sekian lama menghadapi padatnya jalanan kota Jakarta, akhirnya kami pun sampai di sekolah.
Ethan memarkirkan motornya dan gue pun menunggu dia.
Setelah memarkirkan motor, kami pun jalan berdampingan menuju kelas masing-masing.
"Sorry ya gabisa nganter sampe ke depan kelas lo, gue mau langsung ke lab IPA" ucap Ethan.
"Iya kak gapapa, yaudah gue ke kelas duluan ya" ucap gue.
"Iya" ucap Ethan.
Dan gue melangkah pergi meninggalkan Ethan. Gue melewati koridor sekolah,
Dan...
___________________
Nedeed vomments
No siders
No copas
Keep vote
Hope you like it
I love you all💖
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You More Than All The Stars | E.G.D
Fanfic⚠️DALAM TAHAP REVISI⚠️ "Terimakasih untuk semuanya, i love you more than all the stars, Mon." -Ethan Grant Dolan. [Ethan Dolan fanfiction.] Warning! Terdapat kata-kata kasar dan mohon maaf kalau ada typo ataupun kesalahan lainnya. Terimakasih untuk...
