Author's P.O.V
Mereka pun telah sampai di Starbucks. Mereka langsung memesan dan mencari tempat duduk.
"Kak, by the way makasih banget loh yang tadi." Monica berterima kasih.
"Makasih untuk apa?"
"Um, yang tadi lo ngerjain tugas IPA gue dan, tadi udah mau temenin gue ziarah." Ujar Monica.
"Sip, kalo lo ada kesulitan apa-apa, bilang sama gue. Gue pasti bantuin lo." Ethan tersenyum.
Perbincangan mereka pun terjeda karena pesanan mereka sudah siap.
"Atas nama Monica, cotton candy frap and mineral water," ucap kasir tersebut.
Saat Monica berniat untuk mengambil pesanan tersebut, tiba-tiba Ethan beranjak cepat menuju kasir dan mengambil pesanan Monica.
"Ini Mon, pesanan spesial nya," Ethan menyodorkan ke Monica.
"Ish kak, kenapa diambilin segala sih haha, jadi ngerepotin. Btw, thanks" Monica menerima minuman tersebut.
"Udah, slow aja. Sip." Ethan mengedipkan sebelah matanya.
"Atas nama, Monica's boyfriend? Here" ujar pelayan tersebut.
Lalu Ethan mengambil pesanan tersebut. Ia berjalan menuju meja yang sudah di duduki oleh Monica.
Ethan dan Monica langsung menyeruput minuman mereka. Di sela-sela aktivitas mereka, di dalam hati Ethan, ingin rasanya ia menanyakan jawaban Monica atas pertanyaan Ethan waktu lalu."Uhm, Mon,"
"Iya kak?" Monica menatap Ethan.
"Gi-gimana jawabannya yang waktu itu Mon?" Ethan gugup.
Monica's P.O.V
Aduh, kak Eth minta jawaban gue. Eh, maksudnya nanya. Tapi, gue belum siap. Gimana nih?
"Um, kak, gue boleh minta waktu lagi gak? Gue belum siap kak,"
"Oh, oke. Gue tunggu sampe lo bener-bener siap. Dan, gue juga tunggu sampe mantan lo itu hilang di hati lo maupun pikiran lo. Agar gue bisa mengisi hati lo sepenuhnya." Ethan tersenyum sambil menggenggam tangan gue.
"Maaf ya kak, gue janji bakal jawab. Tapi, gue gatau itu kapan," gue menunduk.
"Iya, iya. Gue ngerti kok," Ethan mengelus tangan gue.
"Kak, snapchat yuk." Gue mengeluarkan hp dari saku seragam gue.
"Yuk," lalu Ethan juga mengeluarkan hp nya dari dalam saku celana.
Ethan memposisikan minumannya di samping telinga lalu, ia mulai berpose dan mengunggah foto tersebut ke story snapchatnya.
(A/N : fotonya ada di mulmed yass.)"Haha, kak, lucu banget sih," tawa gue meledak ketika melihat Ethan berpose seperti itu.
"Ah, lucuan juga lo," Ethan mencubit pipi gue. "Oh ya Mon, mau main kerumah gue ga? Mumpung masih siang," tawar Ethan.
"Um, ayuk." Gue menjawab.
"Oke, mau langsung aja?" Tanya Ethan.
"Boleh, yuk," gue sambil merapihkan seragam gue.
Lalu kami berdua pun menuju rumah Ethan.
* * *
"Oh, jadi ini Monica yang sering kamu ceritain ke mama?" Tanya mama Ethan dengan antusias.
"Uhm, iya ma." Ethan sambil tersenyum canggung ke gue.
"Cantik nak," ucap mama Ethan sambil memandang gue.
"Makasih tante, hehe" ucap gue canggung.
"Kamu mau minum apa Monica? Biar tante bikinin," tawar tante Lisa, mama Ethan.
"Gausah tante, tadi aku abis beli minuman sama kak Ethan. Perut aku masih kembung tante," ucap gue sambil menyelipkan helaian rambut gue ke belakang telinga.
"Oh gitu, yaudah, tante mau ke belakang dulu ya," pamit mama Ethan.
"Oke, tante." Ucap gue tersenyum.
"Ya, mama."
Tante Lisa pun langsung beranjak pergi meninggalkan kami berdua di ruang tamu.
"Mon, mau ngeliat burung gue gak?" Ethan sambil mengusap rambutnya.
Astaghfirullah.
"H-hah? Bu-burung?" Gue salah tingkah.
"Iya, ayo ikut gue," ia mulai berdiri dari sofa dan membawa gue ke halaman belakang rumahnya.
Rumah kak Ethan luas juga ya, model rumahnya itu kaya model-model rumah di luar negri. Beda sama model rumah gue yang minimalis.
"Nah, kenalin, ini burung gue Mon, uhm, lebih tepatnya burung kakak gue," Ethan membuka kandang burung tersebut dan mengeluarkannya.
"Uw, lucu kak," ucap gue. "Gue foto ya?" Tanya gue.
"Oke," ucap Ethan.
Gue mengarahkan kamera hp gue ke objek yang ingin gue ambil gambarnya dan,
Cekrek.
"Coba liat, dong,"
"Ni kak, lucu ya. Btw ini namanya siapa kak?" Tanya gue.
"Ini namanya Gizmo, Gizmo Dolan. Haha, adek gue ini," Ethan memposisikan Gizmo di depan dadanya seraya memeluk.
"Oh, siapa yang namain kak?" Ucap gue sambil mengelus Gizmo.
"Kak Cam," ucap Ethan.
"Ow," gumam gue.
"Lo lapar ga? Kalo lapar, masak yuk?" Ethan memasukan burungnya ke kandang.
"Um, lumayan sih. Yuk, mau masak apa kak emangnya?" Tanya gue.
"Coba kita browsing dulu, oke?" Ujar Ethan.
"Oke,"
_________________
Yoi double update. Doi gue lagi latihan ujian nih. Semoga lancar ya, amin. Semangat ya mamas.~Malika, sedih tadi ga ketemu doi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You More Than All The Stars | E.G.D
Fanfiction⚠️DALAM TAHAP REVISI⚠️ "Terimakasih untuk semuanya, i love you more than all the stars, Mon." -Ethan Grant Dolan. [Ethan Dolan fanfiction.] Warning! Terdapat kata-kata kasar dan mohon maaf kalau ada typo ataupun kesalahan lainnya. Terimakasih untuk...