22

176 23 1
                                    

Kringgg kringgggg

Gue terbangun karena bunyi alarm yang sangat nyaring tepat di samping telinga gue.

Gue melihat jam, sekarang menunjukan pukul 04.25 AM. Gue mendapati Aaron yang masih tertidur pulas disamping gue.

"Kak? Bangun. Udah pagi. Ayo sekolah," ucap gue lembut. Yang tidak di respon oleh Aaron.

"Kaaakkk.. Ayoo banguuunnnn! Udah pagiiii, aayooooo kitaaaa kolaaaa" teriak gue di telinga Aaron.

"Astaga, Mon. Gue masih ngantuk. Hoaammmm" ujar Aaron sambil menguap.

"Ayo kaaakk," gue sambil mengguncangkan tubuh Aaron.

"Iyaaa.." Aaron beranjak dari kasur dengan malasnya.

"Kak, kita sarapan dulu yuu?" Ajak gue.

"Iya, lo mau makan apa Mon?" Tanya Aaron.

"Umm, gue kayaknya sereal sama susu hangat deh." Gue sambil menguncir rambut panjang gue.

"Gue mau pancake ah. Btw kemaren lo masak pancake sama Ethan ya? Cieee" Aaron sambil mengguncangkan tubuh gue.

"Iya dundd.. Lo pernah ga masak-masa manjaa with your gf?" Goda gue.

"Um, belum sih. Tapi nanti gue bakal masak with my gerlprend," Aaron merapihkan rambutnya.

Lalu kami menuju lantai bawah untuk bersarapan. Gue dan Aaron sudah bilang ke bibi menu makanan kami.

Sambil menunggu sarapan kami, gue dan Aaron memutuskan untuk menonton TV.

Gue dan Aaron pun menonton Fox Movies yang sedang menayangkan film Twilight.

Sarapan kami pun tiba. Gue dan Aaron segera melahap makanan tersebut.

"Dek, berangkat sama Ethan?" Tanya Aaron.

"Yup, kenapa kak" tanya gue.

"Gapapa, kirain bareng gue," ucap Aaron sambil roll eyes.

"Lah? Si Alissa?" Gue heran.

"Dia dianter papa nya." Aaron menggigit pancake nya.

"Oh," gue menyuapkan sesuap sereal ke mulut gue.
"Kak, gue mau buru-buru nih, males gue ngeliat muka papa," ucap gue berbisik.

"Jangan gitu ego lu," bela Aaron.

"Abisnya, masa semalem gue di tampar? Emangnya ga sakit apa?" Ketus gue.

"Btw, lo mau pancake ga? Nih aaaa" Aaron mengarahkan pancake tersebut ke mulut gue.

Dan, masuklah pancake tersebut ke mulut gue.

"Enak ga?" Tanya Aaron.

"Ga. Abisnya lo yang nyuapin sih." Gue terkekeh.

"Sabarin, ya amsyong." Gumam Aaron.

* * *

"Anak-anak, kerjakan tugas halaman 27. 1 sampai 50 nomor, bapak kasih waktu 60 menit. Karena bapak akan ada rapat bersama kepala sekolah." Perintah pak Basuki, guru MTK gue.

"Baikk paaakkk.." Ucap murid-murid sekelas dengan serempak.

"Yasudah, bapak pamit." Lalu pak Basuki pun menghilang dari kelas gue.

Gue fokus kepada tugas yang di berikan oleh pak Basuki. Gue mulai mengerjakan tugas tersebut dengan konsentrasi penuh.

"Monn.." Colek Jacob.

"Kenapa?" Tanya gue sambil terfokus.

"Lo ngerti?" Jacob sambil menggaruk tengkuk kepalanya.

"Lumayan.. Kenapa? Pasti lo gabisa yaaaa.. Yakan? Yakan?" Ledek gue.

I Love You More Than All The Stars | E.G.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang