"Aku hanya ingin menemui... V."
Hoseok dan Namjoon serempak menoleh dengan heran kearah Jimin, begitu pengakuan itu keluar dari mulutnya. Tapi tidak lama karena setelahnya, Namjoon kembali fokus mengemudikan mobilnya.
"Menemui V?" tanya Hoseok memastikan.
Jimin mengangguk.
"Di Rumah sakit? Apa dia sakit?" tanya Hoseok sedikit heran juga penasaran. Dia yakin kemarin, Taehyung masih dalam keadaan baik-baik saja tapi, kenapa adik kelasnya itu sekarang berada di Rumah sakit?
"V, dia..."
"Apa terjadi sesuatu padanya?" Namjoon ikut bersuara.
"Nan mollayo." jawab Jimin akhirnya. Pemuda itu menghela napas dan lebih memilih memalingkan pandangannya keluar jendela daripada melihat tatapan penuh tanya kedua seniornya.
Apa kau baik-baik saja, V?
-
"Hyung, ada yang membuatku penasaran." Jin berujar, "Sejak kapan Taehyung mengalami ini?"
"Aku tidak tau kapan awal mulanya," Joongki menghembuskan napasnya, " Tapi saat aku memeriksanya, itu sekitar tiga bulan lalu, sumsumnya telah mengalami kerusakan yang cukup parah."
"Tiga bulan lalu?"
"V datang dan mengeluh sering merasa sakit dikepala terutama tengkuk belakang kepalanya. Dia juga merasa menjadi mudah lelah. Aku memeriksanya saat itu juga dengan sedikit kekesalan dalam diriku karena dia tidak mengatakan apapun padaku sebelumnya."
Jin terdiam. Taehyung yang dingin setelah perubahannya yang begitu drastis ternyata menyembunyikan rasa sakitnya seorang diri. Apa karena dia berpikir, Yoongi tidak lagi perduli padanya?
"Setelah hari itu dia rutin periksa setiap satu minggu sekali karena, aku akan marah jika dia tidak melakukannya. Aku juga memberinya obat pereda rasa sakit agar saat penyakitnya kambuh rasa sakitnya tidak akan terlalu terasa."
"Hyung, kau tidak berbohong bukan?"
"Kupikir aku bisa menyembuhkannya tapi ternyata aku tidak bisa. Seiring waktu kerusakan pada sumsumnya justru menjalar semakin lebar. Akhir-akhir ini dia bahkan mulai mengeluh sering kehilangan fungsi kakinya yang akan tiba-tiba sangat lemas untuk digerakan." Joongki menghela napas berat dan menatap pemuda dihadapannya yang masih dikuasai rasa terkejut akibat mendengar semua penjelasan itu. "Tidak ada jalan lain untuk membuatnya bisa bertahan selain mendapatkan donor yang tepat untuknya."
"A-apa maksudmu, hyung?"
Drttt... drrttt...
Jin mengalihkan pandangannya pada ponsel miliknya yang bergetar, Joongki belum sempat memberikan jawaban apapun saat pemuda itu memutuskan untuk mengangkat sebuah panggilan masuk yang berasal dari benda persegi panjang miliknya itu saat mengetahui siapa yang telah menghubunginya.
"Waeyo, Jimin-ah?"
-
Namjoon dan Hoseok hanya memandang Jimin dalam diam saat pemuda itu tengah menghubungi seseorang yang mereka berdua yakini berhubungan dengan Taehyung.
"Kau sudah selesai?" tanya Namjoon saat melihat Jimin mematikan sambungan teleponnya.
"Ne. Terimakasih sunbae karena telah mau mengantarku. Aku akan menemui V sekarang apa kalian akan kembali ke Sekolah?"
"Aniya. Boleh kami ikut denganmu?"
Hoseok seketika menoleh, menatap penuh tanya pada sahabatnya itu saat Namjoon bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
FanfictionAku takut tidak bisa kembali jika aku pergi.-Taehyung (COMPLETE)