Perhatikan tanda waktu yg ada biar ga trlalu bingung ya!
Selamat membaca^^
***
16.00 KST.
Haneul melangkah keluar dari ruang rawat Baekhyun. Wanita itu mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan terkejut saat melihat jam yang telah terpampang dilayar benda pintar itu.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif..."
Berulang kali, Haneul berusaha menghubungi Taehyung maupun Yoongi, ponsel keduanya tetap tidak aktif. Dia selalu mendapatkan jawaban yang sama dari operator yang menyebalkan.
"Aissh... kemana mereka?" dengusnya kesal. Lagi, Haneul melihat jam dilayar ponselnya. "Ah benar, apa Taehyung sedang bertemu Dokter Park dan Yoongi menemaninya? Bahkan waktunya sudah lewat satu jam, bagaimana aku tidak sadar? Aku pasti terlalu bahagia karena kesadaran Baekhyun tadi sampai lupa waktu,"
Haneul terus bergumam sendiri. Wanita itu kembali menghampiri ruangan Baekhyun dan membuka sedikit pintunya, melongok untuk mengintip kedalam. "Oppa, aku akan menemui Taehyung diruangan Dokter Park, kurasa anak itu ada disana, tolong jaga Baekhyun!"
Seungchul yang mendengarnya sempat menoleh. Pria itu tersenyum dan mengangguk, "Jangan terlalu lama!"
14.53 KST.
Taehyung dimasukan kedalam ruang ICU. Kondisi pemuda itu kritis akibat benturan keras yang menghantam dada dan kepalanya saat terjadi tabrakan. Luka Taehyung memang jauh lebih parah daripada Yoongi. Bahkan untuk menyelamatkannya Profesor Ahn harus turun tangan sendiri. Dia dibantu Dokter Lee yang sudah sangat perpengalaman dibidangnya, berusaha mati-matian untuk menyelamatkan Taehyung.
"Denyut nadinya sangat lemah,"
"Tekanan darahnya sangat rendah,"
"Napasnya menghilang,"
Peringatan-peringatan dari dua orang perawat yang turut serta membantu mereka terus terdengar.
16.10 KST.
Jimin terkejut melihat kehadiran Joongki. Pria itu datang dengan keadaan kacau. Keringat membasahi wajahnya. Jas dokternya tampak kusut juga rambutnya yang berantakan.
"Bagaimana?"
Jimin menggeleng menjawab pertanyaan singkat itu. Karena nyatanya sedari tadi memang belum ada kabar apapun tentang Taehyung. Sejak pintu ruang ICU didepannya tertutup sejam yang lalu hingga kini, pintu itu belum terbuka.
"Bagaimana dengan Yoongi hyung? Apa dia baik-baik saja?"
Joongki mengangguk. Beralih dari Jimin, pria itu menatap pintu putih didepannya.
Joongki hampir saja membuka pintu ruang ICU itu sebelum seseorang telah mendahuluinya. Joongki menunduk hormat saat melihat seniornya yang merupakan si pelaku tengah berdiri diambang pintu.
Joongki melihat seniornya itu penuh harap. "Bagaimana kondisi V, Dok?"
16.05 KST.
Haneul baru saja akan sampai didepan ruangan Dokter Park, niatnya semula yang ingin menemui dokter itu untuk menanyakan keberadaan Taehyung terurung saat tanpa sengaja maniknya menangkap kehadiran Joongki.
Wanita itu tersenyum dan hampir membuka mulutnya untuk menyapa tapi mulutnya kembali terkatup rapat saat Joongki hanya berlari melewatinya begitu saja. Haneul mengernyit, mungkinkah Joongki tidak menyadari kehadirannya?
"Ah, mungkin dia sedang terburu-buru." gumamnya.
Tapi entah kenapa rasa penasaran mulai menghinggapinya saat dilihatnya Joongki memasuki lorong ruangan ICU, itu setahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
FanfictionAku takut tidak bisa kembali jika aku pergi.-Taehyung (COMPLETE)