Tiba-tiba Aaron menanyakan sesuatu yang merobek ketegangan yang terjadi diantara kami.
"Pa, Aaron kemarin beliin papa sendal. Samaan kaya Aaron. Kira-kira papa suka ga ya?" Tanya Aaron.
"Sendal kaya gimana tuh? Pasti papa suka dong kalo pemberian dari anak-anak papa yang manis-manis" ucap papa.
Makasih kak. Gue tau lo bilang kaya gitu biar suasana gak tegang kaya tadi. Makasih banget yaampun.
"Ah papa bisa aja. Nanti aku ambil ya pa." Ucap Aaron sambil memasukan sesuap sup ke dalam mulutnya.
"Oke. Yaudah, abis ini kalian langsung pada tidur. Besok sekolah. Eggak ada tidur malem!" Ucap papa.
"Aye aye captain" ucap gue dan Aaron yang berbarengan.
* * *
Kringg kringg
"Argh! Grr!!"
Dengan kekuatan penuh, gue mencoba mengumpulkan semua kesadaran gue.
Saat gue melihat jam, sekarang jam 5.53 AM. Berarti alarm gue udah berdering sejak tadi."Weh, ayo siap-siap!" Ucap Aaron yang tau-tau sudah berada di kamar gue.
"Ish. Bentar, gue masih ngantuk. Hoaammmm" protes gue sambil menguap.
"Dalam waktu 5 menit lo masih tiduran disini, gue tinggal ke sekolah." Ucap Aaron lalu pergi meninggalkan kamar gue.
"Elah, untung aja lo kakak gue. Coba kalo adek, udah gue pites lu ah!"
Gue langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Gue bersiap-siap secepat kilat, agar tidak ditinggal oleh Aaron.
Setelah semuanya selesai, gue menuju lantai bawah untuk bersarapan.
Saat gue sampai di meja makan, gue melihat seseorang yang sangat familiar bagi gue. Selain papa dan Aaron, dia adalah..ETHAN.
LAGI SARAPAN BARENG ABANG DAN PAPA GUE.
OMFG!
"Monica, nanti kamu bareng sama Ethan ya. Aku mau anter papa." Ucap Aaron.
"Hah? E-emang pak supir kemana?" Tanya gue kaget.
"Tadi pas subuh dia pulang ke kampung. Ibunya meninggal. Nah, kamu bareng sama Ethan ya." Ucap papa. "Eth, om titip Monica ya, gapapa kan?" Tanya papa ke Ethan.
"Iya om. Gapapa kok" ucap Ethan sambil tersenyum ke papa gue.
"Terimakasih nak" ucap papa ke Ethan.
"Oke om" ucap Ethan ramah.
Tengtengtengtengtengtengtwreng.
Incoming call from Justin Bieber.
Waduh.
"Angkat dong teleponnya, jangan di liatin aja," ucap papa.
"Hehe, ini dari Nadien pa. Palingan cuma mau cerita gajelas." Ucap gue menutupi rasa panik.
"Angkat dulu. Siapa tau penting." Ucap papa.
Aaron melirik layar hp gue yang tertera nama Justin disana. Lalu Aaron menatap gue dengan arti 'reject aja'
Gue mengangguk pelan dan langsung me-reject panggilan tersebut."Um, pa aku jalan duluan ya. Ada piket soalnya." Ucap gue sambil melemparkan tatapan mata gue Ethan.
"Oh, yasudah. Hati-hati ya" ucap papa.
Ethan berdiri lalu berpamitan ke papa gue dan Aaron.
"Om, saya sama Monica berangkat ya" pamit Ethan.
"Iya, hati-hati nak. Jangan ngebut, om titip Monica ya." Ucap papa sambil mengelus kepala Ethan.
"Iya om" ucap Ethan sambil mencium tangan papa.
"Ron, berangkat ya." Ucap Ethan sambil mengulurkan tangan ke Aaron.
"Sip la. Kalo anak-anak udah pada ngumpul, langsung kabarin gue ya" ucap Aaron lalu menjabat tangan Ethan dengan jabatan khas geng mereka.
"Okeh" ucap Ethan.
* * *
Tengtengtengtengtengtwerng
Incoming call from Justin Bieber
Di perjalanan, tiba-tiba Justin menelpon gue lagi. Tanpa berpikir dua kali, langsung gue angkat.
"Halo?" Suara Justin dari sebrang sana.
"Iya?" Jawab gue.
"Tadi kenapa di reject Mon? Padahal tadi aku mau kerumah kamu biar sekalian berangkat" tanya Justin.
"T-tadi a-aku mau angkat telepon kamu, eh malah kepencet tombol merah." Ucap gue sedikit gugup.
"Oh gitu, kayaknya sekarang kamu lagi di jalan ya?" Tanya Justin.
"Iya nih. Bising banget aduh" ucap gue.
"Kamu berangkat sama siapa?" Tanya Justin.
"Biasa, sama kak Eth-Aaron" ucap gue dan tiba-tiba motor kami pun mengerem mendadak.
Tubuh gue menabrak punggung Ethan dengan keras. Sama seperti insiden gue dengan kak Jake beberapa hari yang lalu.
"Aww!"
"Mon, kamu kenapa?" Tanya Justin yang panik di sebrang sana.
"Kak Ethan, kenapa ngerem mendadak kak? Sakit tau." Ucap gue sambil membenarkan posisi duduk gue.
"Um, i-itu kan lampu merah. Maaf ya, hehe" ucap Ethan.
"Iya kak gapapa."
Ethan's P.O.V
Mon, maaf ya ngerem mendadak kaya gini. Gue kaget abisnya lo bilang kalo lo berangkat sama Aaron. Maaf juga tadi gue sempet ngelirik layar hp lo pas tadi lagi sarapan. Iya, itu mantan lo, yang masih ada di ruang spesial di hati lo. Yang suatu saat akan gue singgahi.
_______________
Heiyo! Kambek lagi nih yaa. Sorry omdo hehe (disambit readers pake sempak dugong) Malikun mah emang omdo :vOhya, besok kan valentine nih. Gue bakal bikin chap spesial valentine. Plus character ask. Yang mau nanya, comment di nama ini ya.
Monica
Aaron
Ethan
Grayson
Alissa
Nadine
Jake Paul
Justin
Jacob
Malika (author yang manis kek mimi peri)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You More Than All The Stars | E.G.D
Fanfiction⚠️DALAM TAHAP REVISI⚠️ "Terimakasih untuk semuanya, i love you more than all the stars, Mon." -Ethan Grant Dolan. [Ethan Dolan fanfiction.] Warning! Terdapat kata-kata kasar dan mohon maaf kalau ada typo ataupun kesalahan lainnya. Terimakasih untuk...