Taehyung masih berbaring dengan mata terpejam. Disampingnya, Baekhyun dalam kondisi yang sama. Transplantasi sumsum yang dilakukan keduanya baru selesai sekitar satu jam yang lalu. Dan, Haneul memutuskan untuk membuat keduanya dirawat dalam satu kamar yang sama agar memudahkannya untuk menjaga keduanya.
Disalah satu sudut ruangan yang cukup luas untuk ukuran sebuah kamar rawat itu, Yoongi turut berbaring dengan mata terpejam. Dia juga terlelap. Sepertinya pemuda itu kelelahan karena hampir sepanjang waktu dia menunggui kedua adiknya itu, sebelum transplantasi resmi dilakukan. Apalagi setelah dia mengetahui Taehyung sempat kehilangan detak jantungnya selama dua menit, membuatnya tidak mau beranjak untuk meninggalkan Taehyung. Meski Haneul sudah memintanya untuk istirahat tapi, dia menolak.
Selama hampir tiga jam, saat transplantasi keduanya dilakukan, Yoongi juga tetap menunggui keduanya diluar ruangan bersama Seungchul dan Haneul. Wanita itu terus menatapnya cemas karena dia takut Yoongi bisa saja ikut drop karena terlalu memaksakan diri.
Dan akhirnya, setelah transplantasi itu dinyatakan berhasil sekitar satu jam yang lalu dan kondisi Baekhyun maupun Taehyung cukup stabil, Yoongi tidak membantah saat Haneul memintanya untuk beristirahat. Tubuhnya memang lelah. Dia memilih tidur disofa panjang yang merupakan salah satu fasilitas ruang VIP yang ditempati kedua adiknya itu.
Tiiiiiiiiitttttt...
Suara melengking dari salah satu mesin EKG yang terpasang pada tubuh kedua adiknya, membuat Yoongi terperanjat.
Yoongi menatap salah satu tubuh yang mengejang itu tanpa berkedip sedikit pun.
"Baekhyun... Taehyung..."
Flashback
Dokter Lee keluar dari ruangan Baekhyun setelah memeriksa kondisi pemuda itu. Baekhyun kehilangan banyak darah. Untunglah rumah sakit mempunyai cukup persediaan darah yang cocok dengannya.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Seungchul, membuat Haneul yang juga ingin mempertanyakan pertanyaan yang sama terpaksa mengurungkan niatnya.
Yoongi hanya memperhatikan dan berusaha menguping semua pembicaraan itu dari tempatnya.
"Untuk saat ini kondisinya cukup stabil. Memang ada beberapa keretakan ditulang dan kaki kanannya tapi, itu tidak terlalu parah. Kepalanya terbentur cukup keras tapi tidak ada pendarahan dalam. Dia akan baik-baik saja." jelas Dokter Lee.
"Apa kami bisa melihatnya?" tanya Seungchul lagi.
"Silahkan tapi, satu orang saja! Pasien butuh istirahat."
Seungchul mengangguk mengerti dan setelahnya Dokter Lee berlalu meninggalkan mereka.
"Masuklah!" Seunchul mengizinkan Haneul masuk lebih dulu, membuat wanita itu menatapnya dengan sampaian terima kasih yang hanya dibalas senyuman tipisnya. Walau bagaimana pun, Haneul adalah ibu yang melahirkan Baekhyun, dia paham perasaan wanita itu. Karena itulah dia sengaja mengizinkan Haneul masuk terlebih dahulu untuk melihat keadaan Baekhyun. Meski tidak dipungkiri dia juga sangat mencemaskan anak yang sudah dirawatnya sejak kecil itu.
Seungchul menghampiri Yoongi yang masih duduk diam ditempatnya setelah tubuh Haneul menghilang ditelan pintu bercat putih didepan mereka.
Cukup lama keduanya terdiam.
"Ssh..."
Seunchul menoleh kearah Yoongi saat mendengar ringisan pelan pemuda itu. Dia menatap kaki kanan Yoongi, "Apa kakimu sakit?"
"Sedikit. Tidak apa-apa."
"Kau yakin?"
"Lagipula sudah diobati jadi, tidak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
FanfictionAku takut tidak bisa kembali jika aku pergi.-Taehyung (COMPLETE)