37

143 22 0
                                    

"Makasih ya tadi udah mau aku ajak pergi," ucap Ethan lewat aplikasi Skype.

"Iya sayang, tadikan udah ketemu. Kenapa masih minta video call lagi?" Monica tersenyum memandang Ethan yang ada di layar laptopnya.

"Gapapa, aku kangen aja sama kamu. Aku tuh gampang banget kangen sama kamu."

"Gombal lu, haha."

"Serius sayang,"

"Iya deh.."

"Yaudah kamu tidur sana, udah malem. Nanti ada hantu loh."

"Apacoba, yaudah aku off dulu ya. Besok jadi berangkat bareng?"

"Jadi dong sayang, jam 6 ya. Seperti biasa. Byee"

"Oke, byee.."

"Goodnight sayang,"

"Night too, babe."

* * *
"Mampir dulu kak Eth?" Tawar Monica.

"Um.. Boleh.." Ethan mengangguk.

"Oke," Monica membuka pagar, lalu motor yang di kendarai Ethan itu di persilahkan masuk oleh Monica.

Ethan dan Monica segera menuju taman belakang, tempat favorit mereka jika sedang berdua.

"Aku mau taro tas aku di kamar dulu ya," pamit Monica.

"Oke.."

Monica segera menuju kamarnya, ia mengganti baju dan membasuh wajahnya dengan air.

Setelah itu, ia langsung menuju ke kamar orang tua nya.

"Mam, ada ka Ethan," ucap Monica sambil melongok ke kamar orang tuanya.

Ia hanya mendapati Justin sedang tertidur di kasur orang tuanya. Ia tidak menemukan ibu tirinya.

Ia keluar, lalu ia segera menuju dapur untuk meminta makanan ringan dan minuman untuk ia dan Ethan.

"Eh sayang, kamu udah pulang toh," sambut ibu tirinya yang sedang mengoleskan selai ke rotinya.

"Iya ma, ohya di taman belakang ada kak Ethan." Monica mencium tangan ibu tirinya.

"Oalah, iya nanti mami temui." Ucap Carolina. "Bi Yela, tolong bawakan makanan ringan ke halaman belakang ya, sekalian es krim yang ada di freezer." Ucap Carolina kepada asisten rumah tangga itu.

"Siap, bu." Ucap Yela sambil menyiapkan makanan itu.

"Ah mami, tau aja deh.." Monica tersenyum ke ibu tirinya.

"Iyadong, mami tau. Yaudah kamu ke belakang temani Ethan. Kasihan dia sendirian tuh." Carolina menatap anak tirinya itu.

"Oke, mami. Aku ke belakang dulu ya." Monica melangkahkan kaki nya menuju halaman belakang.

Monica menuju halaman belakang, dan ia mendapati Ethan sedang duduk di kursi yang terletak di dekat kolam renang.

"Kak, snack lagi di siapin nih. Tunggu bentar yaa.." Ucap Monica sambil menghampiri Ethan.

"Oke, sini deh, duduk disini." Ethan menunjuk tempat kosong di sebelahnya. Lalu di susul oleh kehadiran Monica di tempat yang Ethan maksud.

"Um, Mon?" Deham Ethan.

"Iya kak?" Monica menatap Ethan.

"Hubungan kita ini sebenernya kayak gimana sih? Jujur, gue bingung," Ethan menatap dalam mata Monica.

Karena mata Monica dan mata Ethan saling memandang dengan dalamnya, Monica sampai membeku dan salah tingkah.

"Uh-uhm, ka-ya gini.. Jalanin a-aja dulu kak," Monica tergagap.

"Lucu ya hubungan kita, tanpa status sama sekali. Di bilang pacaran tapi belum ada kepastian, di bilang sahabat tapi terlalu mesra.." Ethan mengalihkan pandangannya ke arah kolam renang.

Di saat-saat yang menegangkan itu, tiba-tiba Yela datang membawa makanan ringan beserta minuman.

Kehadiran Yela disitu membuat Monica sedikit lega karena pembicaraan yang sangat menegangkan itu terjeda.

Untung ada bi Yela, coba kalo engga. Haduh, jawab apacoba? Batin Monica.

"Gue bakal tunggu jawaban lo Mon." Ethan merangkul bahu Monica dengan erat.

"Iya kak, maaf ya. Gue masih bingung." Monica menatap kaki nya dengan pandangan kosong.

"Iya gapapa Mon, gue cuma mau bilang, ada saatnya orang lelah menunggu. Jangan kaget nanti kalo tiba-tiba gue hilang."

____________________
Okesip ini garing banget dah kek tepung ko*be
Garing
Kriuk
Kress
Ko.. Be..

~Malikeh, 2017

I Love You More Than All The Stars | E.G.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang